Mengejar Kupu-kupu Dataran Tinggi
16.29 | Author: Urip SR
Episode: Kajian Pengembangan Model Peramalan Hama Penggerek Batang Padi Kuning Sawah Dataran Tinggi di Kab. Kuningan, Jawa barat.

Menelusuri jalan menanjak di perbukitan dataran tinggi nun jauh disebuah desa di Kabupaten Kuningan merupakan kenangan yang sulit dilupakan. Tanjakan yang cukup tajam, jurang menganga sangat dalam disisi jalan yang siap menelan siapa saja yang kurang hati-hati berkendaraan, serta lebar jalan yang pas-pasan, adalah perjalanan yang memerlukan keberanian.
Motor petugas THL-POPT yang kami naiki mengeluarkan suara menderu menelusuri jalan yang menanjak curam, hingga dipuncak sebuah bukit yang telah banyak ditumbuhi padi, sayuran bawang daun, dan tanaman keras lainnya (melinjo, Cengkeh, durian). Itulah areal pertanian bagi masyarakat desa Kertawirama, Kecamatan Nusaherang, kabupaten Kuningan.
Sebuah areal pertanian yang tidak jauh dari perkampungan masyarakat tani yang terletak di kaki bukit.
Nun jauh di puncak bukit yang banyak memberikan limpahan hasil pertanian ini, nampak kolam-kolam kecil yang berukuran 3x3 meter sampai 5x5 meter yang memiliki kedalaman sampai 2 meter. Kolam ini berfungsi sebagai empang untuk memelihara ikan dan sebagian sebagai tandon air (Embung). Embung atau tandon air ini berfungsi untuk menampung air yang dialirkan lewat pipa-pipa pralon dari sumber mata air di puncak bukit untuk kemudian dipakai untuk mengairi sawah dan menyiram tanaman.
Demikian sekilas pemandangan alam dataran tinggi di kaki lereng Gunung Ciremai, dengan hawa yang sejuk membuat segar saat semilir angin menerpa. Lokasi pengamatan seperti ini memang mengasyikan, tanpa rasa haus, jalan pematang yang berkelok naik turun, maklum sawah terasering sehingga dibutuhkan keseimbangan tubuh dan stamina yang fit.
Satu musim di daerah ini dalam rangka Kajian Pengembangan Model peramalan Hama Penggerek batang padi kuning sawah dataran tinggi sungguh pengalaman yang paling mengesankan, pemandangan alam yang indah, juga keramahan penduduk membuat betah berlama-lama di lokasi ini.
Apa itu penggerek batang padi kuning?

Penggerek batang padi kuning (Scirpophaga incertulas) merupakan salah satu organisme pengganggu tumbuhan pada tanaman padi yang sangat merugikan dan mengancam usaha untuk mengamankan swasembada pangan khususnya beras di Indonesia (Hatori dan siwi, 1986; Kalsoven, 1981). Hama Penggerek batang padi kuning ini merugikan secara langsung dengan cara memakan titik tumbuh yang mengakibatkan matinya tunas. Kemunculan serangan hama penggerek batang padi kuning selalu dilaporkan hampir di seluruh daerah di Indonesia dan beberapa daerah bahkan menunjukan kecenderungan yang meningkat dari waktu ke waktu (Soenardi, 1977). Dua komponen penting yang menunjang keberhasilan kegiatan perlindungan tanaman pangan (termasuk terhadap penggerek batang padi kuning) masing-masing adalah pengamatan dan peramalan (Dent, 1991). Menurut Lewis (1981) terdapat 4 komponen penting dalam pengamatan lapang untuk pengembangan peramalan OPT yaitu (1) informasi biologi dan siklus musiman OPT (2) teknologi terapan pemantauan OPT di lapang, (3) hubungan populasi pada masing-masing stadium pertumbuhan tanaman dan (4) hubungan antara tingkat serangan OPT di lapang dengan kehilangan hasil.Hasil pengamatan terhadap keadaan serangan OPT secara konprehensif dapat dianalisis untuk mengetahui serangan/populasi pada stadium pertumbuhan lainnya. Selain itu analisis hasil pengamatan ekosistem tersebut dapat juga digunakan untuk memprediksi (meramalkan) kotribusi (peranan) pengaruh serangan Penggerek Batang Padi Kuning terhadap komponen hasil dan produktifitas tanaman padi. Peramalan ini harus disajikan dalam suatu metode peramalan yang memiliki akurasi yang baik, sehingga dalam berbagai keadaan ekosistem pertanaman padi.
Tujuan
Pengembangan Model Peramalan Hama Penggerek Batang Padi Kuning bertujuan untuk (1) mempelajari pola umum perkembangan populasi dan serangan penggerek batang padi kuning yang berkembang pada suatu wilayah (ekosistem pertanian), (2) mengembangkan teknologi dan model peramalan populasi dan serangan hama penggerek batang padi kuning, dan (3) mempelajari pengaruh serangan hama penggerek batang padi terhadap tingkat kerusakan kehilangan pada saat panen.
Sasaran
Terlaksananya kegiatan pengembangan Model Peramalan Hama Penggerek Batang Padi Kuning, sehingga akan (1) diketahuinya pola umum perkembangnan populasi dan serangan hama penggerek batang padi kuning, (2) didapatkannya model peramalan serangan hama penggerek batang padi kuning, dan (3) didapatkannya model hubungan antara serangan hama penggerek batang padi kuning dengan tingkat kehilangan hasil pada saat panen.
(Bersambung lagi...!!!)***
.