Jeli Melihat Peluang Bisnis
02.18 | Author: Urip SR
Judul: 40 Bisnis dan Investasi yang Menggiurkan
Penulis: Agung Budi Santoso
Penerbit: Panta Rei
Tebal: 253 Halaman
Terbit: November 2007


Kini semakin banyak orang yang berminat untuk memiliki usaha sendiri. Bahkan orang yang sudah memiliki pekerjaan tetap pun selalu mencari peluang untuk menambah pendapatan dengan cara ini. Bisnis yang dilakukan tidak perlu terlalu besar, tetapi yang penting dapat memberikan income tambahan yang memuaskan setiap bulannya.

Namun orang acap kali harus memutar otak untuk menentukan jenis usaha yang akan digelutinya. Mereka tidak mengetahui jenis usaha seperti apa yang cocok dilakukan, baik dari segi modal maupun keuntungan yang akan diraih. Akhirnya mereka menemukan jalan buntu.
Sebetulnya banyak sekali peluang bisnis yang dapat dilakukan. Bahkan mungkin peluang itu ada di sekitar lingkungan sendiri, baik lingkungan rumah atau kantor. Namun ironisnya peluang itu sering luput dari tangkapan ”indera ke enam” bisnis seseorang. Akibatnya, jutaan rupiah yang sebenarnya dapat mengalir ke dalam kantong malah hilang begitu saja. Hal yang menyedihkan, peluang yang ada di depan mata justru disambar oleh orang lain.

Hal itulah yang sebetulnya ingin disampaikan dalam buku 40 Bisnis dan Investasi Menggiurkan ini. Buku ini seperti ingin menunjukkan bahwa peluang berbisinis dan berinvestasi sesungguhnya masih sangat terbuka terbuka lebar, mulai dari bisnis berisiko rendah, hingga bisnis dengan risiko lebih tinggi.

Tidak hanya itu, penulis menyampaikan bahwa dari hal yang terkesan sepele, ternyata dapat dimulai sebuah bisnis yang hasilnya tidak dapat dikatakan kecil. Salah satu contoh bisnis yang ditawarkan penulis adalah bisnis kliping. Siapa pernah menduga bahwa bisnis ini ternyata cukup menjanjikan. Hanya dengan bermodal berlangganan koran, majalah dan tabloid, atau bahkan membeli bekas secara kiloan, seseorang dapat menghasilkan jutaan rupiah dari kliping yang dikumpulkannya.

Bisnis lain yang juga tidak bermodal banyak namun bisa menjadi andalan dalam mencari pendapatan tambahan adalah lahan parkir. Dengan modal utama lahan kosong saja, seseorang dapat memulai usaha lahan parkir. Apalagi lokasi lahan kosong yang dimiliki sangat dekat dengan kantor, pertokoan, atau sekolah yang tidak memiliki lahan parkir yang memadai.
Masih banyak lagi bisnis maupun investasi yang disampaikan dalam buku ini, mulai dari berjualan bubur ayam, es campur, waralaba, invetasi emas, hingga bermain saham. Namun secara garis besar buku ini membagi bisnis dan investasi menjadi empat bagian.

Bagian pertama mengupas bisnis dan investasi yang berkaitan dengan jasa. Bisnis yang berkaitan dengan bidang ini diantaranya adalah sebagai penulis artikel, penulis buku, penerjemah, penulis skenario, waralaba laundry hingga penyewaan alat pesta.

Bagian ke dua membahas bisnis yang berkaitan dengan makanan dan minuman. Di dalamnya dikupas bisnis katering, jus, toko oleh-oleh, hingga warung STMJ. Pada bagian ke tiga diuraikan berbagai investasi untuk melipatgandakan uang, mulai dari mini market, reksadana, bermain saham, sampai investasi dalam bentuk emas. Sedangkan pada bagian ke empat dipaparkan bagaimana membuka keran uang dengan bisnis budidaya dan kerajinan. Di sini dibahas bisnis-bisnis seperti beternak ikan cupang, kolam pemancingan ikan, beternak lele, tanaman hias hingga usaha florist.

Menariknya, setiap bisnis yang dibahas dalam buku ini disertai ilustrasi biaya yang harus dikeluarkan dan keuntungan yang akan didapat. Dengan demikian pembaca akan lebih mudah mengukur dan mendapatkan gambaran dari bisnis yang akan dijalankan.

Berbagai jenis bisnis maupun investasi yang disampaikan dalam buku ini memberikan inspirasi pada pembacanya bahwa peluang bisnis masih terbuka lebar. Siapa pun dapat melakukannya, tergantung isi kocek tentunya. Namun, yang paling penting adalah, buku ini mengajarkan bahwa kejelian melihat peluang merupakan kunci sukses setiap bisnis maupun investasi yang dilakukan.(Nigar Pandrianto)***

Sumber: http://ulas-buku.blogspot.com
.
Belum Ada Judul....
06.35 | Author: Urip SR
Antara Petarukan, Cikampek, Bekasi dan Jakarta..??!!!



Merenung...???
Bermental Sehatkah Kamoe...
02.13 | Author: Urip SR
Setiap kejadian dalam hidup merupakan pelajaran bagi kita, dan setiap kejadian adalah bagian dari pembinaan moral pribadi untuk menjadi semakin mantap dan matang. Kehidupan yang bahagia dan penuh arti, akan dinikmati oleh orang yang melaksanakan fungsi kehidupannya secara baik.

Salah satu cara mempengaruhi dan merubah orang lain yaitu dengan berperilaku wajar dan tulus serta penuh pengertian. Hati yang tulus disertai toleransi serta kelembutan, akan mampu merubah sifat keras kepala orang lain, tidak usah jauh-jauh, nyatanya hewan piaraan pun hanya mau jinak kepada orang yang berhati tulus dan penuh toleransi.

Kita selalu harus mengharmoniskan kerangka pikir dengan hati kita, dengan membina suatu konsepsi kehidupan yang sehat/mental yang sehat mampu mengalahkan kesedihan hati dan tidak mengutamakan kepentingan pribadi yang tidak berlebihan. Jangan menjadi serakah dan pelit apabila sedang mampu dan jangan bersedih hati apabila kehilangan. Dengan bersikap demikian maka kita akan terbebas dari kecemasan hidup, karena orang yang pikirannya tidak harmonis dengan suara hatinya akan bersifat aneh dan tidak wajar, sehingga dia akan selalu tidak tenang dan penuh prasangka.

Moral/etika perlu dibina dan dipupuk agar dapat berkembang dan bertumbuh dengan sehat.
Ada 8 (delapan) ciri mental yang sehat (WHO Expert Commitee On mental Health) yaitu:
  1. Mampu menyesuaikan diri terhadap kenyataan secara konstruktif meskipun kenyataan itu buruk dan pahit.
  2. Mampu memperoleh kepuasan dari upaya dan perjuangan hidupnya.
  3. Merasa lebih puas memberi daripada menerima.
  4. Relatif bebas dari ketegangan dan kecemasan (stres).
  5. Mampu berhubungan dengan orang lain secara tolong menolong dan saling memuaskan.
  6. Mampu menerima kekecewaan untuk dipakai sebagai pelajaran.
  7. Mampu mengarahkan rasa permusuhan menuju penyelesaian yang kreatif dan konstruktif.
  8. Memiliki daya kasih sayang yang besar.
Sifat kedelapan ciri tersebut akan muncul dan mencuat ke permukaan apabila mental pribadi terus diasah, dibina, dikendalikan dan dikembangkan. Seseorang yang tidak mempunyai rasa malu, tidak akan pernah mampu mengendalikan dirinya dan sulit bagi orang lain menyadarkannya untuk memperbaiki sikap dan perilakunya. Jadi kuncinya adalah kesadaran diri menghaluskan perilaku yang kasar dan koreksi terhadap sikap hidup yang jelek.
Semoga...!***

Referensi:
Sinta 3292 th.XXXIX
25/2-3/3 2009
.
Ponsel Internet untuk Petani...
22.57 | Author: Urip SR
Seandainya semua masyarakat petani yang tinggal di pedesaan mempunyai ponsel seperti ini, alangkah sejahteranya hidup petani, mereka bisa mengakses lewat internet mengenai harga-harga komoditi agribisnisnya, sehingga harga komoditas yang dihasilkan tidak dipermainkan oleh tengkulak. Pertanyaannya adalah mampukah petani kita yang tinggal di pedesaan mampu membeli dan mengoperasikan teknologi tersebut?

Teknologi internet yang telah menyasar telepon seluler membuat produsen ponsel dunia berlomba-lomba menghadirkan internet pada genggaman. Lambat laun, penggunaan komputer pribadi dalam bentuk laptop atau palmtop tersisih. Ini dimungkinkan karena kepraktisan ponsel internet, yakni selain berfungsi sebagai alat bicara, juga berfungsi sebagai tempat surfing bagi penikmat dunia maya.
Tak heran apabila Paman Google yang dikenal sebagai perusahaan mesin pencari (search engine) merilis Gphone dan kemudian Android. Semua berbentuk piranti lunak gratisan (open source) yang bisa ditanamkan pada handset tertentu yang menjadi bagian dari konsorsium Android. Uniknya, gadget dan piranti lunaknya. tidak selalu mahal.
Baru-baru ini perusahaan ponsel asal Finlandia meluncurkan sekaligus enam model ponsel terbarunya untuk kalangan menengah ke bawah. Meskipun harganya murah, kemampuan yang dimilikinya cukup lengkap. Bahkan, salah satu ponselnya bisa ditanamkan Nokia Life tools, yakni piranti lunak dengan penekanan untuk kepentingan pertanian dan pendidikan.
Menurut Paula Laine, wakil presiden manajemen kategori perusahaan ponsel terbesar itu, pihaknya bermaksud membawa kekuatan teknologi internet ke pasar berkembang yang bisa dijangkau masyarakat pedesaan. "Kombinasi perangkat bergerak dan internet sekarang lebih didedikasikan untuk kepentingan masyarakat petani yang di Indonesia jumlahnya cukup signifikan," kata Laine. (PEP).

Referensi: Telusur (Kompas,13102008)

INFO PETANI:
HARGA KOMODITAS PERTANIAN DI TINGKAT PETANI/PRODUSEN

Gabah Kering Panen :
Karawang Rp. 2700,-/Kg
Tanggamus Rp. 2700,-/Kg
Sleman Rp.2400,-/Kg

Jagung :
Lampung Timur Rp. 1000,-/Kg
Bandung Rp. 2300,-/Kg

Kedelai :
Wonogiri Rp. 5500,-/Kg
Grobogan Rp. 5050,-/Kg

Ubikayu:
Kab. Wonogiri Rp. 400/kg
Kab. Sleman Rp.600/kg

Bawang merah:
Kab.Kuningan Rp.4500/kg
Kab.Cirebon Rp.6000/kg
Kab.Brebes Rp.7550/kg
Kab.Kendal Rp.7500/kg
Kab.Bantul Rp.5800/kg

Cabe merah besar:
Kab.Ciamis Rp.7000/kg
Kab.Kediri Rp.5000/kg

Cabe merah keriting:
Kab. Ciamis Rp.6000/kg
Kab.Rembang Rp.1500/kg
Kab.Sleman Rp.13.000/kg
Kab.kediri Rp.7000/kg

Jeruk siam:
Kab. Karo Rp.2300/kg
Kab.Sambas Rp.2500/kg
Kab.Barito Kuala Rp.2500/kg

Daging ayam broiler:
Kab.Padang/Kota Rp.15.700/kg
Kota Malang Rp.12.500/kg

Telur ayam ras:
Kab. Kendal Rp.10.200/kg

Sumber: Direktorat Pemasaran Domestik
Ditjen P2HP, Deptan
Update, 19/2/2009
.