Menuju Pekan peramalan OPT # 1
11.55 | Author: Urip SR


Melalui Pekan Peramalan OPT Tanaman Pangan, Kita Masyarakatkan Penerapan Pertanian Ramah Lingkungan
Jatisari, 2630 Agustus 2013

Logo Pekan Peramalan OPT 2013
5 Tahap menyusun Pameran :
   1.    Penelitian (Riset)
   2.    Perancangan (Design)
   3.    Perencanaan (Plan)
   4.    Koordinasi Pelaksanaan (event)
   5.    Penelitian Kembali (Evaluasi)
Tujuan Penelitian Awal :
Memastikan mengapa, untuk siapa, apa, dimana, kapan, dan bagaimana pameran harus dibuat.
Menentukan dengan tepat kebutuhan, keinginan, minat dan harapan serta persyaratanyang akan diterapkan (Penyelenggara, Peserta, pengunjung).
Mengurangi resiko sepi pengunjung dan resiko kejadian lain yang dapat menghambat.
Untuk mengetahui trend baru yang diminati masyarakat (Hasil kajian/teknologi terapan yang disukai petani).
Penelitian tentang “sasaran” :
Mendapat profil sasaran (demografi, psikografi, budaya, dan behavior dari komunitas yang ada)
Memastikan apa yang menjadi keinginan, harapan, dan kebutuhan para stake-holders (termasuk mutu layanan dan layanan saat pelaksanaan).
Mempelajari adanya Trend baru dalam masyarakat.
Stake Holders Pameran :
Penyelenggara (BBPOPT)
Pelaksana Acara (EO) – Semua karyawan/wati BBPOPT
Peserta (Siapa yang diundang untuk mengisi stand?, ada 23 stand ukuran 3x3 m) BBPOPT 2 stand.
Penonton/pub lik/pengunjung (Petani, petugas, pelajar/mahasiswa, dan umum)
Penampil (pengisi acara) Nara sumber dari Instansi terkait, Perguruan tinggi dan Petani berprestasi.
Pemasok (Mitra Kerja) – Perusahaan/Formulator, Instansi, kelompok tani, dll.
Pengamat (Media, Politisi, Umum, dll)
Mendesain Event Pameran :
Dimensi – dimensi dalam pameran (brand & identity)
-     Nuansa, suasana dan dekorasi (Theme, atmosphere, look & feel, design)
-     Food & beverages (Walau bukan yang utama tapi sangat berperan, memilih catering dan peserta pameran yang sesuai)
-     Aktifitas (acara/program/souvenir) : aktifitas utama, aktifitas penunjang, souvenir/memorabilia yang berkaitan dengan identitas pameran.
Komunikasi (Marketing & Promotion, PR & Publication)
-     Materi Pemasaran
-     Strategi Pemasaran
-     Strategi media (Website, Jejaring Sosian (FB, Tweeter)
-     Penyusunan isi (naskah)
-     Desain
-     Implementasi
Kelengkapan dan Petunjuk (Fasilitas & Sign System) 
Identitas Pameran : Gelar teknologi Pengamatan, Peramalan dan Pengendalian OPT (P3OPT) yang ramah lingkungan.
Fasilitas dan petunjuk
-     Akses dan kemudahan transportasi
-     Lokasi (keamanan dan kenyamanan)
-     Kebutuhan umum (Toilet, Parkir dll)
-     Peletakan tanda-tanda petunjuk (Terbaca, Jelas, Cukup jumlahnya)
         Nuansa Dekorasi
-       Berkaitan dengan identitas, tujuan, tema dan profil pengunjung (Masyarakat Tani, Petugas lapang PPL, POPT dll)
-       Pengolahan data dengan kreatifitas dan pengalaman (Logo Event, desain keseluruhan, desain stand dan petunjuk)
-       Suasana dan isi pameran menyatu.
Beberapa aspek mendesain Pameran :
Latar belakang – Maksud – Tujuan 
 Nama, Tema, Nuansa, Suasana lingkungan
Skala dan Cakupan luas pameran termasuk jumlah dan profil pengunjung dan peserta. Program dan kegiatan di dalamnya
Syarat-syarat khusus yang ditentukan penyelenggara.

Selamat Bekerja…!
Bekerja keras terus menerus untuk memperbaiki suatu gagasan dengan cara membuat perubahan pada proses kerja dan hasilnya.
~Bidang Pameran~
(Urip S Riyadi)
Menuju Pekan Peramalan OPT 2013 # 2
11.48 | Author: Urip SR


Site Plan Pameran (Foto Urip SR)
Mempersiapkan Pameran yang Produktif.....
Kalau kita datang ke suatu pameran, biasanya kita akan menyaksikan berbagai produk yang dipamerkan.  Memang salah satu fungsi pameran adalah memamerkan produk-produk sebagai hasil kerja suatu instansi atau perusahaan.  Bagaimana fungsi sebuah pameran bagi BBPOPT Jatisari?  Pada dasarnya memamerkan produk.  Apa produknya?
Produknya adalah hasil-hasil kajian teknologi yang telah dicapai dan berhasil diterapkan sebagai metode untuk pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT (P3OPT) terapan.
Cuma itu? Tentu masih banyak lagi yang bisa dipamerkan.  Profil pameran itu dapat berupa teks maupun gambar/foto maupun gambar hidup (Video, Film, LCD Proyektor). 
Dari paparan tersebut diatas, maka kegiatan dalam pameran menjadi multidimensi.  Kegiatan umumnya adalah sama seperti pada pameran lainnya, yaitu memasang panel-panel yang berisi metode-metode strategis, data-data capaian, foto2 kegiatan yang relevan dan sebagainya.  Kegiatan lainnya misalnya saja, dapat dibuka kesempatan berdiskusi untuk tukar menukar ide dan pengalaman tentang upaya-upaya pengendalian OPT spesifik lokasi.
Dalam hal ini pemandu pameran diharapkan menguasai segala hal yang berkenaan dengan  gerak langkah dalam rangka pengembangan teknologi P3OPT, antara lain filosofi, metode, langkah2 strategis dan sebagainya.
Dalam diskusi dapat digunakan alat peraga dalam panel2 yang dipamerkan.  Promosi upaya pengamatan, peramalan, dan pengendalian OPT dapat pula dipaparkan melalui media audio maupun audio visual.
Sebagai daya tarik bagi pengunjung dapat pula diselenggarakan kuis dengan hadiah yang sederhana yang bercirikan instansi, contoh hadiah topi atau kaos.  Pada dasarnya kuis akan memaksa pengunjung untuk mencermati isi pameran, karena jawaban-jawabannya ada pada panel yang dipamerkan.  Kuis ini bersifat harian, artinya setiap hari isi kuis berubah.  Pemenang diumumkan pada petang hari dan hadiah diberikan secara langsung.
Dengan banyaknya bentuk kegiatan yang dapat dikembangkan tersebut maka boleh dikatakan bahwa pameran merupakan sebuah “Multi Facet” bagi etalase upaya2 peramalan dan pengendalian OPT dibeberapa komoditas.  Artinya, pameran dapat diberi WAJAH yang banyak agar pesan2 yang disampaikan menjadi lebih mudah untuk diterima karena disampaikan dalam suasananya yang lebih santai dan menghibur. (USR)***
.
Survey OPT Jagung di Sulawesi Tengah
16.58 | Author: Urip SR
Survey OPT Utama Jagung di SulTeng
Kabupaten    : Sigi, Donggala, Kota Palu
-    Propinsi    : Sulawesi Tengah
Waktu Surveylance    : tanggal 26 Februari s/d 1 Maret 2013
Petugas Surveylance    : Urip Slamet Riyadi
              Nurpiah          
1.    Keadaan Pertanaman Jagung Tahun 2013 di Sulteng :
a.    Luas Tanam    : 63,526 Ha
b.    Luas Panen    : 60,501 Ha
c.    Provitas    : 42.52 KU/Ha
d.    Produksi    : 257, 250 Ton
2.    Keadaan Pertanaman Jagung di Kab. SIGI
•    Luas Tanam    : 18,384 Ha
•    Luas Panen    : 17,508 Ha
•    Provitas    : 40.99 KU/Ha
•    Produksi    : 71,772 Ton
3.    Keadaan Pertanaman Jagung di Kab. DONGGALA
•    Luas Tanam    : 4,371 Ha
•    Luas Panen    : 4,163 Ha
•    Provitas    : 41.21 KU/Ha
•    Produksi    : 17,156 Ton
4.    Keadaan Pertanaman Jagung di Kota. PALU
•    Luas Tanam    : 1,284 Ha
•    Luas Panen    : 1,223 Ha
•    Provitas    : 39.58 KU/Ha
•    Produksi    : 4,840 Ton
Prakiraan Serangan
Kab. SIGI
Berdasarkan laporan periode bulan Februari I/2013 terdapat OPT antara lain : Penyakit Karat Daun, Penggerek Tongkol (Heliothis armigera), Penggerek Batang (Ostrinia furnacalis), dan Belalang kembara.  Keempat OPT tersebut dengan kategori serangan sedang.  Sedangkan OPT Jagung yang akan berkembang di lapang diprakirakan adalah………..dan diprakirakan akan meningkat pada musim tanam 2013 adalah Belalang kembara, hawar daun jagung, hal ini disebabkan oleh kondisi pertanaman yang kurang terawat banyak ditumbuhi gulma, sedangkan kondisi iklim yang basah (hujan) memicu perkembangan penyakit hawar daun jagung.
Kab. DONGGALA
Berdasarkan laporan periode bulan Februari I/2013 di Kab. Donggala hanya dilaporkan 2 (dua) OPT utama antara lain : Penggerek Tongkol (Heliothis armigera), dan Penyakit Karat Daun (Puccinia polysora).  Kedua OPT utama tersebut dengan kategori serangan tingkat sedang.  Sedangkan OPT Jagung yang akan berkembang di lapang diprakirakan adalah………..dan diprakirakan akan meningkat pada musim tanam 2013 adalah Belalang kembara, hawar daun jagung, hal ini disebabkan oleh kondisi pertanaman yang kurang terawat banyak ditumbuhi gulma, sedangkan kondisi iklim yang basah (hujan) memicu perkembangan penyakit hawar daun jagung.
Kota. PALU
7.    Berdasarkan laporan periode bulan Februari I/2013 di Kota. Palu hanya dilaporkan 2 (dua) OPT utama antara lain : Belalang Kembara, dan Ulat Grayak (Spodoptera litura).  Kedua OPT utama tersebut dengan tingkat kategori serangan sedang.  Sedangkan OPT Jagung yang akan berkembang di lapang diprakirakan adalah………..dan diprakirakan akan meningkat pada musim tanam 2013 adalah Belalang kembara, hawar daun jagung, hal ini disebabkan oleh kondisi pertanaman yang kurang terawat banyak ditumbuhi gulma, sedangkan kondisi iklim yang basah (hujan) memicu perkembangan penyakit hawar daun jagung.
8.    Upaya yang dilakukan Instansi Daerah
Upaya pengendalian masih bersifat sporadis dilakukan secara swadaya oleh petani yang bersangkutan atas rekomendasi dari POPT terutama untuk daerah serangan WBC dan BLB.
9.    Rekomendasi Pengendalian
Untuk daerah endemis WBC direkomendasikan sbb:
Penanaman varietas tahan, jarak tanam tidak terlalu rapat, pergiliran varietas, aAplikasi pestisida yang dianjurkan dan yang berbahan aktif Bufrofezin, fipronil, amidakloprid dan teametoksan.
Untuk daerah endemis BLB direkomendasikan sbb :
Varietas tahan yang bermutu, pemupukan sesuai dosis anjuran, pengaturan air, hindari penggenangan terus menerus. (USR)***
Ucapan terima kasih kepada Bp. Kaharudin Penanggung Jawab LPHP Sigi Biromaru, Bp. Abdul Gaffar Staf BPTPH Sulteng, juga kepada Ibu Ir. Sufiati Sanrang MSi, Kepala BPTPH Sulteng yang berbaik hati meminjamkan Mobil utk keperluan surveylance.
.
Surveylance OPT Padi di Sumatra Selatan
16.39 | Author: Urip SR
Catatan Sepanjang Perjalanan (Survey OPT Padi Tgl 5-8 Februari 2013)
Pengamatan OPT Padi di OKI (Foto Urip)
Kab. Ogan Komering Ilir (OKI)
OPT yang diprakirakan akan meningkat pada musim tanam 2012/2013 adalah Tikus dan BLB hal ini disebabkan oleh kondisi pertanaman yang kurang bersih terutama di dekat tanggul/pematang besar banyak ditumbuhi gulma, sedangkan jarak tanam yang rapat karena faktor tanam benih langsung (Tabela) dan kondisi iklim yang basah (hujan) memicu perkembangan BLB.
Sedangkan di kec Lempuing Jaya belum ada pertanaman, hanya terdapat persemaian Kondisi lahan masih terendam banjir (Sawah Lebak Pematang) Persemaian umur 1-15 Hss untuk persiapan tanam bulan Maret, kecamatan lainnya kondisi lahan masih terendam banjir dan belum ada persiapan persemaian.
Persemaian darat Padi Lebak pematang (Foto Urip)
Kab. Ogan Komering Ulu Timur (OKU Timur)
OPT yang diprakirakan akan meningkat adalah BLB dan WBC.  Untuk wereng batang coklat terdapat spot hopper burn di Desa Tanjung Bulan, Kec. Buai madang dengan padat populasi 165 ekor/rumpun varietas ciliwung, daerah ini merupakan sumber serangan mengingat disekitarnya masih ada persemaian untuk persiapan tanam bulan Maret.  Sedangkan untuk BLB daerah endemisnya terdapat di Desa Peracak Kec. Bunga Mayang menyerang pada varietas Ciherang TW dengan intensitas serangan Berat s/d Puso, selain faktor iklim pemicu terjadinya serangan BLB adalah benih yang tidak bermutu (Ciherang TW) bukan benih berlabel yang banyak beredar, juga sistem Tabela dengan jarak tanam yang rapat dan pemupukan N yang berlebihan.
Mobil Operasional BPTPH SumSel (Foto Urip SR)
Ogan Ilir
Tanaman padi lebak pematang hanya ditemukan di Kecamatan Rantau Panjang. OPT yang ditemukan adalah WBC, tikus,  dan BLB. Populasi WBC masih dibawah ambang dan umur tanaman 60 Hst varietas Ciherang, sedangkan intensitas serangan tikus dan BLB masih dibawah 3%, sehingga kondisi ini masih relatif aman mengingat disekitar lokasi belum ada tanaman sehingga perkembangan OPT tidak akan terjadi di wilayah ini.  Kecamatan lainnya kondisi lahan masih terendam banjir, persiapan semai memanfaatkan tanah darat di pekarangan dan pinggir jalan, umur persemaian rata-rata 1-15 Hss (hari setelah sebar).
4.    Upaya yang dilakukan Instansi Daerah
Upaya pengendalian masih bersifat sporadis dilakukan secara swadaya oleh petani yang bersangkutan atas rekomendasi dari POPT terutama untuk daerah serangan WBC dan BLB.
5.    Rekomendasi Pengendalian
Untuk daerah endemis WBC direkomendasikan sbb:
Penanaman varietas tahan, jarak tanam tidak terlalu rapat, pergiliran varietas, aAplikasi pestisida yang dianjurkan dan yang berbahan aktif Bufrofezin, fipronil, amidakloprid dan teametoksan.
Untuk daerah endemis BLB direkomendasikan sbb :
Varietas tahan yang bermutu, pemupukan sesuai dosis anjuran, pengaturan air, hindari penggenangan terus menerus.  (USR)***
Trima kasih kepada Bpk Ir. M. Zuhri, MM Kasi Yantek BPTPH Sumatera Selatan, Marpin Efendi Staf Teknis BPTPH Sum-Sel,  Ir. M. Antulat T, leader surveylance BBPOPT serta Bu Aam Mulyani.
.