Dalam Rangka Dirgahayu Kemerdekaan Republik Indonesia ke-65
Catatan kaki ini akan mengulas jejak-jejak sejarah semasa kolonialisme Belanda bercokol di Indonesia.

Selama 350 tahun menjajah Bumi Pertiwi, banyak jejak yang ditinggalkan Belanda, hampir semua bangunan stasiun KA merupakan jejak sejarah kolonial Belanda. Salah satu bangunan tersebut adalah stasiun KA Cikampek, bangunan yang memiliki arsitektur khas Eropa saat itu merupakan gaya neo klasik yang berpadu dengan gaya kontemporer atau kerap disebut sebagai gaya art deco. Suatu bentuk dekorasi bangunan yang populer ketika perang dunia I berakhir.
Stasiun KA Cikampek adalah stasiun kereta api yang terletak di Cikampek Karawang, Jawa Barat. Stasiun ini merupakan stasiun paling timur dari Daerah Operasi 1 Jakarta.
Stasiun Cikampek menjadi salah satu stasiun terpenting bagi perjalanan KA dari Jakarta ke berbagai kota di Pulau Jawa. Di sebelah timur stasiun, jalur bercabang dua; jalur sebelah utara menuju kota Cirebon sedang jalur sebelah selatan menuju kota Bandung . Dahulu, sebelum beroperasinya jalur ganda petak Cikampek-Cirebon, hampir semua KA yang berangkat dari Jakarta berhenti di stasiun ini. Tujuannya untuk memastikan petak jalur di depannya sudah aman, dan seringkali untuk menunggu persilangan KA dari arah Cirebon, terutama pada pagi dan sore hari.
Walaupun menyandang status sebagai stasiun besar, hanya beberapa KA ekonomi dan bisnis yang berhenti di stasiun ini, termasuk KA komuter tujuan kota Jakarta. Kereta api eksekutif yang berhenti hanya kereta api (KA) Harina tujuan kota Semarang untuk memutar lokomotifnya di stasiun ini. Bangunan stasiun KA ini hasil rancangan dari arsitektur Belanda pada zaman Gubernur Jenderal AFW Idenburg (1909 - 1916).
Tentunya masih banyak lagi peninggalan-peninggalan dari Belanda selain bangunan stasiun KA juga bangunan lainnya seperti Pabrik Gula dan Bendungan (Dam) yang berserakan di Pulau Jawa (akan diulas tersendiri)
Sumber: http://id.wikipedia.org/wiki/Stasiun_Cikampek
(Foto2 menyusul).
.
This entry was posted on 14.00 and is filed under . You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 feed. You can leave a response, or trackback from your own site.

0 komentar: