GUNUNG KIDUL, KOMPAS.com - Pemerintah Kabupaten Gunung Kidul mulai menggelar langkah antisipatif agar serangan hama wereng tidak terulang kembali. Pos pemantauan wereng pun telah didirikan di beberapa titik perbatasan dengan Jawa Tengah.

"Di masing-masing posko, petugas dari Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Gunung Kidul telah siap memberikan sosialisasi pencegahan hingga pembasmian hama wereng. Intensitas serangan wereng masih pada taraf ringan," kata Supriyadi, Rabu (28/7/2010).

Menurut Pelaksanaa Tugas Kepala Dinas Pertanian, Tanaman Pangan, dan Hortikultura Supriyadi, enam posko pemantauan wereng telah didirikan di Kecamatan Karangmojo, Semin, Ponjong, Ngawen, Gedangsari, dan Patuk. Enam kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Klaten dan Wonogiri, Jawa Tengah.

Petugas juga akan menggelar observasi ke lapanga n untuk mendeteksi gejala dini serangan wereng. Jika ditemukan minimal dua ekor hama wereng di petakan seluas satu meter persegi, petani harus mulai waspada. Masing-masing posko juga telah dilengkapi cadangan 20 liter pestisida.

Pencegahan serangan hama wereng terutama dilakukan di lahan sawah dengan luasan 500 hektar di Gunung Kidul. Wilayah Gunung Kidul bagian tengah dan selatan dengan tradisi pertanian tadah hujan cenderung aman dari serangan wereng ka rena seluruh petani di wilayah tersebut sudah tidak menanam padi. Musuh alami wereng seperti laba-laba kembali diperkenalkan ke petani untuk mengatasi wereng

Sebelumnya, Kepala Desa Bejiharjo, Karangmojo, Yatno mengatakan lebih dari 5 hektar sawah di wilayahnya gagal panen akibat serangan wereng cokelat. Hasil panenan semakin jelek karena perubahan musim yang disebabkan sering turunnya hujan di musim kemarau.

Perubahan musim, lanjut Supriyadi, menjadi salah satu faktor penyebab turunnya produktivitas padi hingga 0,3 persen. Produktivitas padi tadah hujan saat ini 44,32 kuintal per hektar. M eskipun produktivitasnya turun, produksi padi Gunung Kidul tahun ini justru meningkat 0,5 persen karena adanya tambahan luasan areal lahan pertanian. (Kompas, Rabu, 28 Juli 2010 | 22:07 WIB)

Sumber:

http://regional.kompas.com/read/2010/07/28/22072266/Pos.Pemantau.Wereng.Didirikan.di.Perbatasan.Gunung.Kidul..

.

This entry was posted on 14.47 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: