Agens Antagonis Corynebacterium
14.53 | Author: Urip SR

Isolat Agens Antagonis Corynebacterium (Foto: Urip SR)
Agens antagonis (AA) Corynebacterium tersedia di alam yang mampu mengendalikan penyakit hawar daun bakteri (HDB) atau penyakit Kresek (Xanthomonas campestris), mode of action Corynebacterium dalam menekan mikroorganisme patogen adalah persaingan dalam ruang untuk mendapatkan nutrisi. Corynebacterium merupakan bakteri antagonis yang secara morfologis dapat dikenali dari bentuk elevasi cembung dengan warna susu keruh. Eksplorasi corynebacterium diperoleh secara alami dengan cara mengisolasi dari daun padi yang sehat diantara daun padi yang terinfeksi penyakit kresek yang disbebkan oleh bakteri Xanthomonas campestris oryzae, bakteri ini merupakan salah satu penyakit utama padi yang dapat menimbulkan kerugian dalam budidaya padi secara kuantitas maupun kualitas.
Bagaimana cara memperbanyak AA Corynebacterium ini?

Bahan ekstrak EKG (Foto: Urip SR)
Perbanyakan Corynebacterium dengan menggunakan media cair, yaitu EKG (Ekstrak Kentang Gula).
Bahan yang digunakan untuk media EKG yaitu kentang, gula dan air bersih.
Untuk standarisasi larutan EKG ukuran 1 (satu) liter dengan perbandingan bahan 300 gr kentang, 15 gr gula pasir dan 1 liter air. 
Proses perbanyakan
Setelah dingin masukkan stater/isolat atau biang agens hayati Corynebacterium. Perbandingan larutan EKG dengan isolat Corynebacterium adalah 5 (lima) liter EKG dengan 1 (satu) tabung reaksi (test tube) isolat Corynebacterium. Perbanyakan melalui cara diinkubasi dengan penambahan/pengaliran udara/ada oksigen.

Skema perbanyakan AA Corynebacterium (Foto: Urip SR)
Dari airator udara dialirkan melalui selang plastik, masuk ke botol KMnO4 (agar steril), diteruskan ke botol berisi glass wall (agar tidak ada percikan cairan KMnO4), dan aliran udara diteruskan masuk ke dalam media EKG (yang telah diisi isolat).
Perbanyakan agens antagonis Corynebacterium dengan proses tersebut memerlukan waktu selama 14 hari, sudah siap digunakan. Prakteknya, mudah dilakukan petani.
Penggunaan Corynebacterium untuk mengendalikan beberapa jenis penyakit, pada tanaman padi saat ini cukup berkembang, dan dapat juga digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman hortikultura.
Cara Aplikasi
Dosis Corynebacterium = 3 liter/ha. Konsentrasi larutan Corynebacterium yang digunakan untuk pengendalian penyakit tanaman 5 cc/liter air, dengan volume semprot 500 liter/ha.
Waktu Aplikasi
Aplikasi dilakukan pada sore hari, mulai pukul 15.00, atau hindari aplikasi saat matahari terik, untuk mencegah rusaknya bakteri karena pengaruh sinar matahari.
(Nara Sumber: Baskoro Sugeng Wibowo)***
Si Manis PUMPKIN & ZUCCINI
17.01 | Author: Urip SR
Pumkin Cucurbita moschata ((Foto: Urip SR)


Memasuki areal pameran SOROPADAN AGRO EXPO - VI kita akan disuguhi pemandangan asri buah Pumkin yang berwarna orange bergelantungan ditepi areal menuju panggung utama. Buah pumkin Cucurbita moschata berwarna orange sangat kontras diantara hijau daunnya, tak heran banyak yang mengabadikan dilokasi ini, pumkin atau labu jepang kabuchai bentuk dan warna buah menarik dengan rasa daging manis. Tanaman ini adaptasi di dataran rendah dan tinggi dengan potensi hasil 9-12 kg/tanaman.  Berat buah 2-3 kg mempunyai daya simpan selama 40 hari, awal panen kurang lebih 40 hari setelah tanam.  Koleksi dari kebun SAE ini merupakan produksi dari PT. Bisi International Tbk.

Zuccini (Cucurbita pepo) (Foto: Urip SR)

Zuccini (Cucurbita pepo)
Warna buah : kuning cerah keemasan
Deskripsi varietas :
- labu musim panas berjenis semak
- berbatang gemuk dan beruas pendek
- berbuah hampir setiap musim
- panjang kurang lebih 30 cm
- umur panen kurang lebih 60 - 65 HST)
Bisa ditanam di dataran menengah s/d tinggi, bentuk dan warna buah menarik.
Produksi : PT. Bisi Internasional Tbk.
Foto diambil di acara Soropadan Agro Expo 6 2013.

Buahnya menarik bukan?
(USR)***
.
Add caption
Jatisari (14/6/2013).  Bersama Ditjen TP, Balai Besar Peramalan OPT Jatisari berpartisipasi mengikuti Soropadan Agro Expo (SAE) 2013 yang dilaksanakan dari tanggal 15 - 19 Juni 2013 di Kab. Temanggung, Jawa Tengah.  Format pameran kali ini Ditjen TP bersama BBPOPT Jatisari mengetengahkan "Klinik Tanaman" untuk mengajak pengunjung stand berinteraksi tanya jawab seputar materi yang ditampilkan di stand atau permasalahan seputar OPT pada 7 komoditas sasaran (Padi, Jagung, Kedelai, Kacang Tanah, Kacang Hijau, Ubi Jalar, dan Singkong (ubi kayu).

Sekilas Soropadan Agro Expo

Add caption
Soropadan Agro Expo merupakan kegiatan rutin yang diselenggarakan oleh Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dalam upaya mendorong petani menghasilkan produk-produk unggulan dan destinasi Pariwisata di Jawa Tengah melalui Agrowisata, seperti perkebunan teh, kopi, sayur mayur dll.  kegiatan ini berlangsung di Kawasan Agrowisata dan Subterminal Agribisnis (STA) Soropadan, Kabupaten Temanggung.

Persiapan Pameran

Selain tampilan keragaan berupa sampel produk 7 komoditas, juga produk2 agens hayati pengendali OPT.  Panel2 kegiatan program Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan bahan serahan (hand out) seperti majalah, leaflet, brosur, poster dan lain-lain.
Tim pameran Bbpopt Jatisari terdiri 5 orang staff yang ikut bergabung bersama tim dari Ditjen TP.
Sampai jumpa di Soropadan Agro Expo (SAE) 2013.
(Bersambung Mas Bro....)***
.
Gerakan Massal Pengumpulan Keong Mas
08.56 | Author: Urip SR
Gerakan Pengumpulan Keong Mas (Foto Urip SR)
Jatisari (12/6/2013).  Gerakan  pengumpulan hama keong mas (Pomacea canaliculta Lamark) dilakukan  secara massal melibatkan seluruh pegawai bbpopt Jatisari.  Hal ini dilakukan karena hama ini merusak tanaman padi muda dengan cara memarut jaringan tanaman dan memakannya, menyebabkan sebagian bibit padi muda hilang sehingga pertanaman kelihatan "botak" menghilangnya bibit padi muda karena dimakan habis keong mas.
Bahkan sebagian batang dan potongan daun mengambang, sisa makanan keong mas.  Menurut agronomis bbpopt Jatisari, Ita Sumirta mengatakan bahwa kondisi pertanaman memasuki masa kritis, 10 hari sejak tanam pindah terlihat populasi keong mas cukup tinggi sehingga perlu dilakukan pengendalian.  Gerakan pengendalian secara mekanis meliputi antara lain :
-  Memunguti keong mas satu persatu dan menghancurkan kelompok telurnya.
-  Memasang saringan  berukuran 5 mm yang dipasang pada tempat air masuk di pematang sawah untuk meminimalkan invasi keong mas dari luar petak sawah.
- Menyulam tanaman yang baru akibat serangan keong mas.
- Menyulam bibit lebih dari satu per rumpun untuk mengantisipasi serangan susulan pada daerah endemis.
- membuat caren di dalam dan sekeliling petakan sawah untuk memudahkan pengambilan keong mas.
Apabila terjadi invasi keong mas, sawah perlu segera dikeringkan, karena keong mas menyenangi tempat-tempat yang digenangi air.
Pada gerakan massal pengumpulan keong mas ini telah terkumpul 3 karung keong mas dan hasil pengumpulan tersebut dimanfaatkan untuk pakan ternak bebek.
Selain pengendalian secara mekasnis, juga dilakukan pengendalian menggunakan bahan pengendali OPT berbahan aktif niclos amida dan pestisida nabati seperti saponin.
(USR)***
.
Agro & Food Expo 2013
14.40 | Author: Urip SR
Agro&Food Expo 2013 (Foto: Urip SR)
Agro & Food Expo adalah pameran Agribisnis pertama dan terbesar di Indonesia, diselenggarakan setiap tahun sejak 2001.
Mengapa Agro & Food Expo?
Indonesia merupakan pasar potensial yang sangat besar bagi dunia bisnis saat ini, jumlah penduduk Indonesia yang mencapai 240 juta orang, menjadi tujuan pasar yang prospektif bagi industri agro dan industri makanan/minuman.
Agro & Food Expo adalah pameran dagang dan investasi yang akan dikunjungi para buyer dan investor nasional maupun mancanegara sehingga merupakan sarana  B to B yang efektif bagi para stakeholder industri terkait
Agro & Food Expo telah diselenggarakan sejak tahun 2001 dan telah menghasilkan transaksi yang signifikan pada setiap penyelenggaraan.
Agro & Food Expo 2013 turut mendukung program tercapainya kemandirian pangan menuju Swasembada Pangan 2014
Dikunjungi lebih dari 10.000 pengunjung potensial
Pameran tahunan Agro and Food Expo kembali digelar. Menteri Pertanian, Suswono, membuka pameran yang sudah memasuki tahun ke-13 ini dilaksanakan di Jakarta Convention Center (JCC) pada 23-27 Mei 2013.
Suswono mengatakan, pameran tahun ini mengusung tema "Jamu, Brand Indonesia". "Jamu diangkat menjadi tema karena alasan jamu adalah produk yang memiliki nilai historis, yang merupakan ciri khas bangsa Indonesia," ujarnya saat memberikan sambutan, di JCC.
Suswono menambahkan, alasan lain diadakan pameran ini berlatar pada saat ini peran pertanian sangat penting bagi bangsa Indonesia. Menurutnya, hal tersebut karena beberapa faktor, yakni salah satunya adalah pertanian merupakan penyedia pangan negara. "Selain itu juga sebagai penyumbang terbesar dari sisi penyedia lapangan pekerjaan," tuturnya.
Pertanian, lanjutnya, adalah penyumbang 40 persen penyedia lapangan pekerjaan. Ke depannya, masalah pangan akan menjadi masalah dunia, untuk itu kita harus berupaya keutuhan pangan bisa terus dihasilkan dari dalam negeri,"
Dengan adanya pameran tahunan Agro and Food 2013 ini, Suswono berharap selain mampu mempromosikan produk-produk pertanian dan makanan dalam negeri, tetapi juga mampu menghasilkan transaksi bisnis. "Sehingga ada imbas dari promosi ini, jadi bukan hanya sekedar pameran. Bahkan mudah-mudahan ada investasi di dalamnya," ungkap dia.
Agro & Food Expo adalah pameran Agribisnis pertama dan terbesar di Indonesia, diselenggarakan setiap tahun sejak 2001. Agro and Food Expo adalah pameran dagang dan investasi yang akan dikunjungi para buyer dan investor nasional maupun mancanegara sehingga merupakan sarana B to B yang efektif bagi para stakeholder industri terkait. Agro & Food Expo 2013 turut mendukung program tercapainya kemandirian pangan menuju Swasembada Pangan 2014. Pameran ini diperkirakan mampu menarik lebih dari 10.000 pengunjung potensial.
Pada hari ke empat pelaksanaan pameran Agro & Food Expo 2013, BBPOPT Jatisari mendapat giliran jaga sebagai info guide dan mengirimkan 3 orang terdiri dari 1 orang Kasi dan 2 orang staff.
Demikian laporan hasil pelaksanaan pameran Agro & Food Expo 2013 yang berlangsung dari tanggal 23 – 27 Mei 2013.
Pengembangan Karakter SDM Ditjen TP
14.11 | Author: Urip SR
Pelatihan Pengembangan Karakter SDM II
Setditjen Tanaman Pangan (29 - 31 Mei 2013)
Acara : Pembukaan, outbond, motivasi dll.

"Tidak ada langkah besar yang dapat anda perbuat tanpa melalui langkah-langkah kecil."

Disiplin Pikiran :
Rajin belajar dalam segala hal, bekerja cerdas, pandai bicara bukan banyak bicara.
Disiplin Perasaan :
Berkorban dengan mengendalikan perasaan untuk bisa menentukan sikap secara tepat, tetap melakukan yang seharusnya dilakukan dan menghindari yang seharusnya tidak dilakukan.
Disiplin Tindakan :
Memaksakan diri untuk segera bertindak, tindakan menentukan kualitas diri, tindakan menjadi ukuran kepedulian.

Prinsip :
1. Melakukan apa yang harus dilakukan
2. Terimalah tantangan.

Quotes :
"Bila engkau bekerja dengan cinta, itu berarti engkau menenun dengan sutera dari hatimu"
(Kahlil Gibran)

"Kerja adalah cinta yang nyata, kasih yang tampak."

Prinsip Dasar Kehidupan :
- Nilai keutamaan manusia
- Kejujuran dan integritas
- Bertanggung jawab
- Hormat pada aturan dan hukum
- Hormat pada hak orang/warga lain
- Cinta pada pekerjaan
- Berusaha keras dan pantang menyerah
- Mau bekerja keras tidak malu
- Tepat waktu

Oleh2 dari Pelatihan Pengembangan Karakter SDM II
Tanggal 29 - 31 Mei 2013
di Puri Avia (Hotel & Conference Resort
Jl. Raya Puncak Km,65 No. 179, Cipayung Bogor 16750
.