Secercah harapan (USR) |
Mengapa aku tak mengingatMU?
Sedangkan Engkau tak lepas
Mengirim butir-butir embun pagi tadi
Membasahi hati saat dhuha
Aku tersisih dari luka dan berkata untukMu
Engkaulah diam itu dan aku lembar ruang dan waktuMu.
Kutipan puisi karya Irwan Dwikustanto, menjadi pengantar tulisan ini, aku mencoba menghayati disetiap baitnya. Ternyata lebih tenang dan percaya diri manakala selalu ingat kepada yang maha kuasa. Kesibukan dunia terkadang menina-bobokan sehingga panggilanNYA untuk bersujud selalu ditunda yang seharusnya didahulukan daripada kepentingan lainnya.
Ya Allah barangkali selama ini hambamu yang hina ini khilaf, baik disengaja maupun tidak mohon dibukakan pintu maaf yang selebar-lebarnya.
Kita tidak ada apa2nya dibanding kekuasaanmu, kau beri nikmat yang berlimpah, namun sedikit kita berucap alhamdulillah.
Mencoba mendekatkan diri kepada ilahi, mumpung masih diberi waktu, alhamdulillah masih ada waktu untuk mengingatMU..Ya Rabb...!
Alhamdulillah masih ada waktu, secercah harapan kan kujelang.
.
1 komentar:
Bilgi için teşekkürler...