Merekam Spektral Daun Padi
12.20 | Author: Urip SR


Kegiatan Pustaka Spektral (Urip SR)

Ini adalah pengalaman pertama mengikuti kajian Inventarisasi Pustaka Spektral yang dilaksanakan pada tahun 2013.  Perekaman spektral pada daun tanaman padi yang terserang wereng batang coklat dilakukan di Tasikmalaya.  Sungguh pengalaman yang cukup berharga, ternyata perubahan fisiologis pada daun padi, baik dari sisi warna maupun struktur daun, dapat dideteksi atau diamati dengan melihat nilai pantulan cahaya pada permukaan daun tersebut.  Nilai pantulan dari daun akibat serangan WBC direkam dengan menggunakan spectrometer atau spectrophotometer. Dalam pengukuran nilai pantulan ini diperlukan kehati-hatian yang cukup tinggi mengingat kondisi obyek dan lingkungan yang ada, terkait dengan kebenaran prosedur pengukuran yang berakibat pada konsistensi hasil pengukuran. 
Peralatan yang diperlukan dalam kegiatan ini adalah sensor cahaya dengan kemampuan khusus.  Pada umumnya alat yang digunakan adalah spectrometer atau spectrophotometer.
Spectrometer mempunyai kemampuan untuk panjang gelombang tertentu sesuai dengan tipe alat.  Secara umum, yang dapat diukur oleh spectrometer adalah intensitas (intensity),  serapan (absorbance), transmisi (transmission), pantulan (reflection), dan relative irradiance.  Dalam prosesnya terkait dengan perekaman spectral daun padi ini hanya digunakan kemampuan proses pantulan (reflection).
Perekaman nilai spectral untuk daun tanaman padi akibat serangan WBC dilakukan dengan menggunakan OceanOptics tipe USB4000.
Perekaman spectral daun tanaman padi memerlukan sumber energy sebagai sumber dari gelombang yang akan dipantulkan oleh obyek.  Alat baru yang dipunyai BBPOPT Jatisari halogen lightsource HL-2000 bisa merekam di luar maupun di dalam ruangan tanpa tegantung dari sumber energy matahari, sehingga sangat fleksibel dilapangan.  Apabila cuaca tidak memungkinkan untuk proses perekaman daun maka sampel daun bisa dibawa ke tempat yang lebih aman untuk dilakukan perekaman.
Pengamatan identifikasi gejala serangan pada tanaman diklasifikasi pada stadia sebagai berikut:
· S1   : Stadia 1, vegetatif 1 - anakan maksimum(<40 hst="" span="">
· S2   : Stadia 2, primordia - pengisian malai (40-60 hst)
· S3   : Stadia 3, masak susu - pemasakan (60-90 hst)
· S4   : Stadia 4, panen (90-110 hst)
Daun yang terserang  WBC yang akan direkam dikategorikan terlebih dahulu dengan kategori sebagai berikut:
Kategori A : serangan pada helai  daun (100%) mengering, pengukuran di bagian yang terbebas dari hal lain (embun jelaga, jamur, dll)
Kategori B : warna daun menguning pada sebagian besar atau keseluruhan daun, pengukuran di bagian yang terbebas dari hal lain (embun jelaga, jamur, dll)
Kategori Sehat: kondisi daun segar yang belum terkena serangan OPT.
(USR)***

Daftar Pustaka :
Hartanto Sanjaya, Fauziah Alhasanah, 2012
Perekaman spektral daun tanaman padi terinfeksi OPT BLB, Jurnal Sains & Teknologi Indonesia
Afifah, Lisa Nisfi dan Hartanto Sanjaya, 2010.
Aplikasi metode linear spectral unmixing citra hyperspectral untuk pengamatan sebaran OPT BLB tanaman padi (Studi kasus Subang)
Proceeding pertemuan ilmiah tahunan Mapin; Jakarta.
|
This entry was posted on 12.20 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: