Lalat buah merupakan OPT yang banyak menimbulkan kerugian, bahkan sampai ditolaknya ekspor produk hortikultura. Untuk mengatasi serangan lalat buah tersebut dan terbawanya lalat buah pada produk ekspor, beberapa negara telah menetapkan diberlakukannya perlakuan thermal treatment pada produk hortikultura. Dalam rangka kerjasama bilateral dengan pemerintah Jepang dalam konteks kerjasama ekonomi telah disepakati bahwa pemerintah Jepang bersedia memberikan hibah berupa alat Vapor Heat Treatment (VHT).
Disamping untuk mengendalikan lalat buah VHT tersebut dilaporkan dapat digunakan untuk mengendalikan OPT pasca panen lainnya, misalnya penyakit antraknose dan stem end rot.
Peresmian pengoperasian mesin VHT (menekan tombol mesin VHT oleh Menteri Pertanian Dr. Ir H. Suswono, MMA didampingi Duta Besar Jepang Mr. Kojiro SHIOJIRI, Chief Representative JICA Indonesia Mr.Motofumi Kohara. dan Dirjen Hortikultura Dr. Hasanudin Ibrahim, Sp.I.
Menteri Pertanian Suswono mengatakan, "Pembangunan Laboratorium Vapor Heat Treatment (VHP) ini adalah implementasi IJ-EPA yang ditanda tangani kedua pemimpin negara pada 20 Agustus 2007 lalu di Jakarta," ungkapnya pada peresmian laboratorium yang dibangun di kawasan Balai Besar Peramalan Pertanian di Karawang, Jawa Barat, Sabtu (4/12).
Laboratorium tersebut diharapkan menjadi kunci untuk pencapaian target ekspor pertanian khususnya holtiluktura. Holtikultura menjadi andalan perekonomian masyarakat maupun devisa negara. Terdapat sedikitnya 323 jenis komoditas holtikultura yang sangat potensial. Hanya saja angka ekspor masih kecil karena terhambat ketatnya standar di negara tujuan ekspor.
Acara dilanjutkan dengan peninjauan keliling laboratorium dipandu oleh Mr. Yoshikatsu Oda/JICA Expert dan press release. Hadir dalam acara tersebut pejabat eselon I dan II lingkup Kementerian Pertanian, Gubernur Jawa Barat, Dinas Propinsi Jawa Barat, BPTPH Prov Jabar, Dinas Pertanian Kab. Karawang, Cirebon, Indramayu dan Majalengka, serta tamu undangan dari kalangan Importir dan petani mangga.
Kotabaru-Karawang, 4 Desember 2010.
.
This entry was posted on 11.21 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: