Hawar Daun Bakteri (Foto: Urip SR) |
Bagaimana mengendalikan HDB?
- Tanam varietas tahan (varietas angke dan code)
- Pemupukan berimbang, pada tanaman yg dipupuk urea tinggi akan menimbulkan kerusakan berat. Dianjukan pemupukan pada tanaman rentan adalah 76 Kg N/ha (165 kg Urea/Ha)
- Pengairan hemat air (intermitten)
- Penggunaan agen antagonis corynebacterium 2,5 liter/ha, konsentrasi larutan 5 cc/liter, dg volume semprot 500 liter/ha, penyemprotan dilakukan pada umur tanaman 14,28, dan 42 hari setelah tanam (HST).
Selanjutnya OPT lainnya adalah WWereng Batang Coklat, pengamatan perlu dilakukan pada musim hujan (MH) paling lambat 2 minggu sekali sejak 2 minggu setelah tanam sampai 2 minggu sebelum panen terhadap 20 rumpun arah diagonal.
wereng coklat (Foto: Urip SR) |
- Populasi WBC dan musuh alaminya diamati selang 1-2 minggu sekali pada 20 rumpun dari suatu hamparan yang padinya sama.
- Populasi WBC, predator (Ophionea, Paederus, Miscraspis, Spiders (laba-laba) dan kepik Cyrtorhinus harus dicatat
Keputusan pengendalian WBC dalam jangka panjanh adalah sbb :
- Pada musim hujan (MH) sebaiknya ditanam varietas yang umur genjah dan tahan WBC seperti Way Apoburu, dan Ciherang
- Pola tanam kurang serempak perlu diubah menjadi pola yang serempak
- Pergiliran varietas dengan menanam ciherang, mekongga, sintanur, dan cigeulis harus dilakukan.
.
0 komentar: