Gerakan massal pengumpulan kel telur PBP
Karawang/3/5/2013.  Dalam rangka pengamanan produksi tanaman padi MT. 2013 dilakukan gerakan massal pengumpulan kelompok telur Penggerek Batang Padi (PBP) di lahan percobaan bbpopt seluas 12 hektar.  Hal ini mengantisipasi tingginya populasi penggerek batang padi yang puncak penerbangannya terjadi pada minggu pertama bulan mei.  Melibatkan seluruh karyawan/wati bbpopt telah dikumpulkan sebanyak 28.000 kelompok telur PBP, selanjutnya kelompok telur tersebut diinokulasikan pada bumbung parasitoid yang terdapat di sekeliling lahan sawah.  Upaya tersebut sebagai langkah konservasi musuh alami jenis parasitoid Trichogramma sp.  Untuk tujuan pelestarian musuh alami sebagai salah satu prinsip dasar penerapan PHT di lapang, musuh alami perlu dikelola dengan sebaik-baiknya dan apabila mungkin dapat dimanfaatkan untuk keperluan manusia dalam pengendalian hama.
Upaya pengelolaan musuh alami diartikan sebagai upaya peningkatan efektivitas musuh alami melalui perbaikan teknik bercocok tanam yang mampu menyediakan sumberdaya, dan upaya melindungi musuh alami dari pengaruh buruk seperti pestisida atau keadaan lainnya.  Upaya pengelolaan tersebut dikatakan pula sebagai konservasi yaitu upaya pelestarian musuh alami dengan cara mendorong daya tahan hidup dari tekanan lingkungan dan upaya meningkatkan populasinya.  Pengertian pelestarian musuh alami dapat dikatakan pula sebagai usaha untuk memanfaatkan musuh alami yang sudah ada di pertanaman padi dengan cara memanipulasi lingkungan sedemikian rupa sehingga perannya dalam menekan populasi hama dapat ditingkatkan.
Bumbung bambu parasitoid (Urip SR)
Berikut penulis sajikan langkah praktis untuk koservasi musuh alami, antara lain:
1. Menghindarkan penggunaan pestisida yang tidak bijaksana dan ceroboh.
2. Menghindarkan pemusnahan total populasi OPT yaitu dengan cara menggunakan pestisida secara bijaksana berdasarkan hasil pengamatan sehingga diperoleh selektifitas yang tinggi.
3. Pengelolaan ekosistem menyeluruh mencakup daerah di luar ekosistemnya yang menjadi tempat berlindung, sumber makanan tambahan (nektar, embun madu, tepung sari), dan sumber inang alternatifnya.
Pengelolaan ekosistem menyeluruh tersebut dapat mengurangi kematian musuh alami.  Kematian musuh alami antara lain karena adanya :
o Interferensi serangga lain yang dapat mengganggu kehadiran musuh alami.
o Pengaruh buruk tanaman (rambut2 daun mengusir predator/parasitoid)
o Sifat tanaman yang menghasilkan bahan tertentu misalnya nikotin yg dpt meracuni parasitoid.
o Penggunaan pestisida.
Maka harus bijaksana dalam menggunakan pestisida, bukan anti pestisida tetapi menggunakan pestisida merupakan alternatif terakhir. Tulisan terkait "Operasional Pembiakan parasitoid PBP".
(USR)***
.
This entry was posted on 13.04 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: