Tahapan Membuat Poster
09.23 | Author: Urip SR
Poster Tomcat (Foto: Urip SR)
Bagaima fungsi poster dalam Pameran?
Gambar poster harus jelas, menarik dan mudah dipahami dalam waktu singkat.
Orang biasanya tidak akan berlama-lama untuk mengamati sebuah poster apalagi dalam situasi sangat ramai.
Jenis poster :
    Poster Persuasif
    Poster Informatif
  Poster Infographic

Anatomi Poster :
Naskah
1.    Headline (Judul utama)
2.    Sub headline (Informasi penting tambahan misalnya slogan, tempat dan tanggal pelaksanaan acara dll)
3.    Body copy (Informasi yang cukup detail)
4.    Footer (Logo Instansi/Perusahaan, sponsor, kontak person)
Visual
Proses Pembuatan Poster :
1.    Urutan Informasi  (Komunikasi yang akan disampaikan)
•    Setiap poster terdiri dari berbagai elemen
•    Ketika membaca poster, tentu ada urutan seperti darimana pembaca mulai membaca
dan berakhir dimana.
•    Buat hirarki urutan materi mulai dari yang paling menentukan atau penting.
2.    Tentukan penekanan sebagai pusat perhatian
•    Point of interest, bagian ini yang disebut dengan penekanan/emphasis.
•    Penekanan erat dengan kontras dan skala
•    Kekontrasan bisa ditunjukkan lewat ukuran, posisi, warna, dan bentuk.
3.    Utamakan gambar/informasi yang penting
•    Poster sebaiknya tidak terlalu ramai dan detail, sehingga pesan yang terkandung di dalamnya tenggelam dalam detail yang banyak itu.
4.    Desain dan Ide perancangan poster
•    Manfaat emosional (menarik perhatian, menggoda, menganjurkan, memotivasi)
•    Karakter
•    Keunikan
•    Lay out
Strategi Perancangan
- Jenis penggunaan poster (Acara, Pameran, Pengumuman)
- Komunikasi (Audience, Tujuan Komunikasi, Jenis Poster)
- Desain (Manfaat Emosional, Karakter, Keunikan)
Tips Perancangan Poster
- Tentukan naskah yang akan disampaikan
- Buatlah judul yang lebih singkat dan jelas karena target audience tidak akan membaca lebih dari 7 detik.
- Pilih jenis huruf yang sesuai dengan tema tapi tetap mempunyai keterbacaan yang tinggi.
- Pilih visual yang jelas dan sesuai
- Dalam pameran bisa dikombinasikan jenis huruf.

Selamat Berkreasi…!!!
.
Tahapan Membuat Leaflet
11.38 | Author: Urip SR
Contoh Leaflet (Foto: Urip SR)
Untuk membuat leaflet cukup hanya dengan satu ide.
Langkah 1 : Pertama-tama, kita harus sudah memiliki idea tau temanya.  Bikin judul dari tema tersebut.  Anggap, judul itu adalah judul sementara, sebab judul tersebut bisa jadi berubah setelah kita menyelesaikan tulisan leaflet.  Tidak masalah, dan tidak usah enggan untuk mengganti judul leaflet tersebut bila memang ditemukan yang lebih bagus.
Langkah 2 : Membuat perencanaan ukuran kertas, jenis kertas yang akan digunakan, bagaimana lipatan leafletnya.  Berapa eksemplar dicetaknya?  Berapa panjang artikelnya ( jumlah karakter atau huruf)?
Langkah 3 : Menetapkan narasumber yang akan diwawancarai untuk membuat leaflet (bila perlu).  Lakukan segera wawancara.  Transkiplah hasil wawancaranya.
Langkah 4 : Mengumpulkan bahan-bahan pendukung.  Mendiskusikan bahan-bahan tersebut dengan orang yang berkompeten.
Langkah 5 : Mulailah menulis hingga draft artikel leaflet.
Langkah 6 : Mendiskusikan draft itu dengan orang yang berkompeten (ahli dibidangnya) untuk mendapatkan pembenaran, saran, dan masukan.
Langkah 7 : Melakukan penyuntingan naskah draft tersebut.
Langkah 8 : Mencari foto (hunting) sebagai ilustrasi dan penguat leaflet.
Langkah 9 : Layoutlah leaflet tersebut.
Langkah 10 : Koreksi akhir.
Langkah 11 : Mencetak dan mendistribusikan.
Selamat Bekerja…!
.
Tahapan Membuat Majalah
11.16 | Author: Urip SR
Majalah Peramalan OPT (Foto: Urip)
Ide yang diperlukan untuk membuat majalah, bukan hanya satu.  Melainkan ada banyak, sebanyak rubrikasi dan jumlah halaman.
Langkah Pertama : tentukan nama majalah dan logonya.
Langkah Kedua : Tentukan ukuran majalah, jumlah halaman hitam putih, halaman warna, jenis kertas dan ketebalan kertas, berapa eksemplar dicetaknya.
Langkah Ketiga : Bikin nama-nama rubrik dan batasannya.
Langkah Keempat : Tetapkan alokasi masing-masing rubrik berapa halaman dan dihalaman berapa saja.  Siapa saja penanggung jawab rubriknya.
Contoh :
Nama Majalah/Buletin    : Peramalan OPT Vol.11 No. 2/2012
Jumlah Halaman        : 38 halaman + 2 halaman cover (depan dan belakang)
Alokasi Halaman Rubrikasi :
1.    Catatan Redaksi/1 hal/ hal 1
2.    Surat Pembaca/daftar isi/ 1 hal/hal 2
3.    Info Peramalan/7 hal/hal 3-9
4.    Panduan Praktis/7 hal/hal 10-16
5.    Reportase/2 hal/hal 17-18
6.    Teknologi Perlintan/2 hal/hal 19-20
7.    Info Khusus/4 hal/hal 25-28
8.    Mimbar Proteksi/2 hal/hal 29-30
9.    Depot Ide/1 hal/hal 30
10.    Topik Utama/2 hal/hal 31-32
11.    Kolom Petani/2 hal/hal 33-34
12.    Kolom Nabati/1 hal/hal 35
13.    Resep Tradisional/1 hal/ hal 36
14.    Klinik Tanaman/1 hal/hal 37
15.    Sketsa/1 hal/ hal 38
Langkah Kelima : Membuat rencana isi lengkap dengan TOR masing-masing rubrik dan jumlah halaman setiap kali kita merencanakan mau menerbitkan majalah.  Rapatkanlah dengan Tim majalah.
Langkah 6 : Bagi tugas siapa meliput apa, kapan dead-line (waktu terakhir) naskah masuk.  Lakukan juga riset dan study pustaka untuk menambah kedalaman beritanya.
Langkah 7 : Mulailah menulis.  Kumpulkan tulisan yang sudah jadi ke redaktur.
Rapat lagi untuk membahas hasil-hasil wawancara, riset pustaka, dan pemasukan iklan.  Alokasi halaman bisa disesuaikan dengan perubahan yang terjadi.
Langkah 8 : Dilakukan penyuntingan terakhir.
Langkah 9 : Dilakukan layout cover dan isi.  Hasilnya berupa draft layout majalah.
Langkah 10 : Dilakukan koreksian akhir dan persetujuan dicetak dari KPA.
Langkah 11 : Cetak majalah/ dan pendistribusian.
Selamat Berkarya..!***
Daftar Pustaka: Jurus jitu membuat majalah
As Somsint
Penerbit: Sevenplan Publishing
.