CORRA Annual Meeting ke-19
13.21 | Author: Urip SR
Partisipasi BBPOPT Jatisari dalam rangka meramaikan pelaksanaan Council for Partnership On Rice Research In Asia (CORRA) membuka stand di Auditorium Agro Inovasi BB-Padi Sukamandi dari tanggal 4-7 Agustus 2015. Tanggal 4 Agustus 2015 dihadiri peserta delegasi negara (setingkat kepala badan litbang pertanian) Cambodia, China, India, Indonesia, Japan, South Korea, Lao PDR, Malaysia, Nepal, Pakistan, Philippines, Sri Lanka, Taiwan, Thailand, Vietnam, Timor Leste, IRRI HQ.
Materi Field Trip (4 Agustus 2015)
- Exsibisi indoor ( Pelisensi alat mesin pertanian, pelisensi padi hibrida, solar bubble dryer, penangkar binaan, beras fungsional BB-Padi, dll.
- UPBS
- Field Visit ( Galur, Varietas, Kolam rendaman, penelitian.
Ekspose lanjutan 5 - 7 Agustus 2015
Dalam rangka temu teknologi padi 2015
Pengunjung : Petani, Penyuluh dan Pemangku Kebijakan.
Ketentuan2 :
Pameran Indoor :
- Tidak dipungut biaya
- Mitra menyiapkan materi dan bertanggungjawab menjaganya
- Ukuran ruang 2x3 meter
- Karpet saja tanpa partisi
- Konsumsi untuk 1 orang (lunch box)
Pameran Outdoor :
- Tidak dipungut biaya (swakelola)
- Konsumsi untuk 1 orang (lunch box)

Untuk yg tanggal 4 Agustus 2015 :
Diharapkan penjaga stand dapat berbahasa Inggris aktif.
.
Kegiatan kajian pengendalian Wereng Batang Coklat (Nilaparvata lugens Stal.) skala luas dilaksanakan di kecamatan Tambak Dahan, Kab. Subang, Jawa Barat.  Pengamatan pada petak pendampingan seluas 50 hektar di Desa Gardu Mukti, Kec. Tambak Dahan dan Petak Kontrol seluas 50 Hektar di Desa Mariuk, Kec. Tambak Dahan.  Dipilihnya kedua desa tersebut berdasarkan laporan dari POPT bahwa pada musim sebelumnya merupakan daerah endemis WBC dan tinggi dalam pemakaian pestisida kimia sehingga diharapkan pada pertemuan mingguan sedikit demi sedikit merubah pola budidaya padi yang responsif terhadap pestisida kimia ke arah budidaya yang ramah lingkungan (pemakaian pestisida kimia) sesuai kebutuhan (tidak terjadwal) seperti yang biasa petani lakukan selama ini.  Merubah maindset petani memang tidak semudah membalik telapak tangan butuh kesabaran dan bimbingan di lapangan yang kontinyu.
(Bersambung)...