Selamat Hari Bumi
23.05 | Author: Urip SR
Kemanisan itu lebih dekat dengan kepahitan ketimbang kedekatannya dengan kebusukan, tidak peduli bagaimanapun manis baunya.  Esensi dari segala hal di BUMI, yang terlihat dan yang tidak, adalah spiritual.  Begitu memasuki kota yang tak terlihat badanku diselimuti oleh jiwaku. Dia yang mencoba memisahkan tubuh dari jiwa, atau jiwa dari tubuh berarti menjauhkan hati dari kebenaran.

Bunga dan harumnya adalah satu, mereka yang mengingkari warna dan bentuk bunga adalah orang-orang buta, yang berkata bahwa bunga hanya memiliki wangi yang mengambang di udara. Mereka itu seperti orang-orang, tanpa indera penciuman, yang menganggap bunga itu tidak lain hanya bentuk dan warna tanpa keharuman.

Segala sesuatu di alam berada dalam dirimu, dan segala sesuatu dalam dirimu berada di alam. Kamu dalam sentuhan tanpa batas dengan segala yang dekat, dan terlebih lagi, jarak tidak akan memisahkan kamu dari segala yang jauh.  Semua hal dari yang terendah sampai yang tertinggi, dari yang terkecil sampai yang terbesar, berada dalam dirimu sebagai hal-hal yang setara. Dalam satu atom didapati semua unsur-unsur BUMI.  Satu titik air mengandung semua rahasia laut.  Dalam satu gerak pikiran didapati semua gerakan dari semua hukum keberadaan. (kAHLIL gIBRAN Dalam Kebijaksanaan Hidup)***

Selamat Hari Bumi 22 April 2009

Semoga tindak-tanduk dan tingkah laku kita semakin membumi dan lebih arif menyikapi fenomena alam, agar alam tidak murka dan sederet musibah alam tidak terulang kembali.  Back to nature, menyatu dengan alam pandai membaca gelagat alam, belajar berkawan dengan alam seperti yang dituturkan MBAH MARIJAN pada kita.  Ya..pada kia semua..!!!

Dari Lubuk yang paling dalam SELAMAT HARI BUMI 2009.

This entry was posted on 23.05 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: