Menyiapkan Pameran
10.25 | Author: Urip SR
Gerbang Pameran PF2N 2011 di Bali (Foto: Urip SR)
Setiap bentuk penyelenggaraan pameran harus didahului dengan penyusunan proposal oleh pihak penyelenggara yang berisi mengenai konsep pameran, profil peserta, selambat-lambatnya enam bulan sebelum pelaksanaan pameran.  Sebagai pelaksana pameran temporer (event organizer) wajib menyerahkan uraian materi pameran sebelum waktu pelaksanaan untuk kepentingan publikasi agenda pameran (calendar of event) baik cetak maupun elektronik.  Pelaksana pameran diharuskan menyiapkan materi informasi dan publikasi seperti : catalog, spanduk, baliho,
dan poster  untuk menunjang pemahaman pengunjung (publik).
Pelaksana pameran harus melakukan koordinasi dengan pihak panitia lokal untuk membicarakan hal-hal yang bersifat teknis, antara lain :

* Penyimpanan barang dan property
* Desain/Lay Out Pameran
* Penataan ruangan dan dekorasi stand yang sesuai
* Pemasangan sarana publikasi di area pameran
* Acara kegiatan lain sebagai penunjang pameran (seminar, temu wicara, lomba, dll)

Suasana didalam Stand Pameran (foto: Urip SR)
Hal-hal seperti ini seringkali diabaikan oleh penyelenggara pameran, apalagi kalau budgetnya minim, mereka terkesan asal2an hanya untuk memenuhi target saja.  Ini terjadi pada instansi yang sukanya menyelenggarakan sendiri tanpa berkoordinasi dengan pihak EO yang lebih profesional di bidangnya.
Berdasarkan pengalaman pribadi bahwa Pameran yang dilenggarakan olen EO lebih berhasil dan ramai pengunjung daripada pameran yang dikelola sendiri tanpa melibatkan EO.  Sebagai contoh keberhasilan Pameran tingkat nasional yang tergolong sukses adalah Pameran PEKAN FLORI FLORA NASIONAL Direktorat Jenderal Hortikultura, Kementerian Pertanian.  Sukses PF2N ini karena semua diserahkan oleh pihak event organizer (EO) yang mengelola pameran.  Satu tahun sebelum pelaksanaan EO sudah mengumumkan di website termasuk desain layout pameran, logo pameran, dan sarana publikasi lainnya.

Kendala

Ini semua tentu menyangkut anggaran yang tersedia.  Besar kecilnya anggaran memang berpengaruh terhadap suksesnya suatu pameran.  Tetapi yang lebih penting adalah keseriusan menata sebuah event pameran dan selalu mengevaluasi setiap tahunnya agar mengetahui disisi mana kekurangannya.
Sudah anggarannya minim, tidak serius menangani, asal ada (asal terserap dari segi anggaran), tidak pernah dievaluasi maka hasilnya adalah pameran tersebut monoton dan sepi pengunjung (hanya orang dalam saja yg hilir mudik) mengunjungi.
(Bersambung)***


Kita ini Latah atau (Kreatif))...???
09.06 | Author: Urip SR
Iklan kreatif (Foto: google image)
Bahasa planet yang dipopulerkan oleh selebritis melalui media advertensi berdampak luas terhadap gaya hidup abg di Indonesia.  Bahkan mereka cenderung latah meniru-niru gaya iklan.  Logat pembicaraan yang terpotong-potong ala iklan suatu produk merupakan ide orang2 industri kreatif yang selalu mengeksplor hal2 baru.  Karena sering ditayangkan di layar kaca secara berulang-ulang akhirnya menjadi terbiasa dan menjadi santapan para abg bahkan orang dewasa pun cenderung latah meniru sebagai bagian dari aksen keseharian.  Tapi sah2 saja meniru-niru "istilah" yang lagi tren saat ini.
"Ciuuussss Mi Apa..?"
"Atau aku harus bilang WOW gitu sambil koprol???"
Eit..akupun sekarang jadi latah mengikuti gaya abg saat ini.
Aku latah karena tidak ada ide untuk menulis.....mau menulis apa, kondisi bangsa ini sedang dilanda krisis multidimensi.
Mencermati tayangan iklan yang berseliweran tiap hari, merupakan hiburan yang mendidik kita menjadi lebih konsumtif dan sedikit bergaya hedonis.
Lalu....???? terserah anda untuk menyikapi keadaan ini lebih bijaksana.
Seperti kata iklan lagi (lagi2 iklan) :
"Orang Pinter kalah sama orang BEJO"
Ciuuusss Mi Apa? Hahahahahahhaha :-D
.
Menyusuri Bibir Pantai Talise
08.35 | Author: Urip SR
Masjid di tepi Pantai Talise (Foto: Urip SR)
Pemandangan yang indah di bibir pantai Talise Kota Palu, Sulteng. Deburan ombak dan semilir angin menepis segala kegalauan menjadi sirna. Mentari semakin tergelincir diarah barat horison, angin laut semakin terasa menusuk. Sesekali deburan ombak keras memecah kesunyian pantai Talise. Lewat foto aku menelanjangi setiap sudut pantai....

Di Ujung Penantian....
15.01 | Author: Urip SR
R emunerasi ibarat puisi yg tak pernah selesai, bait-bait yang menggantung, dengan makna yang terbengkalai, sayup2 terbang bersama angin lalu...
E ntah sampai kapan penantian asa ini
M ungkinkah semua ini hanya sebagai angin surga penyejuk hati yang semu?
U ntuk sebagian orang barangkali ini terlalu naif, tapi bagi si kecil hal ini adalah asa yang selalu dinanti...

N asib si kecil selalu menjadi permainan dalam penantian yang tak kunjung datang, akankah mereka akan menjilat ludahnya sendiri manakala kata sudah terucap..???
E ngkau yang disana yang duduk di singgasana kemewahan, tidakkah memikirkan bahwa ribuan orang menanti dalam harap2 cemas disetiap detak waktu....
R asanya sebagian sudah tumbang dalam angan2...
A ku masih terpaku dalam permainan ini, sebegitu mudahkah mempermainkan perasaan orang dengan seribu satu dalih yang mencari pembenaran diri.
S eringkali kita terjebak oleh problema yang mempersulit diri, kenapa hal yang mudah selalu dibikin sulit???
I ngin sebenarnya aku lari dari kenyataan ini, aku terlalu bosan menunggu yang tak pasti, dengan embel2 reformasi birokrasi semua harus tunduk pada aturan,...kita terlanjur diiming-imingi yang akhirnya menjadi bumerang....:-(
Kotabaru 15/10/2012 (USR)***
(Sumber Foto: Puspita Sari expresi-smansatu.blogspot.com)***

Menengok Persiapan MPTHI di Palu
14.10 | Author: Urip SR
Peran MPTHI dalam Mendukung Peningkatan Agribisnis untuk Penguatan Pasar Dalam Negeri.
Kalimat diatas adalah tema Munas MPTHI ke X di Palu, yang rencananya akan dilaksanakan pada tanggal 6-8 Nopember 2012.  Sejauhmana persiapan panitia di daerah dalam menyukseskan acara tahunan Munas ke sepuluh masyarakat perlindungan tanaman dan hewan seluruh Indonesia.
Lokasi Munas di pusatkan di Rama garden Hotel Jl. Tanjung Santigi No. 26 Palu 94112 Fax. (0451) 429300 dan lokasi pameran disebelah hotel menggunakan fasilitas parkir milik hotel.
Sekilas MPTHI.
Perlindungan tanaman dan kesehatan hewan merupakan salah satu bidang yang paling luas terkena dampak arus globalisasi.  Tuntutan penyesuaian dan pengembangan bidang tersebut tidak hanya menyangkut factor teknologi, tetapi juga factor organisasi, kelembagaan dan perundang-undangan pada aspek produksi, pasca panen, perdagangan, serta karantina pertanian.  Penyesuaian dan pengembangan bidang perlindungan tanaman dan kesehatan hewan memerlukan upaya yang serius agar petani dan pertanian Indonesia dapat menikmati semaksimal mungkin sisi positif serta terhindarkan dari efek negatif arus globalisasi. 
Upaya tersebut merupakan tugas bersama-sama pemangku kepentingan (stakeholders) yang terkait dengan pembangunan petani dan pertanian, dari masyarakat petani, swasta, pendidik dan peneliti, serta unsur-unsur pemerintahan.
Upaya mengoptimalkan peran perlindungan tanaman dan kesehatan hewan dalam peningkatan martabat petani dan pertanian memerlukan langkah-langkah yang mampu mendorong terjadinya koordinasi dan sinkronisasi antar pemangku kepentingan di Indonesia yang saat ini juga menghadapi tantangan dari kondisi dan perubahan yang terjadi di dalam negeri.  Diantaranya terkait dengan program pelayanan pemerintah yang masih sektoral dan terpencar-pencar, perubahan system hubungan pemerintahan pusat dan daerah, serta perlunya peningkatan kesadaran tentang pentingnya perlindungan tanaman dan kesehatan hewan.
Untuk mendorong terjadinya kebersamaan langkah dalam perjuangan meningkatkan martabat petani dan pertanian Indonesia, diperlukan suatu wadah yang mampu mengakomodasi dan menggalang pemikiran, pandangan, gagasan, aspirasi dan potensi semua pemangku kepentingan perlindungan tanaman dan kesehatan hewan.  Wadah tersebut diberi nama “Masyarakat Perlindungan Tumbuhan dan Hewan Indonesia”.
Selamat bermunas MPTHI ke X di Kota Palu, Sulawesi Tengah.***
.
Apresiasi Pengembangan Konten Website
13.34 | Author: Urip SR
Jatisari (15/10/2012).Sesuatu yang baru memang menyenangkan, apalagi ilmu yang didapat berbeda dari yang biasa, kalau selama ini berkutat dengan OPT padi, kali ini diperkenalkan dengan bagian konten website seperti praktek Adobe Flash, pengembangan konten adobe flash dengan action script termasuk praktek, rasanya waktu sehari kurang cukup, ini hanya mengenal kulit luarnya saja.Hari kedua diisi dengan materi lain lagi tetapi masih ada hubungannya dengan konten website, seperti pengantar adobe dreamweaver dan praktek pengembangan dreamweaver.  Bagi yang muda2 mungkin gampang mengikuti tahapan2 yang diberikan tutorial, tapi yang peserta yg sudah berumur seperti saya ini sering ketinggalan tutorial dalam menyampaikan materi.
Dijaman informasi global ini memang dituntut untuk serba tahu, jangan sampai ketinggalan jaman, minimal mengetahui kulitnya, syukur2 isinya sekalian kita bisa menyerap sehingga tidak disebut sebagai generasi yang ""Gaptek".  Sebagai Aparatur harus melek teknologi IT, minimal bisa memakai surat elektronik untuk kelancaran tugas kedinasan.  Hari gini ga tahu email apa kata dunia???
Begitulah....!
Saya ga akan bercerita panjang lebar, yang jelas materi seperti ini harus segera dipraktekan sendiri dirumah dan diaplikasikan pada presentasi atau pada blog pribadi (blogspot, wordpress dll).
Hari kedua mungkin ga bisa mengikuti karena harus melaksanakan tugas ke Sulteng.
Trima kasih kepada team Tutorial Sdr. Teguh Widiatmoko & Rahmad Gunawan.

.