Setelah absen 2 bulan (Juni-Juli) nyaris tidak ada kabar beritanya, tidak ada aktifitas posting selama 2 bulan, blog ini ibarat kuburan sepi dari pengunjung...menyedihkan memang...!!!
Selama 2 bulan bukan berarti tidak ada berita tetapi rasa males yang mendera membuat sulit untuk bangkit....kata survey mengatakan bahwa seorang blogger hanya mampu bertahan paling lama 2 tahun dalam beraktifitas blogging. Semoga saja survey itu bisa terpatahkan apabila semangat untuk menulis selalu mengusik disetiap gerak aktifitas kita. Sebenarnya setumpuk ide selama 2 bulan ini menguap sia-sia tanpa tertuang dalam sebait kalimat. Selama perjalanan sang waktu selama 2 bulan banyak sekali kejadian-kejadian menarik disekitar kita, namun semua terlupa...tertumpuk-tumpuk dengan kejadian baru sehingga memori kita terbatas untuk mengingatnya kembali. Inilah catatan yang tersisa.....

Bandung, 17 Juli 2009

Perjalanan Cikampek - Bandung tak menyiratkan firasat apa-apa, berjalan mulus bahkan selama perjalanan ditemani seorang cewek yang sama-sama berdinas, lumayan sebagai teman ngobrol daripada manyun. Kebetulan teman ngobrol berwawasan luas sehingga acara ngobrolnya terasa hidup, renyah dan mengalir bak air sungai. Obrolan terhenti sesaat menjelang sampai di tempat tujuan masing-masing. Sebut saja Rini (kalau ga salah) bekerja di sebuah Loka Riset Penelitian yang sedang berdinas ke Bandung, sama seperti Rini akupun harus mempersiapkan diri untuk berkemas turun di terminal Leuwi Panjang, Berpisah dengan teman ngobrol tanpa meninggalkan kesan, hanya sebuah nama dan tempat bekerja yang sempat teringat. Begitu menapakkan kaki di terminal, waktu menunjukkan pk. 08.30 WIB, aku harus buru-buru kontak teman di BPTPH Bandung untuk memandu menuju lokasi kantor, maklum jarang main ke Bandung. Betapa terkejutnya sewaktu merogoh kantong celana...HP dicelana tidak ada...seribu satu prasangka buruk menghantui pikiran...apakah HP jatuh di dalam Bis atau di copet....tetapi hati kecil mengatakan bahwa ini pasti terjatuh kemudian ditemukan orang. Setelah berkecamuk perang batin akhirnya merelakan HP yang hilang. Dengan modal bertanya akhirnya sampai jualah di tempat tujuan (BPTPH Bandung Jl. Ciganitri II) walaupun muter-muter berganti angkot sampai tiga kali. Atas saran seorang teman pelacakan terhadap HP yang hilang pun dilakukan dengan cara di calling ternyata masih ada nada sambung namun tidak ada yang mengangkat, seandainya HP itu dicopet tentu nomornya dibuang dan dihubungi tentu tidak ada nada panggil, tetapi ini ada nada panggilnya cuma tidak ada yang ngangkat HP...akhirnya disimpulkan bahwa HP itu terjatuh dan belum ditemukan orang.
Singkat cerita...akhirnya aku harus melupakan HP yang hilang. Kalau masih berjodoh HP itu tentu akan kembali lagi namun kalau belum rezekinya ya raiblah HP itu, semua bisa saja terjadi.
Mencoba ikhlas melepaskan barang kesukaan kita merupakan bagian dari keimanan seseorang bahwa didunia ini tidaklah abadi semuanya bisa terjadi dari yang ada menjadi tiada, dari yang tiada menjadi ada, kalau Tuhan berkehendak semua bisa saja terjadi.
This entry was posted on 10.15 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 komentar:

On 4 Agustus 2009 pukul 17.31 , Deni mengatakan...

selamat datang kembali kang.. :)
semoga digantikan dengan yang lebih baik ya hp nya.. amin

 
On 5 Agustus 2009 pukul 16.47 , Anonim mengatakan...

Trima kasih Kang deni. ternyata HPnya ditemukan oleh seorang Ibu, yg akhirnya aku disuruh ambil dirumahnya di Rawa Mas. Subhanalah.. Allah Maha Besar..