Jakarta (Jumat,24/8). Bertempat di Aula P2BN Sekretaris Direktorat Jenderal Tanaman Pangan (Sekditjen TP) melaksanakan Acara Halal Bihalal lingkup Ditjen TP. Sambutan pertama oleh Dirjen TP Ir. Udhoro Kasih Anggoro, MS yang sekaligus membuka acara dengan memberikan sambutan yang diawali dengan kata2 bijak (Motivasi). Yang intinya adalah mengajak kita semua untuk saling sayang dan mengasihi dalam bingkai persahabatan dan kebersamaan untuk memperkuat komitmen (saling memahami, menolong dan kerjasama) untuk keberhasilan Direktorat jenderal Tanaman Pangan. Beliau berpesan untuk mencapai sasaran/target yang telah ditetapkan dengan semangat kebersamaan, tulus, ikhlas sehingga Allah SWT membantu menyelesaikan pekerjaan kita. Dan tidak lupa mengingat keteladanan pendahulu kita yang telah berhasil membangun Tanaman Pangan, kata beliau sambil menunjuk deretan foto-foto mantan Dirjen yang pernah memimpin Ditjen TP. Dalam sambutannya Dirjen TP mengucapkan terima kasih kepada 23 orang yang sudah Purna Bhakti (4 diantaranya dari BBPOPT Jatisari Ir. Totok Roekitok, Indriyanto, Sukar, dan H. Djaenal Arifin) masing-masing mendapat tanda kasih berupa cendera mata dari keluarga besar Ditjen TP, kementerian Pertanian.
Hadir pada acara tersebut esselon II lingkup Ditjen TP, Unit Pelaksana Teknis (UPT) Ditjen TP dan karyawan-karyawati. Juga hadir mantan Dirjen TP Sutarto Alimoeso beserta ibu yang sekarang menjabat sebagai Direktur Utama Perum BULOG. Dalam sambutannya Sutarto Alimoeso mengapresiasi kehadiran pegawai lingkup Ditjen TP yang hampir 90 % memenuhi ruangan P2BN. Sambutan orang nomer satu di Perum Bulog tersebut mendominasi acara dengan pengalaman beliau sewaktu memimpin Ditjen TP, walaupun sudah memimpin perusahaan yang strategis tetapi jiwanya masih di tanaman pangan, maka beliau berpesan agar Ditjen TP dan Bulog haruslah serasi agar bisa menekan inflasi. Sukses Ditjen TP juga sukses Bulog, mari kita bergandengan tangan. Demikian sambutan Dirut Bulog yang berakhir jam 10.28 WIB. Hadirin bertepuk riuh sewaktu Dirut Bulog mengakhiri dengan berpantun.
Selanjutnya acara tausiyah dibawakan oleh Ustadz Tubagus Bani Ismail yang menguraikan makna Halal Bihalal berhubungan dengan semangat kebersamaan, sesuai pesan dari Dirjen TP.
Halal-bihalal merupakan tradisi khas dan unik bangsa ini. Budaya saling memaafkan ini lebih populer disebut halal-bihalal. Fenomena ini adalah fenomena yang terjadi di Tanah Air, dan telah menjadi tradisi di negara-negara rumpun Melayu. Ini adalah refleksi ajaran Islam yang menekankan sikap persaudaraan, persatuan, dan saling memberi kasih sayang.
Dalam pengertian yang lebih luas, halal-bihalal adalah acara maaf-memaafkan pada hari Lebaran. Keberadaan Lebaran adalah suatu pesta kemenangan umat Islam yang selama bulan Ramadhan telah berhasil melawan berbagai nafsu hewani. Dalam konteks sempit, pesta kemenangan Lebaran ini diperuntukkan bagi umat Islam yang telah berpuasa, dan mereka yang dilandasi iman.
Dan perintah untuk saling memaafkan dan berbuat baik kepada orang lain seharusnya tidak semata-mata dilakukan saat Lebaran. Akan tetapi, harus berkelanjutan dalam kehidupan sehari-hari. Halal-bihalal yang merupakan tradisi khas rumpun bangsa tersebut merefleksikan bahwa Islam di negara-negara tersebut sejak awal adalah agama toleran, yang mengedepankan pendekatan hidup rukun dengan semua agama. Perbedaan agama bukanlah tanda untuk saling memusuhi dan mencurigai, tetapi hanyalah sebagai sarana untuk saling berlomba-lomba dalam kebajikan. Akhirnya dengan saling bersalam-salaman semua undangan yang hadir mengucapkan “Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu 'aamin wa antum bikhair, Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin"
(Urip SR)***
.
Tradisi Syawalan di Pekalongan
08.57 | Author: Urip SR
Tradisi syawalan berlangsung meriah di Pekalongan, Jawa Tengah. Puncak acara syawalan di Pekalongan yang berlangsung setiap tanggal 7 syawal atau sepekan setelah lebaran ditandai dengan pemotongan lopis raksasa.
Bagi masyarakat Pekalongan, Jawa Tengah, Hari Raya Idul Fitri rasanya belum lengkap jika tidak melaksanakan tradisi syawalan sepekan setelah Hari Raya Idul Fitri.
Masyarakat di kota penghasil batik ini juga sering menyebut tradisi syawalan dengan istilah Krapyakan karena kegiatan dipusatkan di Kelurahan Krapyak kota Pekolangan. Perayaan syawalan selalu dipadati ribuan pengunjung dari berbagai daerah di Pekalongan.
Biasanya para pengunjung sudah berdatangan sejak pagi hari untuk bersilaturahmi dengan saudara maupun teman. Di acara syawalan ini pengunjung dapat menikmati makanan dan minuman gratis yang disediakan warga setempat.
Selain untuk bersilaturahmi, kedatangan warga ke perayaan syawalan tidak lain juga untuk menyaksikan pemotongan kue lopis ukuran raksasa yang memiliki berat 396 kilogram dengan tinggi 160 centimeter serta lebar diameter mencapai 192 centimeter.
Kue yang menjadi simbol syawalan ini dibuat dengan bahan 2 kwintal beras ketan yang direbus dengan dandang raksasa selama tiga hari tiga malam. Pembuatan lopis ini menelan biaya sebesar 3,5 juta rupiah yang dihimpun dari para donatur dan iyuran warga.
Membuat kue lopis raksasa setiap perayaan syawalan merupakan tradisi turun temurun warga Krapyak sejak tahun 1936. Ritual ini pertama kali dicetuskan oleh para ulama setempat dalam rangka siar Islam, sekaligus sebagai wujud perhatian warga yang kurang mampu. Setelah dilakukan doa bersama yang dipimpin ulama setempat, kue lopis raksasa ini menjadi rebutan para pengunjung. Menurut kepercayaan, kue lopis ini dipercaya bisa mendatangkan berkah serta mendekatkan jodoh bagi pengunjung yang masih lajang.
(Sumber www.indosiar.com/fokus)***
Foto : Zakki Amali bergegas.blogspot.com
.
Tradisi Mudik di Indonesia
08.23 | Author: Urip SR
Tradisi mudik merupakan kegiatan kaum perantau untuk kembali ke desa tempat kelahiran. Tradisi mudik sendiri identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya Idul Fitri menjelang Lebaran. Bagi sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya masyarakat Jawa, Mudik boleh dikatakan sebuah tradisi yang mutlak harus dilaksanakan. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua.

Mudik diambil dari kata "udik" yang berati kampung atau jauh dari kota. Entah sejak kapan tradisi mudik (pulang kampung) di indonesia dimulai. Namun, merujuk pada kajian budayawan, mudik merupakan tradisi primordial masyarakat petani Jawa yang sudah mengenal tradisi ini jauh sebelum berdiri Kerajaan Majapahit untuk membersihkan pekuburan dan doa bersama kepada dewa-dewa di kahyangan untuk memohon keselamatan kampung halamannya yang rutin dilakukan sekali dalam setahun. Hingga kini kebiasaan membersihkan dan berdoa bersama di pekuburan sanak keluarga sewaktu pulang kampung masih banyak ditemukan di daerah Jawa.

Budaya mudik adalah suatu nilai sosial positif bagi masyarakat Indonesia, karena dengan mudik berarti masyarakat masih menjunjung nilai silaturahmi antara keluarga. Acara mudik khususnya menjelang lebaran bukan hanya menjadi milik umat muslim yang akan merayakan idul fitri bersama keluarga, namun telah menjadi milik "masyarakat indonesia" seluruhnya. Karena pada dasarnya bersilaturahmi adalah hakikat dari kehidupan manusia sebagai makhluk sosial.

Selain untuk bersilaturahmi, mudik juga digunakan sebagai momen untuk menunjukkan sebuah eksistensi para pemudik kepada orang lain. Dengan bertemu sanak keluarga, mereka bisa menunjukkan sampai sejauh mana hasil jerih payah mencapai taraf hidup di perantauan. Para perantau rela menghamburkan tabungannya, jerih payahnya selama di rantau untuk menunjukkan "keberhasilan" kepada keluarga dan tetangga.
Sebenarnya pulang kampung bukan hanya terdapat di Indonesia, di masyarakat eropa atau Amerika pun, mereka memiliki tradisi berkumpul makan bersama keluarga besar di malam natal. Meskipun mobilisasi yang ada tak semassal "pulang kampung" di Indonesia.
Menurut Wikipedia.org MUDIK adalah kegiatan perantau/ pekerja migran untuk kembali ke kampung halamannya. Mudik berasal dari bahasa jawa "Mulih Dhisik" yang artinya pulang dulu. Mudik di Indonesia identik dengan tradisi tahunan yang terjadi menjelang hari raya besar keagamaan misalnya menjelang Lebaran. Pada saat itulah ada kesempatan untuk berkumpul dengan sanak saudara yang tersebar di perantauan, selain tentunya juga sowan dengan orang tua. Tradisi mudik hanya ada di Indonesia.
Sumber :
www.beritaonline.web.id
Wikipedia.org
Foto ilustrasi 1 : edidermawan.blogdetik.com
Foto ilustrasi 2 : kamar-asik.blogspot.com
Foto ilustrasi 3 : Urip SR
(USR)***
.
Pantauan Arus Balik
18.27 | Author: Urip SR
Kotabaru, Karawang (21/8) Puncak arus balik Lebaran 2012 yang melintas di jalur pantura Jawa Barat diprediksi terjadi pada akhir pekan ini. Meski pegawai negeri sipil sudah mulai masuk kerja pada Kamis (23/8), tetapi puncak arus balik diperkirakan terjadi pada Sabtu dan Minggu besok.

"Hari ini, Rabu (22/8) bisa disebut awal dari arus balik. Namun, puncaknya kami prediksi terjadi akhir pekan besok. Saat itu ribuan kendaraan baik roda dua dan roda empat bakal melintas di Jalan raya Jatisari Karawang," kata petugas Pam lebaran, hari ini.

Menurut dia, arus lalu lintas dalam dua hari terakhir relatif lancar. Dari arah barat masih banyak pemudik yang pulang kampung ke daerah Jateng dan Jatim. Meski begitu, sejumlah pemudik memutuskan kembali ke tempat kerjanya dalam dua hari ini.

Pihaknya mengingatkan para pengendara supaya tetap waspada dan mematuhi rambu-rambu lalu lintas. Menurutnya, selama arus balik akan terjadi kemacetan di sejumlah lokasi, seperti di Pertigaan Cikalong dan Simpang Jomin Kotabaru.

Sementara itu, pantauan di lapangan, memasuki H+2 Lebaran sejumlah pemudik dari arah barat baik kendaraan roda empat maupun roda dua masih tampak melintas di jalur pantura Karawang. Mereka sengaja pulang ke kampung halamannya setelah Lebaran untuk menghindari kemacetan. (USR)***


Met Hari Raya Idul Fitri 1433 H
14.54 | Author: Urip SR
Keluarga besar saungURIP mengucapkan Selamat hari Raya Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Minal Aidzin Wal Faidzin Mohon Maaf Lahir dan Batin.
Mari kita sucikan hati setelah melalui perjuangan melawan hawa nafsu selama 30 hari, jadikan lembaran ini seputih kapas.
Buka hati lebar-lebar di hari yang ftri ini
Biarlah hati suci kembali seputih awan
Selamat Idhul Fitri 1 Syawal 1433 H.


Halo Koprollers,

Waktunya telah tiba untuk mengucapkan selamat tinggal ke Yahoo! Koprol.

Sejalan dengan fokus Yahoo! untuk berinovasi dengan cepat dengan produk dan properti inti kami, dalam kuartal yang akan datang, kami akan menghentikan atau melakukan transisi beberapa produk yang tidak memberikan revenue atau engagement yang berarti. Setelah melakukan kajian portfolio produk secara seksama, Yahoo! memutuskan untuk menghentikan Koprol efektif pada tanggal 28 Agustus 2012.

Anda bisa ekspor profil, posting, review, check-in, dan gambar asli yang anda pernah upload dengan pergi ke ‘Export Data’ di m.koprol.com/export.

Anda bisa export data online anda kapan saja sebelum tanggal 28 Agustus 2012, tapi mohon perhatikan bahwa anda hanya bisa lakukan sekali saja.

Setelah anda mengekspor data, update profil, postingan, review, check-in, dan gambar yang anda upload ke Koprol sesudahnya tidak bisa diekspor lagi.

Untuk pengguna yang pernah membuat Koprol Business Profile, anda bisa menyimpan profil, postingan, dan gambar yang anda sudah upload, langsung ke komputer anda.

Account Yahoo! anda tidak terpengaruh.

Kami berterima kasih kepada semua pengguna yang sudah menjadi bagian komunitas ini dan berharap anda akan tetap menggunakan produk Yahoo! lainnya.

Salam,
Tim Yahoo! Koprol

Aneka Ucapan Selamat Lebaran
14.55 | Author: Urip SR
Kiriman ucapan selamat lebaran via sms dari teman dan kolega berlalu begitu saja usai dibaca, diantara sederet kalimat itu banyak sekali yang terukir indah, sayang apabila terbuang percuma, maka alangkah baiknya kalau dikoleksi menjadi dokumentasi yang abadi dalam serba-serbi lebaran. Pernak-pernik kecil ini mempunyai kekuatan motivasi jika dihayati secara seksama dan menjadi kekuatan perubahan bagi yang membacanya. Inilah kumpulannya :

Ucapan yang pling baik adlh "Allah" , lagu yg paling indah adlh "Adzan" , referensi yg pling lengkap adlh "Al-Qur'an" , senam yg pling sehat adlh "Sholat", diet yg pling bagus adlh "Puasa", kebersihan yg pling menyegarkan adlh "Wudhu", perbuatan yg pling mulia adlh "Mema'afkan", Selamat hari Raya Iedul Fitri 1433 H mohon ma'af lahir & batin"

Wahyono & Keluarga, Petarukan-Pemalang

As. Wr Wb di hari yang fitri ini, mari kita saling berma'af2an atas sgl kesalahan dan tindakan yang tak terpuji, mudah2an Allah mengampuni dosa2 kita. Amin.....

Akhmadi, Jombang-Jawa Timur

Selamat hari raya Idul Fitri 1433 H. Mohon maaf lahir dan batin.

Anton Yustiano & keluarga, Tasikmalaya-Jawa Barat

As Wr Wb,..
Saya dan keluarga mengucapkan selamat Idul Fitri, mhn maaf lahir dan batin. Semoga ibadah kita di bln Ramadhan diterima Allah SWT. Aamiiin.

Yadi Kusmayadi & keluarga, Purwakarta-Jawa Barat

Selamat datang di Bandara ISLAM. Penerbangan RAMADHAN AIR dengan No 1443H, Tujuan Idul Fitri jarak tempuh 30 hari telah dilalui berangkat, berangkat hari ini pagi, harap pakai pengaman sabuk anda dengan puasa, tarawih & zakat fitrah, teguhkan kursi iman anda. Jika cuaca buruk perbanyaklah doa, dzikir n tadarus !! Mohon maaf lahir dan batin atas semua salah & khilaf........

Sumantri & Keluarga, Bondowoso-Jawa Timur

Selamat hari raya idul fitri 1433 H. Minal aidzin wal faidzin mohon maaf atas segala khilaf dan kesalahan. Amiin,

Anik Kurniati, Klaten-Jawa Tengah

Selamat hari raya idul fitri, mohon maaf lahir dan batin

Devied Apriyanto Sofyan, Kotabumi-Lampung

Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum, kullu 'aamin wa antum bikhair.
"Selamat Idul Fitri 1 Syawal 1433 H, Mohon Maaf Lahir & Bathin"

Rina Nurdiana & Keluarga, Bandung-Jawa Barat

Selamat Hari Raya Idul Fitri, Mohon Maaf Lahir dan Batin

Achmad Imroni & Klrg, Karawang-Jawa Barat

As Wr Wb,
Saya dan keluarga mengucapkan Selamat Idul Fitri, 1 Syawal 1433 H. Mohon maaf lahir dan Batin. Taqabbalallahu minna waminkum, shiyamana wa shiyamakum, Tagabballahu ya Kariim. Semoga amal ibadah kita di bulan suci Ramadhan diterima Allah SWT dan kita selalu ada dalam lindunganNYA. Amin ya Robbal 'Alamin.

Dini Suhadaniah, Kotabaru-Karawang

Tagabballahu minna waminkum ya kariim, minal aidzin wal faidzin, mohon maaf lahir dan batin, Selamet Hari Raya Idul Fitri 1433 H.

Kusnan & Klrg, Mojokerto-Jawa Timur

Pak Urip minal aidzin wal faidzin, mhon maaf lahir dan batin pak....

Moh Faiq, Pekalongan, Jawa Tengah

Taqabballahu Minna Waminkum Selamat Idul Fitri 1433 H Mohon maaf atas segala khilaf dan salah semoga Allah senantiasa menyematkan sifat fitri kepada kita semua.

Tugimin & Keluarga, Pekalongan-Jawa Tengah

(selalu di update)
Trima kasih atas kiriman ucapannya, semoga kita semua diberi barokah oleh Allah SWT.


Macet kali ini benar2 parah....!
16.07 | Author: Urip SR
"Macet kali ini benar2 parah!" kata temanku yang hendak mudik ke Blitar, Jawa Timur.
Ia berangkat dari Cikampek sehabis sholat Jum'at (17/8) pk. 13.00 WIB menggunakan mobil pribadi sampai di Ciasem, Subang pk. 05.00 WIB, praktis ia menghabiskan waktu 17 jam dengan kondisi lalu lintas padat merayap. Berapa jam lagi waktu tempuh ke Blitar????
Akhirnya diputuskan untuk balik lagi ke Cikampek yang menghabiskan waktu tempuh 4 jam.
"Gileee benerr Ciasem - Cikampek 4 jam!" gerutuan seperti ini hampir kompak dari mulut para pemudik.
Sudah dapat diprediksi bahwa akan terjadi kemacetan yang luar biasa menurut data Dinas Perhubungan DKI jakarta mencatat, estimasi mobil pribadi yang bergerak dari Jakarta sebanyak 4,4 juta kendaraan. Sementara sepeda motor berjumlah 1,5 juta-2,5 juta unit. Penambahan jumlah 2 kali lipat dari tahun yang lalu sementara tidak diimbangi dengan perluasan jalan atau penambahan jalan, laju yang sangat luar biasa cepat populasi mobil dan motor di Indonesia memang sungguh memprihatinkan.
Beban jalur pantura (Pantai utara) yang merupakan jalur utama (dikenal dengan nama jalan Daendels) sangat berat menampung lonjakan arus mudik. Bisa berkurang seandainya pengguna kendaraan mau memilih jalur alternatif. Namun, persoalannya, jalur alternatif di wilayah tengah Jawa Barat dan perbatasan Jawa Tengah lebih layak dilalui pada siang hari karena jalannya relatif sempit, berkelok, dan tidak ada lampu penerangan.
Pihak pemerintah harus segera mengevaluasi lonjakan populasi kendaraan kalau pemandangan seperti ini tidak akan terulang kembali, pembangunan jalan tol Cikampek - Palimanan harus segera dipercepat.
Pengalaman temanku yang gagal mudik dan memutuskan untuk kembali lagi ke rumah merupakan tindakan bijaksana mengingat waktu tempuh ke Blitar bisa mengahabiskan waktu lebih dari yang ditentukan (Normal Cikampek - Blitar 12-14 jam).
Kondisi yang padat merayap seperti yang terjadi pada arus puncak kemarin (Jumat 17/8) bisa membuat stres para pengemudi.
Besarnya jumlah kendaraan arus puncak kemarin (17/8) menimbulkan potensi kemacetan dan rawan kecelakaan yang diakibatkan oleh kondisi lelah para pemudik.
Data Polri menunjukkan, jumlah korban kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi mengantuk cukup tinggi. Tahun 2010 dari total 352 korban meninggal dunia dan luka berat, 49 di antaranya meninggal. Setahun kemudian meningkat menjadi 88 orang dari total korban 909 orang meninggal dunia dan luka berat.
Tahun ini 2012 kecelakaan pemudik motor tertinggi. Dari jumlah itu, sebanyak 638 orang meninggal, 994 orang luka berat, dan 3.444 orang luka ringan (Kompas.com).

(Baca: Arus mudik H-1 padat merayap).
Perlu merubah paradigma yang sudah melekat di masyarakat tentang tradisi mudik, bahwa silaturahmi tidak hanya lebaran semata, tetapi bisa dilakukan di hari-hari lain.
Tetapi sungguh sulit merubah tradisi, jadi...??? Nikmatilah kemacetan arus mudik dengan hati lapang. Insya Allah tahun depan ketemu lagi dengan topik yang sama.
Macet lagi...macet lagi...inilah Indonesiaku. Salam Ketupat....!!! ***
Ket Foto: ilustrasi foto diambil di Fly Over Cikampek pk.06.00 WIB (18/8)

Obrolan terindah penjaja kulit ketupat
14.38 | Author: Urip SR
"Alhamdulilah, 2 hari ini sudah terjual 2500 kulit ketupat", kata Adit (35) penjual kulit ketupat di bawah fly over Cikampek.Ia berhasil mengumpulkan rupiah hasil jualannya sebesar Rp.1.250.000,- karena per kulitnya ia hargai Rp. 500,-. Demikian hasil obrolan ringan dengan penjual kulit ketupat musiman yang ditemui di fly over Cikampek (Sabtu,18/8).
Adit (35) adalah sosok penjual kulit ketupat musiman yang setiap tahunnya mengadu keberuntungan di kota Cikampek dengan berdagang kulit ketupat. Warga Gununghejo, Darangdan, Purwakarta ini setiap tahun rutin berjualan disini, ia bersama rekan-rekannya sekitar 30-an orang bersaing dengan penjual kulit ketupat lainnya yang memenuhi disudut-sudut kota Cikampek.
Saat diwawancarai senyum mengembang disudut bibirnya, ia bersemangat cerita bahwa dari kampungnya di Gununghejo, bahan baku dari Janur sangat melimpah.
"Di lembur seur pisan tangkal kalapa", katanya dengan logat sunda yang kental.
"Per tangkal daun kalapa dihargai 5 ribu sama pemiliknya, abdi mah tinggal manjat wae, ngan modal tenaga hungkul". serunya polos.
Maksudnya adalah di Desa Gununghejo banyak sekali tumbuh pohon kelapa, sama pemiliknya per tangkai daun janur dihargai 5 ribu rupiah, selanjutnya ia hanya modal tenaga untuk memanjat pohon.
Dari koceknya ia hanya mengeluarkan 100 ribu untuk 20 tangkai janur. Dari tangannya ia rangkai sampai menjadi selongsong kulit ketupat siap jual.
"Pokokna mah sampai sore ini laku tidak laku balik ka lembur, tawanya kembali mengembang sambil menunjukkan lembaran rupiah yang ia dapatkan, 1 juta mah dapat". guraunya dengan diamini rekan-rekannya.
Perjalanan dari Desa Gununghejo, Kec. Darangdan kabupaten Purwakarta ke Cikampek pulang pergi hanya mengeluarkan ongkos sekitar 50 ribu, makan 2 hari di Cikampek sekitar 100 ribu, bahan baku (janur) 100 ribu, total modal yang dikeluarkan 250 ribu.
"Sayah setiap tahun jualan disini, 2 hari sebelum lebaran Idul Fitri, dan Idul Adha, namun yang paling ramai mah lebaran idul fitri". katanya sambil mengkalkulasi pendapatannya.
Itulah potret kehidupan pedagang kulit ketupat musiman, yang pandai mencari peluang disaat jelang lebaran. Dikampungnya ia hanya buruh tani, masih banyak lagi Adit-adit lainnya yang berkompetisi menjajakan kulit ketupat menjelang lebaran.
Jelang lebaran semua wajah kembangkan senyuman, semua disapa dengan ujian masing-masing semoga semua paras tersapu dosa setelah keluar dari ramadhan.
Kita melarat tetapi bukan sekarat istriku, kita masih menyimpan mimpi, kita sangat kaya dengan peristiwa, lihat nih aku pegang lembaran uang hasil jerih payahku.

Cikampek, Sabtu 18/8/2012
.
Upacara dulu...Baru Mudik....
10.47 | Author: Urip SR
Fenomena lebaran 1433 H kali ini agak istimewa karena pada H-1 sebagian besar bangsa ini merayakan hari kemerdekaan RI ke 67 dengan suasana ramadhan dan kondisi lalu lintas yang padat oleh arus mudik. Sebagian pekerja urban disektor swasta sudah berlenggang lebih dulu meninggalkan ibukota untuk mudik ke kampung halaman masing-masing, namun berbeda dengan pegawai negeri sipil baik yang di Pemda maupun di Pusat, mereka harus melaksanakan upacara terlebih dahulu baru boleh mudik. Ini sudah ketentuan dari satker masing-masing instansi dan ijin cuti pun dibatasi (kuota cuti) hal ini dimaksudkan agar kantor tidak sepi pegawai. Kebijakan seperti ini menimbulkan pro dan kontra diantara intern PNS, namun apadaya sebagai abdi negara harus patuh terhadap ketentuan dan komitmen.
Walaupun setiap satker menerapkan displin yang berbeda-beda namun pelaksanaan upacara di satuan kerja berjalan sesuai dengan kebijakan dari pusat. Terlepas dari itu semua, suka tidak suka melaksanakan upacara disaat sebagian orang sudah mudik memang terasa mengusik benak bagi para PNS perantau. kelihatan seperti khidmad tetapi bayangan kampung halaman membayangi, bahkan ada yang membatalkan tiket pulang demi untuk mengikuti upacara.
"Inilah resikonya jadi PNS, harus selalu patuh", kata seorang PNS.
" Padahal sesuai rencana, hari ini harusnya mudik, terpaksa deh diundur sampai sabtu". tuturnya lagi.
"Pengorbanan ini tidak sebanding dengan jasa para pahlawan", katanya menghibur diri.
Begitulah disela-sela liputan yang merekam kehidupan PNS muda yang berhasil ditemui disaat pelaksanaan upacara bendera. Upacara dulu baru mudik, okeylah kalau begitu.
Dirgahayu kemerdekaan RI ke 67, semoga jaya Bangsa Indonesia. Semoga(USR)***
.
Arus Mudik H-1 Padat Merayap
10.07 | Author: Urip SR
Arus mudik yang hendak merayakan hari Raya Idul Fitri pada H-1 (Jum’at,17/8) yang terpantau dari Kaliasin (Depan Kantor BBPOPT Jatisari) mulai bergerak menuju kampung halaman masing-masing. Puncak arus mudik terjadi hari Jum’at dinihari sampai siang ini arus lalu lintas masih padat merayap dengan menggunakan berbagai moda transportasi seperti memakai kendaraan pribadi, seperti mobil atau sepeda motor.

Data resmi Kementerian Perhubungan menunjukkan, dari 22 juta pemudik tersebut, 16,5 juta di antaranya menggunakan berbagai moda angkutan. Sisanya memakai kendaraan pribadi, seperti mobil atau sepeda motor.
Tren pemudik Jakarta sebagian besar masih memilih kendaraan pribadi. Data Dinas Perhubungan DKI Jakarta mencatat, estimasi mobil pribadi yang bergerak dari Jakarta sebanyak 4,4 juta kendaraan. Sementara sepeda motor berjumlah 1,5 juta-2,5 juta unit.
Beban jalur pantura bisa berkurang seandainya pengguna kendaraan mau memilih jalur alternatif. Namun, persoalannya, jalur alternatif di wilayah tengah Jawa Barat dan perbatasan Jawa Tengah lebih layak dilalui pada siang hari karena jalannya relatif sempit, berkelok, dan tidak ada lampu penerangan.
Dari pantauan hari ini keadaan lalu lintas mulai sedikit mencair dari kondisi padat merayap mulai padat lancar, namun diperkirakan akan terjadi peningkatan arus mudik pada sore hari mengingat para PNS sudah selesai melaksanakan upacara bendera, sehabis upacara bendera sebagian besar PNS langsung bubar untuk mudik ke kampung halaman masing-masing, hal ini seperti yang terjadi di Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari instansi pusat yang ada di daerah dibawah Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian. Sehabis melaksanakan upacara mereka langsung bubar untuk mudik tujuan Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Lampung. Kegembiraan nampak jelas pada raut mereka setelah melaksanakan upacara bendera hari Kemerdekaan RI ke 67.
Besarnya jumlah kendaraan arus mudik pada H-1 ini tidak hanya menimbulkan potensi kemacetan, tetapi juga kecelakaan. Pengemudi dituntut meningkatkan kewaspadaan serta lebih disiplin dalam berkendara. Masyarakat diminta berani menegur pengemudi yang mengantuk dan ugal-ugalan. Tujuannya adalah menekan angka kecelakaan yang kerap terjadi akibat kelalaian pengemudi.
Data Polri menunjukkan, jumlah korban kecelakaan lalu lintas akibat pengemudi mengantuk cukup tinggi. Tahun 2010 dari total 352 korban meninggal dunia dan luka berat, 49 di antaranya meninggal. Setahun kemudian meningkat menjadi 88 orang dari total korban 909 orang meninggal dunia dan luka berat. (USR)***



Fenomena Mudik Gratis
14.59 | Author: Urip SR
Mudik gratis yang disediakan perusahaan swasta cukup membantu kaum urban yang mudik ke kampung halaman, bahkan Perusahaan Jamu Sido Muncul seperti yang dituturkan Irwan Hidayat peserta mudik tahun ini mengalami peningkatan dari tahun yang lalu, tahun 2012 ini diikuti oleh 22.000 peserta. Untuk tujuan mudik gratis Sidomuncul kali ini akan menuju ke Cirebon, Kuningan, Tegal, Banjar Negara, Solo, Wonogiri dan Yogyakarta.
Bahkan ide seperti ini sekarang diikuti oleh Perusahaan2 lain dan beberapa parpol menyelenggarakan kegiatan serupa. Dalam penyelenggaraan setiap tahunnya kegiatan Mudik Gratis Sidomuncul selalu diikuti oleh para pedagang jamu. Namun tahun ini tidak hanya tukang jamu saja yang bisa ikut berpartisipasi dalam mudik gratis yang tahun ini sudah ke-23 kalinya.(Tribun News). PT. Sido Muncul merupakan pelopor mudik gratis di Indonesia sejak tahun 1991 yang merupakan program Coorporate Sosial Responsibility (CSR) dari perusahaan tersebut.
Lalu bagaimana dengan penjual tiket yang mengeluhkan masalah ini???
Mudik gratis mungkin menguntungkan bagi para pemudik. Namun, bagai para agen penjualan tiket bus justru hal tersebut malah bikin rugi. Nah bagaimana menurut anda??? Saya jadikan polling di halaman facebook dan setiap komentarnya akan di posting di blog ini.
Ayo ikut share disini....!!! (USR)***
.

Jatisari, Karawang (16/8). Arus mudik lebaran H-4 di Jalur antara Simpang Jomin, Kaliasin yang dipantau sejak pk.05.00 - 08.00 kondisi padat merayap namun semakin siang kondisi padat - lancar sampai pk.01.30 frekwensi kendaraan bermotor roda 4 meningkat didominasi bus-bus pariwisata bantuan mudik dari perusahaan. Sementara kondisi pemudik kendaraan roda dua menurun, hal ini karena pemudik sepeda motor lebih memilih waktu dinihari untuk mengurangi terik panas matahari. Kemudian meningkat pada sore hari berbarengan dengan mobil pribadi. Simpul-simpul kemacetan terjadi di Fly Over Cikampek, Simpang Jomin dan Prapatan Cikalong. Di prediksi arus puncak terjadi malam ini, untuk mengantisipasi serangan fajar pemudik sepeda motor beberapa petugas disiapkan di titik jalur alternatif untuk mengalihkan mereka agar tidak melewati Jalur Utama tetapi dibelokkan dari jalur alternatif bagian utara Karawang melalui Rengasdengklok - Wadas - Cilamaya - Cikalong. Serangan fajar adalah pemudik sepeda motor yang secara bersamaan memilih waktu dinihari sehingga menimbulkan penumpukan di Jalur utama maka untuk mengurai kemacetan disediakan jalur alternatif, sehingga diharapkan tidak terjadi kemacetan yang luar biasa.
Untuk rest area bagi para pemudik setiap SPBU menyediakan sarana untuk melepas lelah, bahkan beberapa pihak swasta menyediakan takjil gratis dan pijak refleksi.
Bagi para pengendara dihimbau untuk hati-hati terhadap angkutan lokal dan para penyeberang jalan yang sering melintas. (USR)***
.
Ngabuburit sambil bakar etong
15.48 | Author: Urip SR
Rembang petang mulai menjelang ngabuburit selepas jam kantor sambil menyisir jalur pantura mencari Rumah Makan sebagai tujuan akhir acara "Bukber" bersama teman2 seruangan.
Di Prapatan Cikalongsari, setelah portal dishub atau tepatnya depan Gudang Bulog Cikalong, akhirnya terpuruk disitu. Maklum sebelumnya sudah meluncur ke RM Alam Sari tapi ditolak gara2 penuh bookingan hari itu.
"Maaf Mas hari ini penuh, kalau mau pesen tempat 3 hari sebelumya," kata si pelayan dengan senyum yang mengembang.
Berpacu dengan waktu akhirnya tancap gas menuju Cikalong, alhamdulilah masih ada waktu untuk rebahan sambil pesan menu spesial Ikan Bakar Etong dan Cumi Bakar.
Lima menit sebelum buka puasa semua hidangan tersaji di bale-bale, dari takjil kolak sampai es kelapa muda berjejer memenuhi lesehan.
Ikan bakar etong merupakan menu andalan hampir disemua restoran yang ada di jalur pantura.
Etong adalah salah satu jenis ikan laut yang memiliki nama latin Odonus Balistidae, nama internasional-nya Triggerfish. Etong hidup di daerah terumbu karang pada kedalaman sekitar 2 s.d. 35 meter. Ukuran panjang tubuhnya dapat mencapai 40 cm dengan berat maksimal 5 s.d. 6 kg. Karena warna sisiknya yang indah Etong dikelompokan dalam jenis ikan hias. Di lautan seluruh dunia kurang lebih ada 37 jenis ikan Etong alias Trigger-fish dengan warna sisik yang bervariasi.
Etong memiliki sisik sangat keras (menyerupai kulit), sehingga pengolahannya memerlukan proses ekstra. Sebelum dimasak, Etong harus dikupas lebih dahulu untuk membuang sisik/kulitnya. Etong memiliki aroma tersendiri dibandingkan dengan ikan–ikan lainnya, terutama pada bagian ikan yang terletak pada sela-sela tulang kepalanya. Untuk mendapatkan aroma khas tersebut, Etong dimasak dengan cara menggorengnya setengah matang kemudian dibakar sampai matang tapi tidak sampai kering. Cara menghidangkan bersama sambal kecap dan lalapan. Urusan rasa tidak usah diragukan lagi, benar2 nikmat dan maknyuss................!
Dengan harga yang tidak terlalu mahal (relatif) kami berlima menuntaskan hidangan sore itu dengan lahap. Kebersamaan di ruangan kerja berakhir juga di meja makan, tradisi seperti ini barangkali perlu dilestarikan, kebetulan salah satu teman mau tugas belajar S2 sehingga sore itu merupakan moment untuk menyambut rekan yang mau tugas belajar.
Rembang petang beringsut perlahan menjadi senja sebelum akhirnya temaram senja menjelang. Kami berlima larut dalam buaian kenikmatan etong yang tiada tara. Subhanallah...nikmat sekali buka bersama kali ini.
Mau...??? (USR)***
Pah..., Mbok PNS dikasih THR....!
11.09 | Author: Urip SR
Saya tahu bahwa foto ini hasil rekaan yang mangsudnya notabene hanya sekedar guyonan, memang ada kekuatan kelucuan difoto rekayasa ini. Disaat melaksanakan ibadah puasa melihat image yang menggambarkan Ibu negara sedang membisikkan ditelinga Sang Presiden dengan kata2 seperti ini :"Pah, mbok PNS dikasih THR!"
Ada kekuatan humor disini, kelucuannya terletak pada ketidakmungkinannya hal tersebut terlaksana, barangkali itu hanya kegelisahan (baca: Galau) sebagian besar para PNS kita yang belum menikmati tunjangan Remunerasi (ada 21 Kementerian/Lembaga yang belum memperoleh Remunerasi) tolong dikoreksi apabila salah. Hehehehehehe :-)
Perekayasa foto tersebut jeli memotret kegelisahan para PNS golongan kecil yang mengharapkan THR seperti layaknya orang pabrikan. Secara dejure di Kementerian/Lembaga tidak mengenal istilah THR, walaupun kenyataannya ada yang memberikan tetapi dengan istilah lain. Tetapi di institusi pemerintah dikenal dengan Gaji ke 13 (bonus 1 bulan gaji yang biasanya diberikan menjelang tahun ajaran baru bulan Juli setiap tahunnya). Yang ini hak prerogatif abdi negara (PNS) yang tidak dipunyai oleh Buruh Pabrik.
Lalu kenapa PNS minta THR? Adilkah..???
Secara kelakar mantan boss saya dikantor pernah nyeletuk terkait persoalan THR.
"PNS kok minta THR, kayak buruh pabrik aja..?" hahahahha :-D ,walaupun dalam konteks guyon tetapi memang seperti itulah aturan undang2nya (ada yang tahu PP yang mengatur masalah ini?). Kalau boleh berharap memang seperti itu, segera DPR membuat undang2 biar ada payung hukumnya agar Kemenkeu mengeluarkan THR yang dianggarkan setiap tahunnya.
Hehehehe ngarep.com daripada bermain kucing2an dengan anggaran yang ada.
Jujur saja bahwa penghasilan PNS ditingkat bawah itu masih dibawah UMR, karena setiap tanggal 20 sudah megap2 harus cari pinjaman apalagi kalau semua anak2 pada sekolah/kuliah, belum lagi iuran air PAM, listrik dan urusan dapur yang harus ngebul setiap harinya.
Duh pusingnya...!!!
Sementara ditayangan televisi kita disuguhkan oleh berita korupsi yang milyaran rupiah yang diembat oleh pejabat eksekutif maupun legislatif. Lalu dimana letak keadilan dinegeri ini???
Lho kok serius begini sih, yang jelas ilustrasi seperti itu secara karikatural sangat lucu dan lucu sekali, entah dari segimana lucunya, barangkali kita lagi menertawakan tingkah lucu para pemimpin negeri ini yang suka "ndagel".
Secara nalar, saya kepinginnya bahwa Ibu Negara benar2 membisikkan kalimat seperti itu: "Pah, mbok PNS dikasih THR...!"
atau bahkan lebih briliyan lagi, "Pah.., mbok Anas suruh ngaku aja..!?"
Ha ha ha ha ha saya benar2 ketawa ngakak kalau hal seperti itu benar2 terjadi. Sopo Ngiro???
Salam Humor dari Blogger Galau....!***
Sumber Foto: Asdy Praddana diunggah dari Facebook.
.

Nuansa Nuzulul Qur'an di Kantorku
10.50 | Author: Urip SR

Masih dalam suasana Nuzulul Qur'an. Sore itu, usai mengerjakan tugas kantor sebagian pegawai tidak langsung pulang kerumah, mereka menghadiri tausiyah peringatan Nuzulul Quran di Ruang Pakar BBPOPT Jatisari, puluhan karyawan/wati bergegas mengisi saf sholat yang disediakan panitia. Hamparan karpet hijau terbentang di ruang pakar yang disulap menjadi tempat sholat, sekaligus sebagai tempat berkumpul mendengarkan tausiyah dalam rangka peringatan Nuzulul Qur’an, waktu 45 menit berjalan begitu cepat karena penceramah yang cukup memikat dalam membawakan ceramahnya. Sampai akhirnya berhenti karena telah tiba saat berbuka puasa.
Hidangan takjil yang disediakan panitia berjejer rapi mengundang selera, satu persatu pelepas dahaga itupun tuntas membasahi tenggorokan yang kering. Masih ingat ditelinga ucapan sang pendakwah, walaupun sebait yang masih kuingat namun membuat hati ini terasa “maknyes” seperti saat segelas sirup membasahi tenggorokan.
“Diam orang yang berpuasa merupakan tasbih, tidurnya merupakan ibadat, doanya mustajab dan amalannya digandakan”. Subhanallah....!
“Siapa yang berpuasa Ramadhan dengan penuh keimanan dan ihtisab, niscaya diampuni baginya dosa yang terdahulu' (HR. Bukhari Muslim).
Begitulah uraian singkat yang sempat direkam oleh penulis.
Rasulullah SAW Bersabda :
'Setiap kebaikan itu adalah sedekah'
(HR. Bukhari Muslim)
Awali hari ini dengan banyak berbuat kebaikan, walaupun kecil, walau hanya sebuah senyuman, bila itu tulus dari hati, insyaallah akan terasa indah oleh yang mendapatkannya.
Tampak hadir beberapa pejabat esselon III dan IV seperti Kabid Evaluasi dan Pelaporan (Ir. Firdaus Natanegara, MM), Kabid Yantekindo (Ir. Baskoro SW) dan Kabag Umum (Ir. Elwidar Is). Sedangkan kepala Balai berhalangan hadir karena ada urusan dinas dari Kementerian Pertanian. Secara keseluruhan acara berjalan cukup lancar dan khidmad.
Adapun shalat isya diimami oleh Ustadz Syaiful Anwar dari Masjid Al-Hikmah. Sedangkan tausiyah dibawakan oleh KH. Hasan Basri dari Kotabaru, Karawang.
Usai shalat isya, dilanjutkan sholat tarawih berjamaah yang diimami oleh ustad Mas’Alah dari DKM Masjid Babussalam Kotabaru.
Mari kita maksimalkan Ramadan ini dengan saling berbagi dan peduli pada saudara-saudara kita yang kurang beruntung, pada anak yatim dan duafa, semoga keberkahan senantiasa mengalir pada kehidupan kita, amin...!
.
Opiniku Diujung Ramadhan
10.22 | Author: Urip SR
Ini adalah catatan pertama di bulan Agustus, karena kesibukan melaksanakan ritual ibadah shaum tetapi sesungguhnya lebih banyak memikirkan duniawi ketimbang khusyu beritikaf di masjid padahal kata pak ustadz tanggal2 ganjil menjelang berakhir ramadhan itulah Lailatul Qadar banyak dinanti. Justru pada saat seperti inilah semakin disibukkan urusan dunia, memikirkan baju lebaran anak plus uang sangunya dan persiapan mudik ke kampung. Lalu kapan kita akan khussyu menyambut Laitul Qadar kalau setiap tahun diujung ramadhan selalu disibukkan hal2 remeh temeh seperti itu.
Keresahan hati atau biasa disebut ke-galau-an kata anak jaman sekarang ini selalu menghinggapi orang kebanyakan seperti saya ini.
Kenapa sih kita dibuat larut dalam ritme seperti ini setiap tahunnya? bekerja selama setahun receh demi receh dikumpulkan hanya untuk dihabiskan dalam waktu 2 hari saat mudik lebaran ke kampung halaman. Apakah kita mau pamer harta? atau menunjukkan keberhasilan kita kaum perantau? Saya tak habis pikir kenapa saya harus latah mengikuti orang2 kaum urban yang selalu hilir mudik pulang kampung menjelang lebaran. Inilah hebatnya Indonesia tradisi seperti ini (baca: mudik lebaran) hanya ada di negeri ini, karena di negeri jiran tetangga yang paling dekat dengan kita tidak ada tradisi seperti ini. Boleh jadi pembangunan di negeri jiran lebih merata sehingga tidak ada urbanisasi seperti halnya di Indonesia. Di negeri yang katanya makmur ini (gemah ripah loh jinawi) putaran uang terkonsentrasi dikota2 besar saja sehingga memicu arus urbanisasi besar2an bahkan lintas negara menjadi buruh migran. Dan pada saat menjelang lebaran mereka berduyun2 bagai gelombang air bah pulang kampung bersamaan seperti yang biasa disebut sebagai "arus mudik" yang selalu menyisakan kemacetan yang luar biasa. Merubah paradigma kebiasaan masyarakat kita sungguh tidaklah gampang, himbauan agar tidak mudik menggunakan sepeda motor lebih dari 3 orang pun hanya sebatas himbauan yang tidak pernah ditaati. Terkadang keselamatan dijalan dianggap angin lalu padahal angka kecelakaan setiap tahunnya meningkat pada saat arus mudik maupun balik.
Bagaimana menyikapi permasalahan ini dengan arif dan bijaksana sehingga mampu menghasilkan solusi yang cerdas. Bagaimana dengan anda, apakah seperti saya selalu galau setiap menjelang lebaran????
Taqobllahu minna waminkum minal aidzin wal faidzin mohon maaf lahir dan batin.(USR)***
.