Dari Trichogramma sp. menuju Kalpataru
14.25 | Author: Urip SR
Pemenang anugerah lingkungan Kalpataru 2010 di antaranya para perintis lingkungan, yang secara individual berkiprah memperbaiki atau meningkatkan kualitas lingkungan. Salah satu diantaranya Kholifah asal Pasuruan Jawa Timur. Perempuan petani ini menerima Kalpataru karena sukses merintis budi daya padi organik dengan mengurangi hama, khususnya hama penggerek batang dengan menggunakan musuh alaminya, parasit Trichogramma sp.

Kholifah sebelumnya belajar di Laboratorium Pengendalian Hama dan Penyakit Tanaman milik Departemen Pertanian di Pasuruan, untuk mempelajari metode ramah lingkungan ini. Setelah menguasainya, pada 1999 Kholifah merintis penggunaan parasit tersebut dan diterapkan di sawahnya seluas satu hektar.

”Sejak tahun 1999, saya merintis penggunaan parasit Trichogramma sp. karena tidak berdampak pada lingkungan. Jadi, lebih aman,” ujar Kholifah, Selasa (8/6), seusai menerima Kalpataru dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di Jakarta.

Kholifah terus menyebarkan cara-cara penggunaan musuh alami hama itu kepada empat kelompok tani dengan luas sawah puluhan hektar di Pasuruan. Dia kini mampu mengembangbiakkan Trichogramma sp. hingga mencapai 20.000 pias per tahun. Setiap satu pias bisa digunakan untuk beberapa hektar lahan.

Untuk menunjang produksi padi organik, Kholifah juga memproduksi 5.000 liter per tahun pupuk organik cair, 6 ton per tahun pupuk organik padat. Kholifah juga mengembangkan usaha tanaman hias dan produksi jamur antagonis. (Sumber: Kompas Kamis, 10 Juni 2010 | 04:28 WIB)***

Bersambung.....!!!!

This entry was posted on 14.25 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: