NUANSA MISTIS DI CANDI SINGOSARI
05.04 | Author: Urip SR
Melancong tak harus berkunjung ke obyek wisata berpanorama alam indah. Wisata sejarah pun sama menariknya dengan wisata Alam lainnya. Disini kita bisa mengagumi budaya nenek moyang pada jaman dahoeloe kala. Wisata sejarah ini saya lakukan disela-sela perjalanan dinas ke Malang, Jawa Timur. Wisata sejarah kali ini mengunjungi Candi Singosari yang terletak di Jl. Kertanegara Desa Candirenggo, Kec. Singosari, Kabupaten Malang, Jawa Timur. Dari kota Malang kurang lebih 10 km ke arah utara. Dari Surabaya kurang lebih 88 km ke arah selatan.
Kapan Candi Singosari mulai dikenal oleh masyarakat akademisi dan siapa yang mengetahui pertama kali tidak diketahui dengan pasti. Namun orang yang pertama kali membuat laporan kepurbakalaan tentang Candi Singosari adalah Nicolaus Engelhard, seorang BElanda yang mulai menjabat sebagai Gubernur Pantai Timur Laut Jawa (Gouverneur Van Java's Nood-Oost-Kust) tahun 1801 yang berkedudukan di Pasuruhan. Ia melaporkan adanya reruntuhan bangunan candi di daerah Malang tahun 1803. Kemudian pada tahun 1901 Komisi Archeology Belanda mengadakan observasi. Tahun 1904 diadakan observasi ulang dan penggalian. Tahun 1934 Departemen Survey Archeology dari Hindia Timur Belanda merestorasi bangunan candi. Pekerjaan ini selesai tahun 1937, tahun penyelesaian pekerjaan digoreskan pada batu kaki candi di sudut barat daya.
Didalam komplek tersebut banyak arca berserakan di sana-sini, arca yang terdapat di halaman candi Singosari sekarang berasal dari candi-candi yang sudah musnah itu, sebagian banyak yang dibawa ke negeri belanda.
Berkunjung ke Candi Singosari, nuansa mistis begitu kuat sesaat memasuki mulut candi, sisa bau dupa masih tercium. Menurut juru kunci di dalam Candi Singosari sering digunakan ritual oleh masyarakat atau pengunjung. Konon, apabila berkunjung ke Candi Singosari bagi yang mempercayai akan mengitari Candi sebanyak 7 (tujuh) kali putaran, konon semua cita-cita atau keinginan akan terkabul. Demikian kata sang juru kunci. Ini semua tergantung kepada kepercayaan masing-masing individu.
Sungguh luar biasa kekayaan budaya bangsa Indonesia. (uripsr@ymail.com)***

Malang, 11 Desember 2009

Ucapan terima kasih kepada Bpk Lukman POPT Kec. Singosari, dan Bpk Andul Chozin POPT Kec. Lawang yang telah mengantarkan saya ke Lapang dan jalan-jalan selama di Kota Malang.
.
This entry was posted on 05.04 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

1 komentar:

On 4 Januari 2010 pukul 10.03 , reza mengatakan...

indahnya candi singosari.....kalau kita berkunjung ke candi2 peninggalan zaman doeloe serasa kembali ke zaman tersebut