Senjakala di Benteng Pendhem Ngawi
15.20 | Author: Urip SR
Ngawi (9/04/2012) Setelah pemanasan mengikuti offroad di Alas Kali Kangkung daerah bantaran Bengawan Solo, Ngawi, latihan dilanjutkan di daerah benteng pendhem, kombinasi topografi yang bergelombang dan berlumpur merupakan tantangan tersendiri. Rasanya jantung ini berpacu lebih kuat manakala harus mendaki dalam kemiringan 45 derajat dan langsung memasuki kubangan lumpur yang cukup dalam. Sungguh adrenalin ini dipacu, maklum baru pertama kali menjadi co-driver pada olah raga yang ekstrim ini. Pak Warno driver andal yang telah menaklukkan latihan sessi pertama di Alas Kali Kangkung, kali ini harus takluk dengan kubangan lumpur di belakang benteng pendhem (Benteng ini peninggalan Belanda yg dibangun antara tahun 1839 s/d 1845). Pak Warno merupakan anggota Komunitas TRINIL JEEP OFFROAD NGAWI yang rutin melaksanakan latihan di Alas Kali Kangkung dan Benteng Pendhem.

Menikmati Panorama Senjakala

Inilah saat-saat yang ditunggu manakala senja mulai tiba, ribuan kelelawar beterbangan berkonfigurasi di langit bebas mulai beraktifitas mencari makanan dimalam hari. Konfigurasi indah meliuk-liuk diudara sekumpulan kelelawar keluar dari Benteng Pendhem, mengingatkan kita pada Istana Drakula. Beberapa turis domestik mengabadikan fenomena munculnya ribuan kelelawar keluar dari sarangnya, sementara hewan-hewan liar seperti ayam alas sudah mulai menyambut sang dewi malam.
Moment ini yang paling ditunggu-tunggu setelah berkeliling mengagumi bangunan tua peninggalan Belanda, bangunan kokoh ini menjadi salah satu obyek wisata peninggalan bersejarah kota Ngawi. Benteng yang berdiri di pinggir aliran sungai bengawan solo ini teronggok kumuh kurang perawatan, kalau dikelola secara profesional Benteng ini mampu menyedot wisatawan lokal maupun mancanegara. Sayang aset yang berharga ini dikelola secara asal-asalan.

Letak Benteng Pendhem

Benteng Pendem atau disebut juga sebagai Benteng Van Den Bosch dibangun pemerintahan Hindia Belanda pada tahun 1839 – 1845 dengan nama Font Van Den Bosch . Terletak di Kelurahan Pelem , Kecamatan Ngawi wisata sejarah ini mudah dijangkau dengan alat transportasi karena letak dekat dengan pusat kota Ngawi.
Pemandangan yang eksoktik pada saat senja kala, bangunan tua yang antik sering dipakai sebagai obyek foto pre wedding.
Rasanya masih ingin mengeksplor lebih dalam lagi tentang misteri benteng pendhem ini, ada segudang pertanyaan yang menyelimuti benak ini, berapa korban saat pembangunan benteng ini, sekitar 8 tahun baru selesai dibangun lalu untuk apa dibangun diwilayah tersebut, kapan pertama kali benteng ini ditemukan? Hal ini sangat menarik untuk bahan kajian, paling tidak melengkapi sejarah masa lalu yang suram dari sebuah negara yang lama dijajah oleh Belanda sekitar 350 tahun bangsa ini dibelenggu oleh penjajah.
Masih tertarik ??? Tunggu ekspedisi selanjutnya, (USR)***
.
This entry was posted on 15.20 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: