Memanfaatkan Mycoriza
11.20 | Author: Urip SR
Mycoriza merupakan bentuk hubungan unik antara jamur mycoriza dengan akar tanaman. Sifat hubungan tersebut adalah mutualisme, dimana baik akar maupun jamu diuntungkan. Jamur menyerap nutrisi dari tanah dengan miselianya, sedangkan tanaman membagi fotosintat dengan jamur.

Manfaat Pupuk Hayati Mycoriza

• Dapat meningkatkan penyerapan unsur hara fosfor (P), nitrogen (N), Kalium (K), serta beberapa hara mikro seperti karbon ©, oksigen (O) dan sebagainya.
• Mengefisienkan penggunaan air.
• Meningkatkan pertumbuhan tanaman.
• Memperbaiki struktur tanah.
• Menahan serangan beberapa patogen (penyakit tular tanah) yang menyerang perakaran.

Aplikasi Mycoriza pada Kentang:

Pengaruh pemberian Mycoriza 5 gram/tanaman pada umur 2 minggu setelah tanam.
• Hifa menginfeksi sel korteks akar inang, secara eksternal dapat meningkatkan volume akar dan memperluas bidang serapan hara oleh akar.
• Membantu meningkatkan serapan P mencapai 18% (Gusli, 2002, Bolan, 1991), juga N,P,K,Cu, Zn, Cl, Fe, Mo, S dan B (Burbey, 1989).
• Berpengaruh terhadap penurunan kandungan logam berat Pb, Cu, Zn dari limbah minyak bumi.
• Memberikan perlindungan efektif dalam menekan infeksi patogens akar (Jalali, 1993).
• Pemeberian Mycoriza 5 gram + pupuk organik 300 gram per tanaman meningkatkan produksi sampai 49,5 ton/ha (Syam’un, 2006).

Perbanyakan inokulum:

• Inokulum dapat diperbanyak dengan media berupa campuran pasir dengan kompos yang telah disterilkan.
• Masukkan media ke dalam polybag atau bak kayu berukuran 220x80x20 cm2 sebanyak 2/3 volumenya. Tanami dengan benih jagung pada jarak tanam 20x20 cm.
• Inokulasikan mycoriza 2 minggu setelah tanam (MST) dengan dosis 100 gr/polybag dengan mencampurkannya pada air penyiraman.
• Lakukan topping, yakni pemotongan pucuk pada saat tanaman memasuki masa pembungaan. Kondisi tanaman yang kurang baik akibat topping akan mempercepat perkembangan miselia dan pembentukan spora tahan mycoriza.
• Panen dapat dilakukan setelah 3 bulan. Potong akar hingga halus dan campurkan dengan semua media tanam yang ada.
• Kering-anginkan pada suhu ruangan selama 3 hari untuk meminimalkan kadar air.
• Untuk memperkaya fungsi pupuk hayati, dapat ditambahkan jamur antagonis Trichoderma sp.
• Bungkus pupuk di dalam plastik dan simpan pada ruangan yang kering dan bersih dengan suhu kamar.

Referensi:

Brosur/leaflet Pemanfaatan pupuk hayati mikoriza. BBP2TP Surabaya.
 Pengembangan Pengendalian NSK Skala Luas di Dieng Jawa Tengah. BBPOPT Jatisari Karawang.
This entry was posted on 11.20 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: