BANGKIT
10.08 | Author: Urip SR
Iklan bertajuk nasionalis ini pernah muncul di layar televisi dalam rangka menyambut hari Kebangkitan Nasional (2008). Puisi yang dibawakan oleh om Dedy Mizwar ini begitu menyentuh kalbu dengan tautan kata yang memikat. Puisi yang sederhana namun bisa memberi spirit kepada kita untuk bangkit.
Puisi ini juga mengartikan "arti bangkit" dari segala sudut pandang sehingga menjadikan makna, puisi ini sangat elegan. Saya tergugah untuk mendokumentasikan puisi tersebut karena begitu menyentuh dan sangat pas dengan moment Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65 kali ini sebagai pendorong semangat di kala bangsa ini sedang mengalami krisis multi dimensi.
Selamat menyimat puisi dibawah ini:

Bangkit.....

Bangkit itu...susah
susah melihat orang lain susah
senang melihat orang lain senang.

Bangkit itu...takut
takut KORUPSI
takut makan yang bukan hak-nya

Bangkit itu... mencuri
mencuri perhatian dunia dengan prestasi.

Bangkit itu...marah
marah bila martabat bangsa dilecehkan

Bangkit itu..malu
malu jadi benalu
malu karena minta melulu.

Bangkit itu...tidak ada
tidak ada kata menyerah
tidak ada kata putus asa

Bangkit itu...aku
aku ... untuk Indonesiaku.

(Puisi dipopulerkan oleh Dedy Mizwar)

Mumpung masih di bulan Agustus Dirgahayu Kemerdekaan Indonesia ke-65
setiap waktu kita harus bangkit....
.
This entry was posted on 10.08 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

2 komentar:

On 25 Agustus 2010 pukul 11.16 , purno87 mengatakan...

lanjutkan kang...

 
On 26 Agustus 2010 pukul 02.07 , Anonim mengatakan...

terima kasih Kang Purno...salam