Malam itu seperti malam-malam lainnya, selepas ba'da Isya rutinitas kelurga ini menikmati sajian televisi, pk. 21.00 WIB, ia ditemani sikecil cucunya dari putri semata wayangnya pun bobo, namun malam itu agak senyap sekali, biasanya masih ada lalu lalang orang.
Iapun bergegas menuju kamarnya untuk melepas malam ditemani sang cucu, maklum sudah lama ia di tinggal sang suami menemui sang Khaliknya.
Uniyati (50) adalah seorang warga yang rumahnya tertimpa gerbong naas KA Senja Utama. Rumahnya bersebelahan dengan rel kereta api hanya berjarak kurang lebih 2,5 meter. Sedang tempat kejadian tabrakan 100 meter dari stasiun kereta api.
Di sepertiga malam manakala tidur pulas menghantarkan warga di sekitar pemukiman langit masih tampak gelap lampu penerangan hanya ada satu yang menyala di depan stasiun, seharusnya sampai radius 100 meter dari stasiun lampu neon menyala, praktis di belakang rumah yang membentang rel nampap gulita. Kala itu, sekitar pukul 02.30 WIB dini hari, datanglah KA Senja Utama dari arah Jakarta menuju Semarang. Lokomotif yang menggandeng sembilan gerbong itu berhenti sejenak di trek (jalur) tiga stasiun Petarukan. KA Senja Utama berhenti, lantaran melihat ada signal stop yang dikendalikan operator stasiun.
Seiring suara angin malam sayup-sayup, 15 menit kemudian datanglah KA Argo Bromo Anggrek dari arah barat (Jakarta) menuju Surabaya dengan kecepatan tinggi. KA yang dimasinisi Mohamad Kholik ini semestinya berhenti dulu karena signal yang berada di sebelah barat stasiun masih berwarna merah. Namun karena diduga masinis mengantuk, ia pun tak mengindahkan signal tersebut dan menelusup ke jalur tiga. Dimana waktu itu, KA Senja Utama tengah berhenti di jalur tersebut. Duk...duk...duk.jegerrrrr.....suara dentuman keras memecah keheningan malam yang gulita. Tepat dibelakang rumahnya seonggok gerbong berdarah menyenggol atap rumahnya. Genteng rumah rontok satu persatu, dinding rumahpun jebol.
Suara yang memekakkan telinga dan porak porandanya rumah menjadikan ibu setengah baya itu pun minta tolong.
Penumpang yang berada di gerbong belakang atau gerbong kesembilan itu berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri. Namun apa daya, puluhan kaki serta tubuh beberapa penumpang yang tengah tertidur lelap itu, tak bisa berkutik. Tubuh mereka terhimpit di sela-sela gerbong. Sambil teriak minta tolong, tangannya melambai-lambai ke atas. Selain itu, adapula penumpang yang masih tertidur dengan nyenyaknya hingga tak merasakan tubuhnya sudah termutilasi oleh tajamnya plat baja. Begitulah ibu Uniyati (50) mengisahkan kronologis kejadian yang sangat memilukan hati.
"Saya sebenarnya masih trauma dengan kejadian itu," katanya lirih
"Saya baru tahu rumah porak poranda setelah pagi," katanya lagi.
Dua hari pasca kejadian ia di wawancarai oleh TV Swasta yang menayangkan kerusakan rumah dan harapan-harapan Ibu satu anak ini agar rumahnya segera diperbaiki.
Alhasil pihak PT. KAI pun tanggap, rumah yang porak-poranda itu mulai dibangun secara gotong royong bersama warga. Menurut Ibu Uniyati pihak PT.KAI menyediakan semua material dan biaya ongkos tukang bangunan.
"Alhamdulilah, seperti yang Mas lihat sekarang sedang dibangun, saya berharap cepat selesai agar bisa digunakan lagi." kata sang Ibu sambil mengenalkan suaminya yang baru saja menikahinya. Selamat ya Bu, semoga rumahnya cepat selesai dan perjalanan biduk rumah tangga ibu kembali bahagia dalam mengarungi bahtera kasih.
Malam ini keceriaan mewarnai rumah tangga Ibu Uniyati setelah seminggu melewati masa-masa yang memilukan. (USR)***
.
Bertempat di lapangan Stasiun Kereta Api Petarukan (Jum’at, 8/10/2010) PT. Kereta Api Indonesia DAOPS IV Semarang menyelenggarakan Istighosah doa bersama 7 hari pasca musibah tabrakan maut KA Senja Utama Vs Argo Bromo Anggrek yang menewaskan 34 orang minggu lalu (01/10/2010).
Menurut salah seorang sumber, kegiatan ini dimaksudkan untuk memohon keselamatan dan mendoakan bagi korban yang tewas dalam tragedi maut tersebut.
Rangkaian prosesi istighosah terbagi menjadi dua sesi acara, yang pertama acara doa bersama lingkup jajaran DAOPS IV Semarang yang dimulai sehabis sholat Jum’at, kemudian pada pk. 17.00 WIB dilanjutkan doa bersama warga masyarakat dan pemberian santunan kepada anak yatim piatu dihadiri oleh tokoh agama, tokoh masyarakat, unsur muspika serta muspida kabupaten Pemalang yang berakhir dengan sholat Maghrib bersama.
Sejak pk.14.00 WIB masyarakat berdatangan menuju lokasi karena terdengar kabar komedian Tukul Arwana akan menghadiri acara tersebut, hal ini dikaitkan dengan salah seorang keponakan Tukul yang menjadi korban dalam peristiwa maut itu. Entah siapa yang pertama kali menghembuskan berita tersebut sehingga menjadi bahan obrolan yang meluas di masyarakat. Duka yang mendalam para keluarga korban yang meninggal maupun yang luka berat menoreh cerita yang menyayat hati dan merupakan lembaran hitam moda transportasi darat terutama bagi jajaran perkereta-apian Indonesia.
Menurut panitia dari PT. KAI acara ini sebagai bentuk kepedulian sosial dan rasa empati yang mendalam bagi keluarga yang terkena musibah dan berharap semoga arwah yang meninggal dunia mendapat tempat yang layak, diampuni segala dosanya sesuai amal ibadah semasa di dunia dan bagi keluarga yang ditinggalkan agar tabah menerima cobaan ini.
Menurut warga istighosah kali ini yang terbesar mungkin karena menelan jumlah korban banyak dan menjadi berita nasional sehingga PT KAI menggelar acara ini, karena sebelumnya juga pernah terjadi kurang lebih 6 bulan yang lalu saat terjadi kecelakaan warga kauman Petarukan tewas saat melintas rel kereta api. Atas inisiatif keluarga korban dan warga sekitar digelar acar istighosah di stasiun , ternyata acara serupa berulang lagi.
Bahkan sebagian warga pun menuturkan bahwa sebelum kejadian banyak peristiwa aneh seperti mimpi melihat mayat berserakan, anehnya mimpi seperti itu terjadi pada banyak warga disekitar pemukiman dekat stasiun.
“Setiap warga mimpinya hampir sama semua, yakni melihat banyak mayat berjejer dan orang-orang yang sedang berjualan bunga di pelataran stasiun ini,” kata Windol berkisah.
Lanjut Windol (44) berkisah sebelumnya tidak pernah terjadi mimpi massal seperti itu. Baru kali ini mengalami hal aneh yang dirasakan oleh banyak warga. Bahkan tadinya, warga menganggap mimpi itu hanya sebagai kembang tidur saja. Namun setelah melihat kejadian tragis ini, sejenak berfikir, mungkin warga sudah diingatkan lebih dulu.
“Memang mimpi ini tampak aneh, dan sulit dipercaya. Mungkin sebagai pengingat saja, supaya warga sekitar lebih berhati-hati,” paparnya.
Windol (44) bapak 6 putra yang tinggal dibelakang stasiun kereta api merasakan
ikut sedih dengan malapetaka ini. Ia pun mengucapkan turut bela sungkawa kepada keluarga korban. Meski tidak bertemu langsung dengan keluarga korban, minimal dalam hatinya selalu mendoakan arwah penumpang tersebut. Apakah ini firasat atau factor kebetulan belaka, yang jelas kecelakaan maut KA Senja Utama Vs Argo Bromo Anggrek itu benar-benar telah terjadi melengkapi daftar panjang kecelakaan kereta api di Indonesia.(USR)***
.
Sajak Duka Musibah Kereta...
00.00 | Author: Urip SR
hanya ada tangis//hanya ada duka lara//benturan dahsyat itu//merenggut jiwa insan tak berdosa//saudara saudaraku...
hanya ada pilu//hanya ada air mata//tanpa daya.
..di sela besi//dihimpit baja
(sajak duka musibah kereta : dini hari 2/10/2010)

Begitu terhenyak manakala mendengar musibah ini melalui TV swasta yang selalu terdepan mengabarkan, yah..aku terhenyak antara percaya dan tidak...betapa seringnya moda transportasi kereta api di negeri ini bertabrakan. Tabrakan maut KA Argo Anggrek Vs
Senja Utama mengawali di bulan Oktober 2010 di desa Petarukan, Kec Petarukan, Kab. Pemalang, Jawa Tengah. Jumlah tewas sampai Sabtu petang tercatat 36 orang.
Sedih, haru menjadi satu...duh gusti kenapa selalu musibah yang engkau timpakan pada negeri ini. Tentu ada yang salah sehingga di negeri ini selalu dan selalu di timpa bencana, belum lama Gunung Sinabung meletus, amuk massa dimana-mana, kekerasan merebak, tawur antar warga, kembali laka KA menambah daftar panjang kecelakaan KA di negeri ini.

Kereta itu membunuh saudara saudaraku//besi dan baja itu menghantam meremukkan//tubuh orang orang tercinta//di pagi buta.....

Ikut berbela sungkawa yang dalam kepada korban kecelakaan KA di Petarukan, smg keluarga yg ditinggalkan diberi ketabahan dan yg meninggal diberi tempat yg layak disisiNYA. Amin...

Pro: Pakde Ruslan Nolowijoyo (Wartawan Pantura News Pemalang) yang mengijinkan sajak-sajaknya di pakai untuk melengkapi tulisan ini. (Urip SR)***
.