10 Alasan Kenapa Pilih Jokowi
09.42 | Author: Urip SR
Oleh: 
Abdillah Toha
Pendiri dan mantan ketua Partai Amanat Nasional(PAN)

Jokowi adalah Kita (Foto: Google)
Sebagai salah seorang pendiri Partai AmanatNasional (PAN), bersama beberapa pendiri lain serta beberapa anggota dan exanggota PAN, saya memutuskan akan memilih calon presiden yang tidak didukungPAN pada pemilihan presiden mendatang. Paling sedikit ada 10 alasan kelebihan Jokowiyang mendasari keputusan saya tersebut.

Pertama, Jokowi tidaktercela. Jelas dia bukan manusia sempurna, tetapi setidaknya dia tidak punyabeban masa lalu yang berpotensi mengganggu tugasnya sebagai presiden. Sejauhini dia telah terbukti jujur dan bersih, serta tulus, dan terbuka. Ditanganorang bersih seperti inilah kita seharusnya lebih memercayakan programpemberantasan korupsi yang telah menggerogoti negeri ini selama berpuluh tahun.

Kedua, Jokowi berprestasi.Tidak diragukan lagi bahwa Jokowi telah menunjukkan prestasi kerja masa lalu (track record) yang meyakinkan. Sebagaiwali kota Solo, dia adalah salah satu kepala daerah terbaik di negeri ini,bahkan mungkin di dunia. Kepentingan rakyat didahulukan sehingga ketikaterpilih kembali sebagai wali kota untuk periode kedua, dia mendapatkandukungan tidak kurang dari 90% pemilih. Sebagai Gubernur DKI Jakarta, walaubelum sampai 2 tahun, dia telah menununjukkan hasil kerja yang bagus denganmerancang dan sekaligus mengimplementasikan beberapa program  pro rakyat dengan cepat dan tanpa ragu (kartusehat, kartu pintar, BPMKS di Solo, MRT dsb).

Ketiga, Jokowi bukanpengurus partai. Walau dia anggota partai dan dicalonkan oleh partai, dia bukanpengurus partai< apalagi ketua umumnya. Sebagai presiden RI dia tidak akandisibukkan dengan rapat-rapat dan persoalan partai sehingga perhatiannya tidakakan terbelah dan dapat memusatkan pikirannya kepada kerja negara. Permintaanketua umum PDIP kepadanya untuk menjadi “petugas partai” harus diartikansebagai imbauan untuk menjalankan ideologi partai.

Keempat, Jokowi pengambilkeputusan. Gayanya yang lemah lembut mengelabui kita seakan dia seorangpemimpin yang tidak tegas. Ketegasan dalam mengambil keputusan telah seringdibuktikannya dalam possinya sebagai wali kota Solo (menolak usul pembangunanmal oleh gubernur Jawa Tengah saat itu), memberhentikan pejabat tinggi DKI yangtidak berprestasi (walikota Jakarta Selatan) dan banyak lagi. Ketegasanseseorang tidak dicerminkan oleh cara bicaranya yang keras dan meledak-ledak. 

Kelima, Jokowi pluralis.Sangatlah berbahaya bila di negeri yang sangat majemuk seperti Indonesia, kitadipimpin oleh seorang presiden yang berwatak ekslusif. Jokowi seorang Muslimyang taat dan telah menunaikan ibadah haji serta empat kali umroh dengan biayasendiri, tetapi juga sangat toleran terhadap mereka yang beragama danberkeyakinan lain. Dia telah membuktikan sebagai pemimpin pluralis yang membeladan melindungi hak minoritas (kasus lurah Susan), dan berkomitmen menjagakebinekaan bangsa demi keutuhan NKRI. Jokowi tidak punya program “pemurnianagama” dalam visi misinya yang berbahaya bagi persatuan bangsa.

Keenam, Jokowi bukanpedagang politik. Walaupun dia berlatar belakang seorang  pengusaha, tapi urusan kursi pemerintahantidak diperdagangkannya. Sejak awal dia telah mengatakan bahwa prinsipkoalisinya non-transaksional. Artinya, dia tidak akan membagi-bagikan posisikabinet hanya atas dasar garis partai tetapi mencari dan menempatkan the right man in the rght place. Inisudah dibuktikannya ketika dia menjabat sebagai gubernur DKI dengan melelangberbagai jabatan penting di DKI.

Ketujuh, Jokowi penyelesaikonflik. Hal ini telah dibuktikannya berkali-kali baik di Solo maupun di DKIseperti dengan menyelesaikan masalah PKL di Solo serta masalah Tanah Abang danrumah-rumah liar di DKI. Konflik kraton Surakarta yang gagal diselesaikan olehpemerintah pusat, berhasil diselesaikannya dalam waktu beberapa bulan. Keunggulannyaterletak pada cara penyelesaian yang damai tanpa menimbulkan kerusuhan dankeresahan, karena rakyat kecil “korban” penyelesaian tidak diabaikan begitusaja tetapi ditampung atas tanggungan pemerintah. Kemampuannya di bidang iniakan dilipat gandakan dengan bantuan cawapres Jusuf Kalla yang berprestasi besarmenyelesaikan masalah Aceh dan Poso.

Kedelapan, Jokowi reformis.Sangatlah menonjol ketika belum sampai 2 tahun menjabat gubernur DKI dia telahberhasil membobol kebiasaan-kebiasaan lama birokrasi yang cenderung koruptifdan tidak efisien. Membuat KTP di DKI sekarang hanya memerlukan waktu sehari,bukan sebulan seperti sebelumnya. Sebagai wira usahawan, cara berpikirnya segardengan selalu mencari terobosan dan pemikiran out of the box. Bertahap tapi konsisten, rasionalisasi pegawai negeriDKI terus dilaksanakan dan disiplin ditingkatkan. Dia juga memberi suritauladan dengan menunjukkan dirinya sebagai pekerja keras. Jokowi seorangdemokrat tulen yang tidak percaya kepada keuatan uang untuk memenangkanpemilihan.

Kesembilan, Jokowi sederhanadan hemat. Kesederhanaan dan wajah kerakyatan Jokowi tak terbantahkan dan kasatmata. Beberapa anggaran DKI yang mubazir dipotongnya sedangkan penerimaan APBDDKI melonjak drastis berkat tarnsparansi pengelolaan pajak.  Dia bukan orang yang gila hormat, lebih sukabersepeda dan jalan kaki dan menolak selalu dikawal dengan vorijder. Tidak pandaiberbicara tetapi santun. Bukan pendendam dan tidak pernah melayani berbagaikampanye hitam terhadapnya. . Menolak menerima gaji sebagai walikota Solo dan GubernurDKI karena sudah merasa cukup dari penghasilannya sendiri sebagai pengusaha.

Kesepuluh, Jokowi kepalakeluarga sakinah. Memimpin negara atau institusi apapun harus dimulai dengankemampuan memimpin keluarga. Keluarga Jokowi dikenal sebagai keluarga yangbahagia. Istrinya,  Iriana, seorangwanita yang sederhana dan tidak banyak menuntut serta lebih senang mengurusiurusan rumah tangga daripada ikut campur dalam urusan politik suami. Ketigaanaknya adalah anak-anak idaman setiap orang tua. Berpendidikan cukup dan yangsulung seorang pengusaha catering yang tidak mau menggantungkan sumberpermodalannya dari orang tuanya.
(Sumber :  https://www.facebook.com/KenapaJokowi?ref=stream)***
.

This entry was posted on 09.42 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: