|  | 
| Gelar Teknologi Pemanfaatan Biopestisida (Rips) | 
Jakarta, 10/12/2014.  Gelar Teknologi Pemanfaatan Biopestisida dalam Pengendalian OPT Ramah Lingkungan dilaksanakan di Balai Proteksi Tanaman (BPT) Provinsi DKI Jakarta tanggal 10-12 Desember 2014, Jl. Raya Jambore No. 1 Cibubur Jakarta Timur, sejalan dengan Undang-undang No.12 tahun 1992 tentang Sistem Budidaya Tanaman menegaskan bahwa pembangunan pertanian berasaskan manfaat, lestari dan berkelanjutan.  Oleh karena itu pembangunan pertanian selain didasarkan pada wawasan produksi untuk ketahanan pangan, ekonomi dan agribisnis, keterpaduan dan saling keterkaitan, juga berwawasan lingkungan, sehingga setiap kegiatan pembangunan pertanian yang dilaksanakan harus memperhatikan kelestarian ekosistem.
Dalam pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (OPT) sesuai Undang-Undang No.12 1992 tersebut diatas, Pemerintah telah menetapkan kebijakan untuk menerapkan sistem Pengendalian Hama Terpadu (PHT).  Sistem PHT adalah suatu usaha pengelolaan OPT yang menggunakan cara pengendalian yang sesuai dalam satu sistem yang kompatibel.  Pelaksanaan Gelar Teknologi Pemanfaatan Biopestisida dalam Pengendalian OPT Ramah Lingkungan, merupakan strategi pengenbdalian yang mempertahankan kelestarian lingkungan, aman bagi produsen dan konsumen serta menguntungkan petani.
Beberapa manfaat dari kegiatan tersebut bahwa bahan alami memiliki potensi untuk pengendalian OPT yang sejalan dengan prinsip-prinsip PHT, antara lain :
•    Penggunaan bahan alami khususnya yang berasal dari tumbuhan sebagai salah satu taktik pengendalian OPT mempunyai peluang yang baik dalam rangka penerapan dan pemasyarakatan PHT, karena sifatnya yang relative spesifik dan tidak persisten.
•    Negara Indonesia yang kaya dengan flora memopunyai potensi yang cukup sebagai penghasil bahan nabati yang dapat dimanfaatkan untuk pengendalian OPT.  beberapa jenis tumbuhan diketahui mengandung senyawa penolak, p[enghambat pertumbuhan, pencegah peletakan telur, dan mematikan OPT.  Tumbuhan tersebut antara lain Mimba, mindi, tuba, tembakau, srikaya, buah nona, dan culan (Aglaia sp.).
•    Dampak negative penggunaan pestisida sintetik yang berspektrum luas menyebabkan masalah pengendalian OPT menjadi lebih sulit dan kompleks serta diikuti dengan masalah akibat residu pestisida yang mencemari hasil pertanian dan lingkungan.  Pengendalian OPT dengan Bio Pestisida menjadi alternative yang menjanjikan oleh karena relative sedikit menimbulkan dampak negatif.
Hal ini untuk menangkal pemakaian pestisida kimia yang tidak bijaksana, akibat perilaku tersebut menyebabkan perubahan ekologi yang tidak menguntungkan bagi pertumbuhan tanaman dan sebaliknya menguntungkan OPT. 
Pameran Gelar Teknologi Pemanfaatan Biopestisida dalam Pengendalian OPT Ramah Lingkungan dilaksanakan di Balai Proteksi Tanaman (BPT) Provinsi DKI Jakarta tanggal 10-12 Desember 2014, Jl. Raya Jambore No. 1 Cibubur Jakarta Timur.  
Balai Besar Peramalan Organisme Pengganggu Tumbuhan (BBPOPT) Jatisari berpartisipasi ikut mengisi stand pameran dalam kegiatan tersebut sesuai surat undangan dari Dinas Kelautan dan Pertanian Balai Proteksi Tanaman No.492/-1.823.123 tanggal 25 November 2014.
Peserta Pameran :
1.    Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administratif Jakarta Timur
2.    Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administratif Jakarta Barat
3.    Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administratif Jakarta Utara
4.    Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administratif Jakarta Selatan
5.    Suku Dinas Pertanian dan Kehutanan Kota Administratif Jakarta Pusat
6.    Pusbang Benih Tanaman Pangan, Hortikultura dan Kehutanan Dinas Kelautan dan Pertanian Provinsi DKI Jakarta
7.    Departemen Proteksi Tanaman IPB
8.    
Balai Besar Peramalan OPT (BBPOPT) Jatisari, Karawang
9.    Balai Pengkajian Teknologi Pertanian DKI Jakarta
10.    Balai Penelitian Tanaman rempah dan Obat, Bogor Jawa Barat
.
 
|  | 
| HPS ke-34 2014 di Makasar (Foto: Urip SR) | 
Peringatan Hari Pangan
Sedunia (HPS) dimulai sejak Food and Agriculture Organization (FAO) menetapkan
World Food Day melalui Resolusi PBB No. 1/ 1979 di roma italia, dimana dipilih
tanggal 16 Oktober yang bertepatan dengan terbentuknya FAO. Sejak saat itu
disepakati bahwa mulai tahun 1981, seluruh negara anggota FAO termasuk
indonesia memperingati HPS secara Nasional setiap tahun.
Penyelenggaraan HPS di
indonesia dijadikan momentum dalam meningkatan pemahaman dan kepedulian
masyarakat dan para stakeholder terhadap pentingnya penyediaan pangan yang
cukup dan bergizi dalam rangka percepatan perbaikan gizi masyarakat, baik bagi
masyarakat indonesia maupun dunia. Rangkaian kegiatan peringatan HPS tersebut
di harapkan dapat menstimulasi peningakatan pemahaman dan kepedulian terhadap
penyediaan pangan, melalui berbagai kegiatan seperti seminar, pengabdian
masyarakat, gelar teknologi, perlombaan dan tour diplomatik bagi para Duta
Besar negara sahabat.
Peningkatan jumlah penduduk,
konversi lahan untuk pemukiman dan industri, perubahan iklim menjadi tantangan
bagi pengembangan sektor pertanian, perikanan dan kelautan serta kehutanan.
Namun demikian peningkatan ketersediaan pangan melalui sektor pertanian,
perikanan dan kelautan serta kehutanan, harus tetap memperhatikan keseimbangan
ekosistem dan ramah lingkungan serta tidak mengancam keanekaragaman hayati.
Disamping itu, ketahanan
pangan nasional suatu negara berbasis sumber daya lokal juga menghadapi
tantangan di era globalisasi dan perdagangan bebas, dimana produk pangan impor
membanjiri pasar konsumen. Apabila hal ini dibiarkan maka kerawanan pangan akan
menjadi lebih rentan, bukan hanya diakibatkan oleh bencana alam dan mitigasi
dampak perubahan iklim, namun juga faktor lainnya seperti inflasi dan kenaikan
harga produk pangan impor yang tidak diimbangi dengan kenaikan pendapatan dan
daya beli masyarakat dalam negeri. Oleh karena itu, optimalisasi sumber daya
lokal sangat diperlukan untuk mencapai kemandirian pangan.
Kerjasama dan sinergitas
diantara berbagai stakeholder sangat diperlukan, dalam peningkatan produksi
pangan yang bergizi dan berkelanjutan, untuk pemenuhan pangan secara nasional,
yang pada akhirnya juga dapat berkontribusi terhadap pemenuhan pangan dunia.
Peringatan HPS ke-34 di
indonesia akan dilaksanakan bergabung dengan pelaksanaan Pekan Flori Nasional
(PF2N) ke-7 yang merupakan agenda tahunan Direktorat Jenderal Hortikultura,
Kementerian Pertanian. PF2N merupakan momentum istimewa bagi pelaku agribisnis
hortikultura yang bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembanagan
hortikultura nusantara sebagai komoditas komersial. Mengingat besarnya potensi
hortikultura (buah-buahan, sayuran, florikultura dan tanaman obat) serta
keragaman budaya dan alam indonesia yang layak untuk menjadi industri,
domestik, substitusi impor, ekspor, pariwisata maupun untuk mengangkat  citra baik indonesia di dunia internasional.
PF2N merupakan salah satu
kegiatan nasioanal Direktorat Jenderal Hortikultura sebagai momentum istimewa
bagi pelaku bisnis hortikultura. Ajang ini untuk mengangkat eksistensi
pengembangan hortikultura nusantara sebagai komoditas komersial. Disamping itu
sebagai wahana menyampaiakan pesan kepada masyarakat luas bahwa pemerintah
pusat maupun daerah mempunyai komitmen tinggi dalam membangu n industri
horitukultura di indonesia.
(USR)***
. 
 
|  | 
| Logo PF2N 2014 di Makasar (Repro) | 
PF2N merupakan momentum istimewa bagi pelaku bisnis hortikultura yang bertujuan untuk mengangkat eksistensi pengembangan hortikultura nusantara sebagai komoditas komersial. Pameran ini merupakan ajang Pameran Hortikultura Indonesia berskala internasional yang menjadi agenda tahunan nasional Direktorat Jenderal Hortikultura Kementerian Pertanian. Berawal hanya untuk Flori Indonesia (Pekan Flori Nasional/PFN) yang dilaksanakan di Tomohon (2008), kemudian dilengkapi dengan buah, sayur dan tanaman obat sehingga menjadi Pekan Flori dan Flora Nasional (PF2N) yang diselenggarakan di Banten (2009), di Batam (2010), di Bali (2011), di Medan (2012), di Yogyakarta (2013). 
Pada tahun 2014 Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan yang tepatnya lokasi PF2N di Taman Maccini Sombala of Indonesia mendapat kehormatan menjadi tuan rumah untuk penyelenggaraan PF2N yang ke - 7 dengan mengambil tema : “Hortikultura Ramah Lingkungan Menjawab Tantangan Abad XXI”. Dipilihnya Kota Makasar sebagai lokasi penyelenggaraan PF2N 2014 karena kota ini dinilai memiliki potensi yang luar biasa untuk mendukung kemajuan hortikultura nasional melalui berbagai sumber daya yang dimilikinya antara lain potensi sumber daya manusia, potensi pariwisata dan budaya serta potensi sumber daya ekonomi kreatif lainnya. Dengan berbagai potensi dan keunggulan yang dimilikinya, Makasar diharapkan bisa menjadi show window pengembangan hortikultura nasional.
Pekan Flori dan Flora Nasional 2014 merupakan hasil kerjasama antara Kementerian Pertanian, Dinas Pertanian Provinsi Sulawesi Selatan, Dinas Perindustrian Perdagangan Koperasi dan Pertanian Kota Makasar dan Event Organizer. Berbagai kegiatan yang digelar antara lain pameran, jambore varietas, bursa, aneka lomba, kursus, workshop, seminar, talkshow, perijinan terpadu, kontak bisnis, temu investasi, agrowisata, pawai kendaraan hias dan dimeriahkan dengan berbagai kesenian tradisional.
PRODUK YANG DIPAMERKAN
•    Aneka varietas unggul tanaman hortikultura (Buah, Sayuran, Tanaman Obat, Florikultura), oleh pelaku usaha, petani, Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
•    Aneka produk hortikultura bermutu, oleh pelaku usaha, petani, Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
•    Aneka produk olahan hortikultura termasuk hasil industri produk kesehatan, herbal dan kecantikan, oleh pelaku usaha, petani, Pemerintah Kabupaten/Kota, Provinsi dan Pusat.
•    Aneka model lanskap/taman
•    Teknologi maju budidaya dan penanganan pascapanen hortikultura
•    Teknologi pengendalian hama terpadu (PHT) dan ramah lingkungan
•    Sarana budidaya hortikultura (media tanam, saprodi, alat dan mesin, dll)
•    Sarana penanganan pascapanen (alat panen, alat angkut, pengemasan, dll)
AGENDA KEGIATAN PF2N 2013
1. Pameran Hortikultura Nasional
Kegiatan pameran menampilkan hasil-hasil pengembangan hortikultura (buah, sayuran, tanaman obat, florikultura) dari Provinsi, Kabupaten/Kota di seluruh Indonesia, Direktorat Jenderal Hortikultura, Unit Pelaksana Teknis Lingkup Kementerian Pertanian, Pelaku Usaha Hortikultura, Penyedia Jasa dan Sarana Penunjang Hortikultura, Kementerian dan instansi terkait, serta dari berbagai stakeholder pengembangan hortikultura lainnya. Kegiatan ini akan dilaksanakan tanggal 6 – 11 November 2014, Lokasi Utama  Taman Maccini Sombala of Indonesia Kota Makasar Provinsi Sulawesi Selatan
2. Jambore Varietas Hortikultura dan Lanskap (Pertamanan)
Kegiatan ini akan menampilkan berbagai varietas unggulan hortikultura (buah, sayuran, tanaman obat dan florikultura) yang akan dan atau telah dilepas oleh Menteri Pertanian Republik Indonesia/terdaftar serta aneka lanskap/pertamanan dengan aneka jenis florikultura. Masyarakat luas/pelaku usaha hortikultura akan diajak untuk mengenal lebih dekat aneka jenis tanaman hortikultura yang dapat dibudidayakan, baik untuk skala rumah tangga maupun skala komersial. Varietas-varietas tanaman hortikultura tersebut akan ditampilkan dalam berbagai media tanam, sistem tabulapot (tanaman budidaya dalam pot), vertikultur dan sebagainya.
3. Bursa Tanaman, Produk Hortikultura dan Sarana Penunjangnya
Kegiatan ini merupakan ajang transaksi komersial/jual beli tanaman dan produk hortikultura (buah, sayuran, tanaman obat, florikultura) aneka olahan produk hortikultura serta sarana penunjangnya. Kegiatan ini dapat diikuti oleh masyarakat umum, pelaku usaha dan penyedia jasa/sarana penunjang hortikultura lainnya. Bagi calon peserta bursa/penjual/trader yang akanmengikuti acara ini dapat mendaftarkan diri kepada panitia.
4. Seminar, Temu Investasi dan Kontak Bisnis
Seminar bertujuan untuk membahas berbagai isu-isu aktual seputar pengembangan hortikultura yang melibatkan seluruh stakeholder terkait. Temu investasi merupakan ajang bagi masyarakat umum/calon investor untuk memperoleh informasi berkaitan dengan investasi dibidang hortikultura. Sedangkan kontak bisnis merupakan bentuk fasilitasi penyelenggara dalam rangka mempertemukan pelaku usaha hortikultura nasional maupun mancanegara dengan petani/kelompok tani/gapoktan produsen hortikultura di seluruh Indonesia. Diharapkan akan terwujud kemitraan strategis antara pelaku usaha dengan produsen. Jenis kontak bisnis yang akan dilaksanakan meliputi Komoditas Buah, Sayuran, Tanaman Obat dan Florikultura.
5. Kursus – Kursus
Kegiatan kursus ini terbuka untuk masyarakat umum yang berminat untuk menambah pengetahuan dan keterampilan teknis usaha hortikultura.
6. Aneka Lomba
Untuk memeriahkan penyelenggaraan PF2N 2013, akan diselenggarakan aneka lomba dengan peserta pelajar dan masyarakat umum dengan disediakan berbagai macam hadiah.
7. Parade Kendaraan Hias
Untuk memeriahkan pelaksanaan PF2N 2013 akan digelar parade kendaraan hias antara lain :andong tradisional, yang menampilkan kreasi menghias andong sebagai ikon alat transportasi tradisional Makasar. Kegiatan ini akan dilaksanakan pada saat pembukaan resmi PF2N 2013 pada tanggal 4 Oktober 2013.
8. Gelar Seni/ Budaya
Selama penyelenggaraan PF2N 2013, akan dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni dan budaya tradisional, antara lain : gelar tari, gelar musik dan lain sebagainya.
9. Tour Wisata Agro
Panitia menyediakan paket tour wisata agro dengan tujuan obyek-obyek agroekowisata yang ada di Daerah Istimewa Makasar dengan peserta wakil dari Dinas Pertanian Provinsi/Kabupaten/Kota dan peserta lainnya.
10. Pelayanan Perijinan Pemasukan dan Pengeluaran Benih Hortikultura
Selama penyelenggaraan PF2N 2013, panitia menyediakan stand/booth khusus pelayanan perijinan guna memudahkan masyarakat mendapatkan informasi dan pelayanan perijinan khususnya untuk pemasukan dan pengeluaran benih hortikultura.
11. Bursa Kuliner Nasional dan Daerah
Panitia menyediakan stand/booth khusus bagi masyarakat untuk menyajikan aneka kuliner/masakan nasional dan daerah sebagai pendukung penyelenggaraan PF2N 2013. Bagi yang berminat bisa menghubungi panitia/event organizer.
(Sumber: http://hpspf2n2014.hortikultura.pertanian.go.id/)
. 
 
Bila
11.44
 | Author: 
Urip SR
 
|  | 
| Alas Kamojing (Foto: Urip) | 
Bila sungai terakhir telah tercemar
bila daun terakhir telah luruh
bila ikan terakhir telah mengambang
manusia akan sadar...
bahwa uang semata
akan menjadi sesuatu yang tiada artinya
~Situ Kamojing 05/10/2014~
. 
 
Ketika kekalahan menghampirimu, jangan biarkan ia menghentikanmu. Percayalah, selalu ada solusi di setiap rintangan.
Jangan
 pernah mempercayai seseorang yang hanya berkata tapi tanpa pernah 
berbuat. Karena ia mudah ingkar janji semudah ia berucap janji.
Kebahagiaan
 bukanlah disaat kita memiliki kesempurnaan, namun ketika kita dapat 
menerima ketidaksempurnaan dengan tulus dan ikhlas.
Hampir
 semua orang bisa memaafkan dan melupakan, namun terkadang kita tak 
ingin seseorang melupakan bahwa kita telah memaafkannya.
Terkadang,
 ketika seseorang terluka, yang dia butuhkan bukan kata yang mampu 
buatnya tertawa, tapi telinga yang mau mendengarkan.
Mencintai bukan hanya mengingat. Tetapi juga mendoakan orang yang kita cinta meski sedang tidak bersama.
Berhenti
 menyesali masa lalu, karena itu telah berlalu. Yang terpenting adalah 
saat ini, jangan sampai kesalahan yg sama terulang kembali.   
Pertemuan Masyarakat Perlindungan 
Tumbuhan dan Hewan Indonesia  (MPTHI) tahun 2014 akan diselenggarakan 
di Solo tanggal, 9-11 September 2014, dengan mengusung tema : ........................................................................................................................................................  
MPTHI yang dideklarasikan pada tanggal 8
 September 2004 merupakan suatu wadah yang mengakomodasi, dan menggalang
 pemikiran, pandangan, gagasan, aspirasi dan potensi semua pemangku 
kepentingan perlindungan tanaman dan kesehatan hewan, yang anggotanya 
terbuka untuk umum, orang atau badan hukum atau organisasi/instansi, 
pemangku kepentingan yang peduli terhadap perlindungan tumbuhan dan 
hewan.
Pertemuan MPTHI tahun 2014 merupakan 
pertemuan nasional MPTHI yang ke XII. Kota Solo merupakan penyelenggara yang kedua setelah tahun (2003).
Berikut sejarah MPTHI dari tahun ke tahun:
1. Munas MPTHI 2003 di Solo
2. Munas MPTHI 2004 di LPP Yogyakarta
3. Munas MPTHI 2005 di Malang
4. Munas MPTHI 2006 di Dapen Pos, Bandung
5. Munas MPTHI 2007 di Maros, Sulsel
6. Munas MPTHI 2008 di Bantul
7. Munas MPTHI 2009 di Banjarbaru, Kalsel
8. Munas MPTHI 2010 di Lombok Tengah, NTB
9. Munas MPTHI 2011 di Palembang, Sumsel
10.  Munas MPTHI 2012 di Palu, Sulteng
11.  Munas MPTHI 2013 di Samarinda, Kaltim
12.  Munas MPTHI 2014 di Solo
13. Munas MPTHI 2015  (rencana di Ambon)
MPTHI adalah forum komunikasi dan 
informasi bagi jejaring pemangku kepentingan perlindungan tumbuhan dan 
hewan di Indonesia untuk peningkatan harkat dan martabat petani dan 
pertanian Indonesia. MPTHI adalah wadah yang mampu 
mengakomodasi dan menggalang pemikiran, pandangan, gagasan, aspirasi dan
 potensi semua pemangku kepentingan perlindungan tanaman dan kesehatan 
hewan untuk mendorong terjadinya kebersamaan langkah dalam perjuangan 
meningkatkan martabat petani dan pertanian Indonesia.  MPTHI sebagai barometer kondisi 
perlindungan tumbuhan dan hewan yang aman dari berbagai aspek 
keseimbangan lingkungan khususnya ekologi dan berkesinambungan untuk 
membantu mewujudkan kondisi masyarakat dan negara yang kuat dan tangguh.  MPTHI mengembangkan dan menuangkan 
pemikirannya sebagai masukan untuk penyempurnaan kebijakan pemerintah di
 bidang pembangunan khususnya perlindungan tumbuhan dan hewan.  MPTHI mengkritisi kebijakan pemerintah 
yang belum selaras dengan aspirasi masyarakat khususnya yang berkaitan 
dengan bidang perlindungan tumbuhan dan hewan.
MPTHI mengutamakan perhatian dan 
kepeduliannya terhadap kepentingan masyarakat mengingat MPTHI adalah 
jembatan antara pemerintah dan masyarakat.
(USR)***
. 
Liputan6.com, Jakarta - Presiden terpilih Joko Widodo dan Wakil 
Presien Jusuf Kalla (JK) mulai dikawal ketat oleh Pasukan Pengamanan 
Presiden (Paspampres) sejak Jumat 22 Agustus 2014.
Seperti apa 
armada paspampres Jokowi-JK? Pasukan pengamanan Jokowi-JK dibagi menjadi
 beberapa bagian dan tugas. Yakni human shield, sniper, pengawas 
makanan, dan pemantau perjalanan. 
Dalam kondisi darurat, yakni 
ketika kondisi ketika keselamatan jiwa Presiden dan Wakil Presiden 
selaku Very-Very Important Person (VVIP) dalam bahaya, pengawal pribadi 
yang bertugas sebagai human shield akan terus berada di dekat dan 
melindungi VVIP dengan tubuh mereka.
"Dengan kata lain, kami akan
 melakukan apa pun demi menjamin keselamatan jiwa VVIP, yang merupakan 
representasi dari harkat dan martabat bangsa kita di mata masyarakat 
dunia," demikian yang tertulis di Paspampres.mil.id, yang dikutip Liputan6.com, Minggu (24/8/2014).
Sementara,
 sniper atau penembak jitu akan mengawasi situasi sekitar lokasi 
keberadaan sang VVIP demi mencegah hal-hal yang tidak diinginkan atau 
serangan yang tak terduga.
Kemudian ada yang bertugas mengamankan
 instalasi atau peralatan yang digunakan oleh sang presiden dan wakil 
presiden. Juga ada yang melakukan pengamanan dalam perjalanan, makanan 
serta medis.
 Secara umum terdapat 3 lapis penjagaan dalam sebuah operasi pengamanan, 
dan Paspampres bertanggung jawab penuh terhadap pengamanan terdalam 
(Ring 1) atau yang berada paling dekat dengan VVIP. Lapis penjagaan 
selanjutnya, yakni Ring 2 dan Ring 3, dilakukan oleh anggota Polri dan 
TNI yang berwenang.
"Mengingat tanggung jawab yang begitu besar, 
maka segala kemungkinan ancaman dan kesalahan harus diantisipasi 
semaksimal mungkin. Untuk itu, dalam melaksanakan sebuah operasi 
pengamanan, kami tidak bekerja sendiri. Kami juga berkordinasi dengan 
unsur Polri dan TNI yang berwenang di lokasi yang dikunjungi oleh VVIP,"
 demikian yang ditulis di situs Paspampres.
Menurut Asisten 
Operasi Komandan Paspampres Kolonel A Budi Handoyo, anggota Paspampres 
memiliki kelebihan tertentu dalam menjalankan tugasnya mengawal kegiatan
 presiden dan wakil presiden.
"Mereka dipilih mulai dari 
kesehatan, psikologi, kemampuan fisik, kemudian keterampilan menembak, 
berenang, kemudian kemampuan lari, sudah terpilih semua itu," ujar Budi 
di Kantor KPU, Jakarta, Jumat 22 Agustus 2014.
Budi menjelaskan, 
selain melalui seleksi yang sangat ketat, para pengawal Kepala Negara 
ini juga sempat mengenyam pendidikan militer di Korea Selatan selama 3 
pekan. 
"Betul, kita juga kan sharing menimba ilmu di sana. Pendidikan bisa menambah ilmu. Tidak ada salahnya kita sharing perbandingan untuk meningkatkan ilmu," katanya. "Intinya prajurit-prajurit terbaik dari TNI yang kita pilih untuk disiapkan."
Jokowi sebelumnya mengatakan, jumlah personel Paspampres yang akan 
diberikan kepadanya sama seperti pengamanan untuk Presiden Susilo 
Bambang Yudhoyono (SBY) yaitu 37 anggota Paspampres dengan 7 mobil 
pengawal dan 3 unit motor voorijder. Mobil yang akan ditunggangi sang Presiden asal Solo tersebut adalah Mercedez Benz S Class yang antipeluru.
Namun
 demikian, mantan Walikota Solo tersebut mengaku keberatan dengan pola 
pengawalan itu. Ia pun meminta kepada Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko
 untuk mengurangi jumlah personel Paspampres maupun kendaraan 
pengawalan.
"Kata Panglima ada 7 mobil, 3 motor dan 37 anggota. 
Gimana? Itu standarnya. Tapi masih kita hitung. Kalau 3 cukup, 3 saja. 
Kalau harus 7, angka keamanannya tidak bisa ditawar, tetap kita minta 3 
saja," ucap dia.
Selain untuk Presiden dan Wakil Presiden, 
Paspamres juga disiapkan untuk pihak keluarga dan tamu negara setingkat 
Kepala Negara atau kepala pemerintahan, beserta keluarga mereka, yang 
berkunjung ke Indonesia. (Ado) 
 |
	
Liputan6.com, Jakarta - Komisi I DPR memanggil RRI karena turut melakukan hitung cepat (quick count) pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Hasil hitung cepat RRI mencatat pasangan Jokowi-JK unggul dengan perolehan 52,49% suara. Sementara Prabowo-Hatta mendapatkan 47,51% suara.
Panggilan DPR ini dinilai lumrah namun RRI diharapkan tak sampai terintervensi. Sosiolog dari Universitas Indonesia (UI) Tamrin Tomagola mengatakan, DPR boleh saja memanggil RRI. Tetapi RRI diminta hanya memberitahukan metodologi hitung cepatnya saja. Dan menolak semua permintaan di luar itu.
"RRI itu kan lembaga publik, kalau diminta Komisi I soal isi, substansi, tolak. Kalau soal dana oke-oke saja. Substansi wilayah kita (akademisi), tidak ada kompromi akan hal itu," ungkap Tamrin di UI Salemba, Jakarta, Selasa (15/7/2014).
Selain itu, Dosen Kebijakan Publik dari Universitas Gadjah Mada Muhadjir Darwin mengatakan, saat ini ilmu statistik untuk hitung cepat sedang dipertaruhkan. Kredibilitas lembaga survei yang saat pilpres lalu mengeluarkan hasil hitung cepat berbeda kini tengah di ujung tanduk.
"Kami sedang membela ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan sedang dinodai dengan adanya quick count yang berbeda. Karena kalau menggunakan sampel secara random seharusnya hasilnya tetap sama," imbuhnya.
Muhadjir menambahkan hitung cepat berguna untuk mengetahui lebih dulu siapa yang akan menang dalam Pilpres. Selain itu, hitung cepat juga dapat digunakan untuk menjaga objektivitas KPU.
"Ini bisa menjadi penjaga objektivitas KPU kalau dilakukan secara benar. Tapi kalau tidak dilakukan dengan benar maka membuat maka fungsi kontrol hilang. Sehingga membuat kepercayaan kepada statistik dapat hilang," tandas Muhadjir.
Ketua Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan, Komisi I DPR berencana memanggil jajaran direksi RRI setelah hasil hitung cepat lembaga itu disiarkan oleh media massa. Menurut Mahfud, RRI bukanlah lembaga survei resmi yang dapat melakukan hitung cepat dan harus dapat menjaga netralitas sebagai lembaga penyiaran publik.
(Nadya Isnaeni )***
Liputan6.com, Jakarta -  Komisi I DPR memanggil RRI karena turut melakukan hitung cepat (
quick count)
 pada Pilpres 9 Juli 2014 lalu. Hasil hitung cepat RRI mencatat pasangan
 Jokowi-JK unggul dengan perolehan 52,49% suara. Sementara Prabowo-Hatta
 mendapatkan 47,51% suara.
Panggilan DPR ini dinilai lumrah namun
 RRI diharapkan tak sampai terintervensi. Sosiolog dari Universitas 
Indonesia (UI) Tamrin Tomagola mengatakan, DPR boleh saja memanggil RRI.
 Tetapi RRI diminta hanya memberitahukan metodologi hitung cepatnya 
saja. Dan menolak semua permintaan di luar itu.
"RRI itu kan 
lembaga publik, kalau diminta Komisi I soal isi, substansi, tolak. Kalau
 soal dana oke-oke saja. Substansi wilayah kita (akademisi), tidak ada 
kompromi akan hal itu," ungkap Tamrin di UI Salemba, Jakarta, Selasa 
(15/7/2014).
Selain itu, Dosen Kebijakan Publik dari Universitas 
Gadjah Mada Muhadjir Darwin mengatakan, saat ini ilmu statistik untuk 
hitung cepat sedang dipertaruhkan. Kredibilitas lembaga survei yang saat
 pilpres lalu mengeluarkan hasil hitung cepat berbeda kini tengah di 
ujung tanduk.
"Kami sedang membela ilmu pengetahuan. Karena ilmu pengetahuan sedang dinodai dengan adanya 
quick count yang berbeda. Karena kalau menggunakan sampel secara 
random seharusnya hasilnya tetap sama," imbuhnya.
Muhadjir
 menambahkan hitung cepat berguna untuk mengetahui lebih dulu siapa yang
 akan menang dalam Pilpres. Selain itu, hitung cepat juga dapat 
digunakan untuk menjaga objektivitas KPU.
"Ini bisa menjadi 
penjaga objektivitas KPU kalau dilakukan secara benar. Tapi kalau tidak 
dilakukan dengan benar maka membuat maka fungsi kontrol hilang. Sehingga
 membuat kepercayaan kepada statistik dapat hilang," tandas Muhadjir.
Ketua
 Komisi I DPR RI Mahfudz Siddiq mengatakan, Komisi I DPR berencana 
memanggil jajaran direksi RRI setelah hasil hitung cepat lembaga itu 
disiarkan oleh media massa. Menurut Mahfud, RRI bukanlah lembaga survei 
resmi yang dapat melakukan hitung cepat dan harus dapat menjaga 
netralitas sebagai lembaga penyiaran publik.
      
(Nadya Isnaeni )
- See more at: 
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2078191/rri-diminta-tak-buka-substansi-quick-count-ke-dpr#sthash.V5AKWOUo.dpuf
 
 
Saudara Prabowo dan Hatta,
Tanah air kita membutuhkan anda berdua. Dalam posisi apapun, dalam menang atau dalam kalah.
Kemenangan politik penting, tapi kehidupan bangsa yang saling mempercayai jauh lebih penting.
Kemenangan politik bersifat sementara, tapi cita-cita untuk kebaikan Indonesia akan terus menggerakkan hidup anak cucu kita.
Kemenangan politik selalu untuk "aku" atau "dia", tapi Indonesia untuk "kita".
Saudara Joko Widodo menyebut anda berdua "patriot dan negarawan". Berjuta-juta rakyat Indonesia berharap demikian.
Mari kita hormati hasil pilihan rakyat 2014.
Goenawan Mohamad.
(Sumber: https://www.facebook.com/notes/kenapa-jokowi/sepucuk-surat-terbuka-oleh-goenawan-mohamad-
 
Oleh: Goenawan Mohamad
|  | 
| Sumber: https://www.facebook.com/KenapaJokowi? | 
Di sebuah rumah di Jalan Ciasem, Kebayoran Baru, Jakarta, ada sebuah 
papan dengan deretan tulisan, "REVOLUSI. ORANG BAIK MASUK POLITIK." Saya
 tertegun sejenak. Huruf-huruf "EVOL" dalam kata "REVOLUSI" itu ditulis 
dengan warna lain hingga bisa dibaca terbalik: "LOVE". Kalimat 
berikutnya seakan menegaskan sesuatu yang mengejutkan, yang baru: 
menghubungkan "politik" dengan "yang baik".
Sungguh, 
saya tertegun. Mungkin banyak orang akan begitu pula. Kalimat itu terasa
 mengemukakan sesuatu yang tak lazim, sebab kini betapa jauh sudah jarak
 antara "politik" dan "kebaikan". Sudah bertahun-tahun politik tumbuh 
sama dan sebangun dengan "yang tidak baik". Dengan nafsu berkuasa. 
Dengan ikhtiar habis-habisan untuk menang. Dengan segala jalan yang 
dihalalkan untuk mencapai itu -- dengan akhir yang tak kalah buruknya: 
ketika kekuasaan dicapai, orang yang menang, yang duduk di atas tahta, 
hanya merayakan diri sendiri.
Mungkinkah orang yang "baik" masuk ke arena yang busuk itu? Mungkinkah ia tak akan tercemar?
Dalam
 perjalanan pulang dari rumah itu, saya mencoba menjawab: Tidak mudah. 
Ada ucapan seorang pemikir religius yang selalu saya ingat: "Politik 
adalah sebuah tugas sedih, tugas menegakkan keadilan di duna yang 
berdosa".
Tugas sedih. Tugas tak mudah. Tapi bukan tak
 mungkin. Dalam sejarah, juga sejarah Republik kita, tak sedikit orang 
yang masuk ke kancah politik dengan niat yang teguh untuk bekerja bagi 
kebaikan negeri mereka dan bangsa mereka. Tanpa disadari, mereka 
berpegang pada arti "politik" berdasarkan akar katanya, "polis", yang 
berarti "kota", "negeri", tempat manusia hidup bersama sebagai manusia.
Hidup bersama sebagai manusia berarti hidup bukan untuk diri sendiri.
Dari sana tampak, politik sebenarnya sebuah arena yang tepat buat orang-orang baik.
Tapi apa gerangan yang disebut "orang baik"?
Orang
 baik" adalah orang yang merasakan ada yang salah dalam masyarakatnya 
bila masih ada mereka yang menderita: kelaparan, ketakutan, kesakitan, 
mungkin putus asa. Tapi "orang baik" bukanlah orang yang bebas penuh 
dari dosa. "Orang baik" adalah orang yang sadar: dalam bekerja ia 
(seperti siapa saja) bisa tergelincir ke dalam egoisme -- dan sebab itu 
ia berusaha benar untuk tidak.
Dan bersama dengan itu, seorang yang "baik" menyadari bahwa ia tak sendirian.
Ia
 membuka diri untuk dibantu, untuk diingatkan bila salah, untuk 
mendengar bila ia tak tahu. Ia bekerja keras dengan rendah hati. Ia 
tidak sibuk dengan "aku tahu, aku perkasa, aku penyelamat bangsa".
Hari-hari
 ini tenyata kita bisa berhimpun -- berjuta-juta, dari tempat yang 
berbeda-beda -- untuk menjadi "orang baik" seperti itu. Kita sudah 
kenyang dengan politik yang kotor. Kita sudah muak dengan poiitisi yang 
tak pernah menoleh, apalagi menyentuh tanah dan merasakan nasib orang 
lain yang di bawah. Kita berhimpun; kita ingin perubahan.
Itu sebabnya kita memilih Jokowi. Jangan salah: ia bukan tauladan kesempurnaan.
Ia
 seseorang yang tak bisa berpidato berapi-api di podium tetapi selalu 
siap mendekat kepada orang-orang yang harus dilayaninya: rakyat. Ia tak 
hidup berjarak dari orang banyak. Ia tak tinggal di rumah mewah di 
puncak bukit. Ia tak biasa dibesarkan dalam keluarga yang gemerlapan. 
Ya, ia seperti kebanyakan orang Indonesia: bukan tokoh yang gagah 
perkasa, tapi seorang saudara yang dengan hati ringan akan bekerja 
membantu kita, bersama kita.
KIta membutuhkan pemimpin seperti itu. Bukan orang besar.
Ada
 sebuah kalimat yang arif yang lahir dari sejarah Tiongkok yang panjang:
 "Malanglah sebuah bangsa yang dipimpin oranng besar". Sebab, 
sebagaimana dialami sejarah Tiongkok dengan pahit, "orang besar" hanya 
terbiasa dengan ide-ide besar, rencana-rencana besar, dan membutuhkan 
ruang kekuasaan yang besar -- dan dengan segera mengabaikan nasib mereka
 yang kecil, yang sehari-hari..
Pemimpin yang kita 
harapkan adalah pemimpin yang menganggap hidup sehari-hari sangat 
berarti justru untuk mencapai cita-cita yang tinggi. Dengan kata lain, 
pemimpin yang menunjukkan bahwa orang biasa-biasa saja bisa hidup dalam 
politik -- dan tetap menjaga diri jadi "orang baik".
Rasanya
 tulisan di papan di depan rumah di Jalan Ciasem itu bukan tentang 
"revolusi" yang mustahil. Saya melihat di dalamnya: para relawan yang 
bekerja bersama Anies Baswedan, siang malam, yang seperti beribu-ribu 
relawan lain, bekerja untuk perubahan.
Politik lama harus pergi. Politik baru harus lahir.
(Sumber:  https://www.facebook.com/notes/kenapa-jokowi/tentang-politik-dan-yang-baik-oleh-goenawan-mohamad/317962275035171)
 
|  | 
| Foto : Suara.com/Adrian Mahakam | 
Saya Jokowi, bagian dari Islam yang rahmatan lil alamin. Islam yang 
hidup berketurunan dan berkarya di negara RI yang memegang teguh UUD 45.
 Bhinneka Tunggal Ika adalah rahmat dari Tuhan,
 Semua orang boleh ragu dengan agama saya, tapi saya tidak ragu dengan 
iman dan imam saya dan saya tidak pernah ragu dengan Islam agama saya.
 Saya bukan bagian dari kelompok yang mengaku Islam yang punya tujuan 
mewujudkan negara Islam. Dia pun menyatakan bukan bagian dari yang 
mengaku Islam, tetapi suka menebar teror dan kebencian.
 Saya bukan bagian dari kelompok Islam yang sesuka hatinya mengkafirkan saudaranya sendiri.
 Saya bukan bagian dari Islam yang menindas agama lain. Saya bukan 
bagian dari Islam yang arogan dan menghunus pedang di tangan dan di 
mulut. Saya bukan bagian dari Islam yang suka menjejerkan 
fustun-fustun-nya. Saya juga bukan bagian dari Islam yang menciptakan 
perang bagi sesama Islam.
 Saya bukan bagian dari segelintir Islam
 yang menutupi perampokan hartanya, menutupi pedang berlumuran darah 
dengan gamis dan sorban; juga bukan bagian dari Islam yang membawa 
ayat-ayat Tuhan untuk menipu rakyat.
(Sumber:  Http://opajappy.com)***
  
 
Karena
 Jokowi jujur, merakyat, sederhana dan tidak mementingkan kepentingan 
dirinya sendiri atau golongan, bekerja untuk 
rakyatnya,disiplin,sabar,tegas
 tapi lembut,tegas tidak dengan kekerasan,bersih, dan yang utama Jokowi 
tidak haus kekuasaan ia dicalonkan partainya atas permintaan rakyat 
banyak,....rakyatlah yang memilih beliau......itulah "Kenapa Jokowi"
Pandai adalah belajar dari pengalaman diri sendiri. Bijak adalah belajar 
dari pengalaman orang lain. Semoga kita bisa menjadi pemilih yang bijak karena pemilih yang bijak adalah memilih sosok  
yang berguna bagi sebanyak-banyaknya manusia, dan 
lingkungan kehidupan. Sudahkah anda menentukan pilihan?
. (Bersambung)***
 
Oleh:  
Abdillah Toha
Pendiri dan mantan ketua Partai Amanat Nasional(PAN)
|  | 
| Jokowi adalah Kita (Foto: Google) | 
Sebagai salah seorang pendiri Partai AmanatNasional (PAN), bersama 
beberapa pendiri lain serta beberapa anggota dan exanggota PAN, saya 
memutuskan akan memilih calon presiden yang tidak didukungPAN pada 
pemilihan presiden mendatang. Paling sedikit ada 10 alasan kelebihan 
Jokowiyang mendasari keputusan saya tersebut.
Pertama,
 Jokowi tidaktercela. Jelas dia bukan manusia sempurna, tetapi 
setidaknya dia tidak punyabeban masa lalu yang berpotensi mengganggu 
tugasnya sebagai presiden. Sejauhini dia telah terbukti jujur dan 
bersih, serta tulus, dan terbuka. Ditanganorang bersih seperti inilah 
kita seharusnya lebih memercayakan programpemberantasan korupsi yang 
telah menggerogoti negeri ini selama berpuluh tahun.
Kedua, Jokowi berprestasi.Tidak diragukan lagi bahwa Jokowi telah menunjukkan prestasi kerja masa lalu (track record)
 yang meyakinkan. Sebagaiwali kota Solo, dia adalah salah satu kepala 
daerah terbaik di negeri ini,bahkan mungkin di dunia. Kepentingan rakyat
 didahulukan sehingga ketikaterpilih kembali sebagai wali kota untuk 
periode kedua, dia mendapatkandukungan tidak kurang dari 90% pemilih. 
Sebagai Gubernur DKI Jakarta, walaubelum sampai 2 tahun, dia telah 
menununjukkan hasil kerja yang bagus denganmerancang dan sekaligus 
mengimplementasikan beberapa program  pro rakyat dengan cepat dan tanpa 
ragu (kartusehat, kartu pintar, BPMKS di Solo, MRT dsb).
Ketiga,
 Jokowi bukanpengurus partai. Walau dia anggota partai dan dicalonkan 
oleh partai, dia bukanpengurus partai< apalagi ketua umumnya. Sebagai
 presiden RI dia tidak akandisibukkan dengan rapat-rapat dan persoalan 
partai sehingga perhatiannya tidakakan terbelah dan dapat memusatkan 
pikirannya kepada kerja negara. Permintaanketua umum PDIP kepadanya 
untuk menjadi “petugas partai” harus diartikansebagai imbauan untuk 
menjalankan ideologi partai.
Keempat, Jokowi 
pengambilkeputusan. Gayanya yang lemah lembut mengelabui kita seakan dia
 seorangpemimpin yang tidak tegas. Ketegasan dalam mengambil keputusan 
telah seringdibuktikannya dalam possinya sebagai wali kota Solo (menolak
 usul pembangunanmal oleh gubernur Jawa Tengah saat itu), memberhentikan
 pejabat tinggi DKI yangtidak berprestasi (walikota Jakarta Selatan) dan
 banyak lagi. Ketegasanseseorang tidak dicerminkan oleh cara bicaranya 
yang keras dan meledak-ledak.  
Kelima, Jokowi 
pluralis.Sangatlah berbahaya bila di negeri yang sangat majemuk seperti 
Indonesia, kitadipimpin oleh seorang presiden yang berwatak ekslusif. 
Jokowi seorang Muslimyang taat dan telah menunaikan ibadah haji serta 
empat kali umroh dengan biayasendiri, tetapi juga sangat toleran 
terhadap mereka yang beragama danberkeyakinan lain. Dia telah 
membuktikan sebagai pemimpin pluralis yang membeladan melindungi hak 
minoritas (kasus lurah Susan), dan berkomitmen menjagakebinekaan bangsa 
demi keutuhan NKRI. Jokowi tidak punya program “pemurnianagama” dalam 
visi misinya yang berbahaya bagi persatuan bangsa.
Keenam,
 Jokowi bukanpedagang politik. Walaupun dia berlatar belakang seorang  
pengusaha, tapi urusan kursi pemerintahantidak diperdagangkannya. Sejak 
awal dia telah mengatakan bahwa prinsipkoalisinya non-transaksional. 
Artinya, dia tidak akan membagi-bagikan posisikabinet hanya atas dasar 
garis partai tetapi mencari dan menempatkan the right man in the rght place. Inisudah dibuktikannya ketika dia menjabat sebagai gubernur DKI dengan melelangberbagai jabatan penting di DKI.
Ketujuh,
 Jokowi penyelesaikonflik. Hal ini telah dibuktikannya berkali-kali baik
 di Solo maupun di DKIseperti dengan menyelesaikan masalah PKL di Solo 
serta masalah Tanah Abang danrumah-rumah liar di DKI. Konflik kraton 
Surakarta yang gagal diselesaikan olehpemerintah pusat, berhasil 
diselesaikannya dalam waktu beberapa bulan. Keunggulannyaterletak pada 
cara penyelesaian yang damai tanpa menimbulkan kerusuhan dankeresahan, 
karena rakyat kecil “korban” penyelesaian tidak diabaikan begitusaja 
tetapi ditampung atas tanggungan pemerintah. Kemampuannya di bidang 
iniakan dilipat gandakan dengan bantuan cawapres Jusuf Kalla yang 
berprestasi besarmenyelesaikan masalah Aceh dan Poso. 
Kedelapan,
 Jokowi reformis.Sangatlah menonjol ketika belum sampai 2 tahun menjabat
 gubernur DKI dia telahberhasil membobol kebiasaan-kebiasaan lama 
birokrasi yang cenderung koruptifdan tidak efisien. Membuat KTP di DKI 
sekarang hanya memerlukan waktu sehari,bukan sebulan seperti sebelumnya.
 Sebagai wira usahawan, cara berpikirnya segardengan selalu mencari 
terobosan dan pemikiran out of the box. Bertahap tapi konsisten, 
rasionalisasi pegawai negeriDKI terus dilaksanakan dan disiplin 
ditingkatkan. Dia juga memberi suritauladan dengan menunjukkan dirinya 
sebagai pekerja keras. Jokowi seorangdemokrat tulen yang tidak percaya 
kepada keuatan uang untuk memenangkanpemilihan.
Kesembilan,
 Jokowi sederhanadan hemat. Kesederhanaan dan wajah kerakyatan Jokowi 
tak terbantahkan dan kasatmata. Beberapa anggaran DKI yang mubazir 
dipotongnya sedangkan penerimaan APBDDKI melonjak drastis berkat 
tarnsparansi pengelolaan pajak.  Dia bukan orang yang gila hormat, lebih
 sukabersepeda dan jalan kaki dan menolak selalu dikawal dengan 
vorijder. Tidak pandaiberbicara tetapi santun. Bukan pendendam dan tidak
 pernah melayani berbagaikampanye hitam terhadapnya. . Menolak menerima 
gaji sebagai walikota Solo dan GubernurDKI karena sudah merasa cukup 
dari penghasilannya sendiri sebagai pengusaha. 
Kesepuluh,
 Jokowi kepalakeluarga sakinah. Memimpin negara atau institusi apapun 
harus dimulai dengankemampuan memimpin keluarga. Keluarga Jokowi dikenal
 sebagai keluarga yangbahagia. Istrinya,  Iriana, seorangwanita yang 
sederhana dan tidak banyak menuntut serta lebih senang mengurusiurusan 
rumah tangga daripada ikut campur dalam urusan politik suami. 
Ketigaanaknya adalah anak-anak idaman setiap orang tua. Berpendidikan 
cukup dan yangsulung seorang pengusaha catering yang tidak mau 
menggantungkan sumberpermodalannya dari orang tuanya.
(Sumber :  https://www.facebook.com/KenapaJokowi?ref=stream)***
.
 

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan pada pasangan Jokowi-JK terus mengalir. Salah satu yang mengejutkan adalah dukungan terbuka Muhammad Harris Indra, salah satu pendiri Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) bidang Pertahanan.
Harris masih terbilang muda. Pria ini kelahiran Jakarta, 22 Maret 1985. Harris yang saat ini tinggal di wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah lulusan Universitas Prof Moestopo Beragama. Mengapa dia mendukung Jokowi, berikut alasannya yang dia tulis sendiri:
Kenapa harus Jokowi? Sederhana menjawabnya. Dia sudah berbuat hal kecil ketika orang lain masih bermimpi besar. You can't beat something with nothing. Sekecil apapun yang dibuat, betapapun kurangnya, akan selalu lebih baik dari yang tidak melakukan apa-apa.
Jokowi adalah jawaban dari doa kita setiap hari tentang 'pemimpin'. Dia jujur, sederhana dan simpatik. Saya kira tidak banyak orang yang merasa cemas jika berdekatan dengannya.
Kebanyakan dari kita kecewa dengan pemerintahan hari ini. Presiden SBY dianggap lamban dan lemah, walau saya memahami kehati-hatian presiden merupakan hal mutlak dalam mengelola bangsa Indonesia yang majemuk ini.
Oleh sebab itu, sulit membayangkan kita memilih Presiden berikutnya yang grusa-grusu. Berpikir setelah berbicara dan bermimpi ketika orang lain sudah terjaga dan bekerja.
Jokowi adalah masa depan, dia tidak melihat bayangan hebat pemimpin masa lalu untuk mendongkrak dirinya. Dia menjadi dirinya sendiri di hadapan rakyat Indonesia. Saya kira itu yang menyebabkan dia menarik. Dia menjadi dirinya sendiri ketika orang lain meniru tokoh besar bangsanya.
Kewajiban kita untuk mengawal dan memastikan terpilihnya pemimpin rakyat. Dia lahir dari tengah rakyat, obyek besar yang justru selama ini dipinggirkan. Saya melihat dia ingin memperkuat peran rakyat di tengah kuatnya peran negara. Suatu hal yang sulit terjadi dengan koalisi besar yang berisi politisi-politisi pemerintah hari ini.
Kesederhanaan Jokowi memikat nurani. Dia tidak perlu iklan bertahun-tahun lamanya untuk membuat kita memilihnya. Kita hanya perlu sepersekian detik dan tidak berhari-hari untuk memutuskan dia terbaik.
Rekam jejaknya terang, tidak gelap dan kontroversial. Periode pertama Solo sampai dengan periode kedua, Jokowi mendapatkan 36 dan 90 persen pemilih. Ukuran sederhana mana lagi yang dapat kita bandingkan dalam menilai kepuasan masyarakat kecuali hal di atas?
Demikian dengan Jusuf Kalla. Siapa yang dapat membantah tentang perannya dalam perdamaian di Aceh, Poso dan Ambon? Berpadunya integritas dan kapabilitas keduanya saya kira cukup untuk menilai bahwa mereka layak menjadi pemimpin Republik yang sama sama kita cintai.
(Sumber: http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063916/mengapa-pendiri-gerindra-ini-mendukung-jokowi-jk)
Liputan6.com, Jakarta - 
 Dukungan pada pasangan Jokowi-JK terus mengalir. Salah satu yang 
mengejutkan adalah dukungan terbuka Muhammad Harris Indra, salah satu 
pendiri Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat 
(DPP) bidang Pertahanan. 
Harris masih terbilang muda. Pria ini 
kelahiran Jakarta, 22 Maret 1985. Harris yang saat ini tinggal di 
wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah lulusan Universitas Prof 
Moestopo Beragama. Mengapa dia mendukung Jokowi, berikut alasannya yang 
dia tulis sendiri:
Kenapa harus Jokowi? Sederhana 
menjawabnya. Dia sudah berbuat hal kecil ketika orang lain masih 
bermimpi besar. You can't beat something with nothing. Sekecil apapun 
yang dibuat, betapapun kurangnya, akan selalu lebih baik dari yang tidak
 melakukan apa-apa.Jokowi adalah jawaban dari doa kita 
setiap hari tentang 'pemimpin'. Dia jujur, sederhana dan simpatik. Saya 
kira tidak banyak orang yang merasa cemas jika berdekatan dengannya.Kebanyakan
 dari kita kecewa dengan pemerintahan hari ini. Presiden SBY dianggap 
lamban dan lemah, walau saya memahami kehati-hatian presiden merupakan 
hal mutlak dalam mengelola bangsa Indonesia yang majemuk ini.Oleh
 sebab itu, sulit membayangkan kita memilih Presiden berikutnya yang 
grusa-grusu. Berpikir setelah berbicara dan bermimpi ketika orang lain 
sudah terjaga dan bekerja.Jokowi adalah masa depan, dia
 tidak melihat bayangan hebat pemimpin masa lalu untuk mendongkrak 
dirinya. Dia menjadi dirinya sendiri di hadapan rakyat Indonesia. Saya 
kira itu yang menyebabkan dia menarik. Dia menjadi dirinya sendiri 
ketika orang lain meniru tokoh besar bangsanya.Kewajiban
 kita untuk mengawal dan memastikan terpilihnya pemimpin rakyat. Dia 
lahir dari tengah rakyat, obyek besar yang justru selama ini 
dipinggirkan. Saya melihat dia ingin memperkuat peran rakyat di tengah 
kuatnya peran negara. Suatu hal yang sulit terjadi dengan koalisi besar 
yang berisi politisi-politisi pemerintah hari ini.Kesederhanaan
 Jokowi memikat nurani. Dia tidak perlu iklan bertahun-tahun lamanya 
untuk membuat kita memilihnya. Kita hanya perlu sepersekian detik dan 
tidak berhari-hari untuk memutuskan dia terbaik.Rekam 
jejaknya terang, tidak gelap dan kontroversial. Periode pertama Solo 
sampai dengan periode kedua, Jokowi mendapatkan 36 dan 90 persen 
pemilih. Ukuran sederhana mana lagi yang dapat kita bandingkan dalam 
menilai kepuasan masyarakat kecuali hal di atas?Demikian
 dengan Jusuf Kalla. Siapa yang dapat membantah tentang perannya dalam 
perdamaian di Aceh, Poso dan Ambon? Berpadunya integritas dan 
kapabilitas keduanya saya kira cukup untuk menilai bahwa mereka layak 
menjadi pemimpin Republik yang sama sama kita cintai. - See more 
at: 
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063916/mengapa-pendiri-gerindra-ini-mendukung-jokowi-jk#sthash.jMmLeWHY.dKE8cDJV.dpuf
Liputan6.com, Jakarta - 
 Dukungan pada pasangan Jokowi-JK terus mengalir. Salah satu yang 
mengejutkan adalah dukungan terbuka Muhammad Harris Indra, salah satu 
pendiri Partai Gerindra sekaligus mantan Ketua Dewan Pimpinan Pusat 
(DPP) bidang Pertahanan. 
Harris masih terbilang muda. Pria ini 
kelahiran Jakarta, 22 Maret 1985. Harris yang saat ini tinggal di 
wilayah Tanjung Priok, Jakarta Utara, adalah lulusan Universitas Prof 
Moestopo Beragama. Mengapa dia mendukung Jokowi, berikut alasannya yang 
dia tulis sendiri:
Kenapa harus Jokowi? Sederhana 
menjawabnya. Dia sudah berbuat hal kecil ketika orang lain masih 
bermimpi besar. You can't beat something with nothing. Sekecil apapun 
yang dibuat, betapapun kurangnya, akan selalu lebih baik dari yang tidak
 melakukan apa-apa.
Jokowi adalah jawaban dari doa kita 
setiap hari tentang 'pemimpin'. Dia jujur, sederhana dan simpatik. Saya 
kira tidak banyak orang yang merasa cemas jika berdekatan dengannya.
Kebanyakan
 dari kita kecewa dengan pemerintahan hari ini. Presiden SBY dianggap 
lamban dan lemah, walau saya memahami kehati-hatian presiden merupakan 
hal mutlak dalam mengelola bangsa Indonesia yang majemuk ini.
Oleh
 sebab itu, sulit membayangkan kita memilih Presiden berikutnya yang 
grusa-grusu. Berpikir setelah berbicara dan bermimpi ketika orang lain 
sudah terjaga dan bekerja.
Jokowi adalah masa depan, dia
 tidak melihat bayangan hebat pemimpin masa lalu untuk mendongkrak 
dirinya. Dia menjadi dirinya sendiri di hadapan rakyat Indonesia. Saya 
kira itu yang menyebabkan dia menarik. Dia menjadi dirinya sendiri 
ketika orang lain meniru tokoh besar bangsanya.
Kewajiban
 kita untuk mengawal dan memastikan terpilihnya pemimpin rakyat. Dia 
lahir dari tengah rakyat, obyek besar yang justru selama ini 
dipinggirkan. Saya melihat dia ingin memperkuat peran rakyat di tengah 
kuatnya peran negara. Suatu hal yang sulit terjadi dengan koalisi besar 
yang berisi politisi-politisi pemerintah hari ini.
Kesederhanaan
 Jokowi memikat nurani. Dia tidak perlu iklan bertahun-tahun lamanya 
untuk membuat kita memilihnya. Kita hanya perlu sepersekian detik dan 
tidak berhari-hari untuk memutuskan dia terbaik.
Rekam 
jejaknya terang, tidak gelap dan kontroversial. Periode pertama Solo 
sampai dengan periode kedua, Jokowi mendapatkan 36 dan 90 persen 
pemilih. Ukuran sederhana mana lagi yang dapat kita bandingkan dalam 
menilai kepuasan masyarakat kecuali hal di atas?
Demikian
 dengan Jusuf Kalla. Siapa yang dapat membantah tentang perannya dalam 
perdamaian di Aceh, Poso dan Ambon? Berpadunya integritas dan 
kapabilitas keduanya saya kira cukup untuk menilai bahwa mereka layak 
menjadi pemimpin Republik yang sama sama kita cintai. - See more 
at: 
http://indonesia-baru.liputan6.com/read/2063916/mengapa-pendiri-gerindra-ini-mendukung-jokowi-jk#sthash.jMmLeWHY.dKE8cDJV.dpuf
 
 
Tak banyak orang yang mampu tetap teguh bersusah payah membaktikan diri dan berkorban untuk orang lain secara konsisten tanpa pamrih.  Bergulat dengan lumpur sawah, menenteng alat semprot, mengamankan hamparan sawah kelompok tani agar sawahnya terbebas dari serangan OPT.  Yah,  tanpa pamrih demi melihat kelompok taninya berhasil panen.  Itulah sosok Untung Suharjo (45) seorang petani yang tergabung dalam Regu Perlindungan Tanaman (RPT) dari Giripeni, Wates, Kulon Progo.
Bersama 10 orang temannya ia mendirikan RPT “Martani” yang wilayah tugasnya meliputi Kulon Progo Selatan (Kec. Panjatan, Wates, dan sekitarnya).
Melalui RPT “Martani” ia ikut membantu petani lainnya dalam menghadapi daerah sumber serangan dan eksplosi hama-penyakit.  Ia juga ikut mengkoordinasikan pengendalian OPT antara Brigade Proteksi Tanaman, POPT dan instansi terkait.
Dibawah bimbingan dari LPHP Bantul, RPT “Martani” melakukan kegiatan pengendalian khususnya pada daerah-daerah endemis OPT.  Selain itu ia juga memotivasi dan menggerakkan petani dalam melaksanakan perlindungan tanaman secara cepat, tepat dan serempak.
    Menurut Untung yang terpenting adalah menerapkan prinsip-prinsip pengendalian OPT dengan baik sesuai dengan prinsip Pengendalian Hama Terpadu (PHT).
    Memakai baju seragam RPT, ia bersemangat tatkala diajak berbicara mengenai ekosistem sawah, maklum saja ia juga sebagai petani pemandu di kelompoknya.  Untung bertekad untuk tidak pernah berhenti belajar dan berbagi, setidaknya berbagi untuk  kelompoknya dan kelompok tani lainnya disekitar Kulon Progo.
“Saat ini ada tiga RPT di Kab. Kulon Progo, masing-masing RPT berkekuatan 10 personil, jadi ada 30 personil yang terbagi di Kulon Progo Selatan, Utara dan Tengah,” jelas      Untung.
    Tak berhenti hanya disitu Untung Suharjo juga aktif sebagai pengurus umum RPT Provinsi DI. Yogyakarta.
Kreatifitas Untung tak hanya sebagai Regu Perlindungan Tanaman di Kulon Progo saja.  Pria bertubuh tegap ini aktif sebagai petani pengamat dan petani pemandu bagi kelompok tani di daerahnya.  Saat ditemui ia bersama teman-temannya berseragam lengkap ikut menyemarakkan acara lomba BP3K se Provinsi DIY di Kec. Nanggulan, Kulon Progo.  Baginya menularkan ilmu serta pengalaman hidupnya sebagai petani pemandu merupakan sebuah kebanggaan tersendiri yang tidak bisa dinilai dari apapun.  Memang tak banyak orang seperti Untung yang mampu tetap teguh bersusah payah membaktikan diri dan berkorban untuk orang lain secara konsisten dan tanpa pamrih. (USR)***
Jalan-jalan di Yogyakarta ditemani Pak Andi Heru Isnanto dan Pak Bambang Heryanto selama  dua hari cukup padat dan penat.  Bayangkan seharian meliput acara penilaian BP3K terbaik se-DIY, yang membuat puas adalah dikenalin dengan anggota kelompok tani yang berprestasi, baik secara individu maupun secara kelompok.  Alhamdulilah semuanya terangkum menjadi laporan yang rada mirip reportase dan feature tentang profil petani dari Desa Giripeni, Wates Kulon Progo.  Sore harinya dikenalin dengan petani muda yang kreatif dari Piyungan,
Ngobrol ngalor-ngidul yang ujungnya ngomongin calon presiden, saya sempat taruhan menang siapa nanti presidennya, Jokowi apa Prabowo.?
Malem harinya terpuruk di Hotel Wisnu Graha, istirahat sambil menuntaskan coretan2catatan kaki.
Tanaman kedelai saya terserang serangga menyerupai kepik berwarna kehijau-hijauan. Setelah saya perhatikan, ternyata kepik itu merusak polong kedelai.  Jika hal itu didiamkan, maka akan mempengaruhi hasil kedelai saya.   Pertanyaan saya adalah: “Bagaimana cara mengendalikan kepik hijau tersebut?” mohon penjelasan. Terimakasih 
(H. Yasin, Tirtamulya, Karawang)
Sejak tumbuh ke permukaan tanah hingga tanaman tua, kedelai tidak luput dari serangga hama. Hama yang menyerang tanaman kedelai cukup banyak namun hanya beberapa jenis saja yang berstatus penting dan sering menimbulkan kerugian di antaranya adalah kepik hijau (Nezara viridula L).
Kehidupan kepik hijau sangat bervariasi tergantung pada keadaan  iklim dan tanaman inangnya.Kepik meletakkan telur secara berkelompok pada bagian bawah daun.Satu kelompok terdapat 10-50 butir dan satu ekor induk betina dapat memproduksi 100-250 butir telur.Bentuk telur seperti cangkir berwarna kuning dan tertata rapi.Setelah 5-7 hari telur menetas menjadi nimfa. Nimfa instar 1 bergerombol di atas kulit telur, setelah berganti kulit pindah ke plong untuk makan dan hidup. Nimfa instar 3,4,5 dan imago diam di permukaan daun bagian atas, pada pagi hari setelah pukul 09.00 pindah ke polong untuk makan. Imago meletakkan telur mulai pukul 15.00 sampai 21.00.
Nimfa dan kepik mertusak polong dengan cara menusuk stiletnya pada kulit polong dan biji lalu mengisap cairan biji. Serangan pada fase pembentukan dan pertumbuhan polong/biji menyebabkan polong/biji kempis, mengering dan gugur. Serangan pada fase pengisapan biji, menyebabkan biji menjadi hitam dan busuk.Serangan pada polong tua, menyebabkan kualitas biji menurun karena ada bintik hitam pada biji atau biji menjadi keriput.
Gejala Serangan jelas terlihat pada kulit biji dan kulit polong bagian dalam berupa bintik hitam atau coklat. Kerusakan di lapangan biasanya terjadi bersamaan dengan pengisap polong yang lain dan tanda serangannya tidak dapat dibedakan.
Populasi kepik mulai dijumpai di pertanaman sejak fase pembentukan bunga sekitar umur 35 hari setelah tanam (hst) sampai menjelang panen. Stadia tanaman yang paling disukai sekitar umur  58 hst serta puncak populasi imago dan nimfa terjadi pada umur 50 hst. Periode kritis tanaman adalah fase pembentukan polong sampai pengisap biji (49-70 hst)
Tanaman Inang, kepik hijau bersifat polifag selain memakan tanaman kedelai juga memakan tanaman kacang hijau, kacang panjang, kacang tunggak, padi/wijen, jagung, kentang, tembakau, kapas, dan orok-orok.
Pengendalian :
Pengendalian hama kepik hijau pada tanaman kedelai antara lain dapat di lakukan dengan cara-cara sebagai berikut:
•    Sanitasi tanaman inang liar jauh sebelum tanam.
•    Melakukan tanam secara serentak dan pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inang.
•    Di daerah endemis dapat menggunakan tanaman perangkap kacang hijau varietas merak atau Sesbania rostrata yang ditanam sekeliling/pinggir lahan terutama di lahan yang berbatasan dengan sumber serangan. Kacang hijau varietas merak ditanam bersamaan dengan tanam kedelai, sedang Sesbania rostrata ditanam 14 hari sebelum tanam kedelai.
•    Melakukan pengamatan atas serangan ham akepik hijau, terutama dilakukan pada tanaman berumur 42, 49, 56, 63, dan 70 hst terhadap imago, telur dan nimfa.
•    Penggunaan pestisida dilakukan apabila populasi mencapai ambang pengendalian, misalnya Insektisida yang mengandung dua jenis bahan aktif siap pakai yaitu Starban 585 EC dengan konsentras 20 ml/tangki;
•    Ambang pengendalian bila terdapat 2 ekor/10 rumpun tanaman atau intensitas kerusakan lebih besar dari 2,5% polong terserang.
Selamat Mengendalikan..!***
.
Tanaman kedelai yang daun-daunnya berkerut dan tumbuh kerdil umumnya terserang oleh penyakit virus.  Penyakit ini umumnya banyak menyerang tanaman kedelai pada musim kemarau seiring dengan meningkatnya populasi vektor penyakit dilapangan yang mulai berkembang pada akhir musim kemarau.  Salah satu penyakit yang disebabkan virus pada tanaman kedelai adalah virus kerdil kedelai atau Soybean Stunt Virus (SSV).  Penyakit ini ditularkan oleh serangga penular kutu daun Aphis glycines dan A. Craccivora secara non persisten.  Persentase penularan dapat mencapai 70% - 90% tergantung waktu infeksinya.  Selain itu, penularannya dapat juga secara mekanis dan melalui benih.Virus kerdil kedelai mudah menyebar dengan jangkauan yang luas karena tanaman inangnya banyak. Tanaman yang dapat menjadi inang antara lain tembakau, kacang buncis, kacang hijau, kacang panjang, kacang tunggak, dan kacang babi.    Tanaman kedelai yang terserang virus akan menjadi kerdil, pada helai daun tampak mosaic yang kurang jelas.  Daun yang terserang agak menggulung, kecil, dan keriput.Jarak antara cabang menjadi pendek dan tangkai daunnya juga memendek.Tanaman kedelai yang terserang memperlihatkan warna terang pada tulang-tulang daunnya dan helaian daun agak melengkung.  Gejala khas pada biji kedelai yang terserang virus adalah berupa belang coklat yang konsentris pada kulit bijinya.  Pengendalian virus kerdil kedelai dapat dilakukan dengan memadukan beberapa komponen pengendalian sebagai berikut:
1.    Pengendalian secara kultur teknis:
a.    Menunda tanam kedua (MK II) setelah kedelai pertama (MK I) minimal selama 2 minggu (masa bera)
b.    Menanam kedelai secara serentak dengan menggunakan benih bebas virus yang berasal dari tanaman sehat dalam satu wilayah pada awal musim, terutama setelah tanaman padi.
c.    Penanaman varietas kedelai yang tahan terhadap serangga penular, misalnya varietas Orba dan varietas Wilis.
d.    Penanaman varietas yang tahan terhadap virus kerdil kedelai, misalnya varietas Taichung, Bonus, Lokon, Dempo, dan Sumbing 
e.    Pergiliran tanaman dengan tanaman bukan inangnya.
2.    Pengendalian secara fisik dan mekanis:
a.    Sanitasi tanaman kedelai yang terserang dengan cara mencabut dan memusnahkannya dengan cara dibakar.
b.    Menghilangkan atau membersihkan tumbuhan pengganggu yang merupakan tumbuh inang bagi virus.
3.    Pengendalian secara kimiawi:
Apabila dijumpai serangga penular di daerah berjangkitnya penyakit virus dapat dilakukan penyemprotan dengan insektisida berbahan aktif imdakloprid missal Dagger 200 SL dengan konsentrasi 10-15 ml/ tangki atau insektisida berbahan aktif profenofos seperti Biocron 500 EC dengan konsentrasi 15-20 ml/tangki.
(USR)***
|  | 
| Gejala serangan ulat tanah (Agrotis ipsilon) (Foto: Anik Kurniati) | 
|  | 
| Larva ulat tanah (Foto: Anik Kurniati) | 
Bapak Rahmad, petani dari Kecamatan Manonjaya Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat tertegun melihat tanaman kedelainya yang baru berumur 5 hari banyak yang mati, dengan gejala pada bagian batang tanaman putus atau terpotong. Pada awalnya, beliau menduga bahwa tanaman kedelainya tersebut mati karena dimakan oleh jengkerik atau semut. Tetapi ternyata setelah beliau mengorek tanah didapatkannya ulat berwarna hitam di dalam bekas korekan tanahnya. Setelah itu beliau baru sadar bahwa tanaman kedelainya yang mati tersebut karena telah terpotong oleh ulat tersebut. Dan bahkan beliau menyebut ulat hitam tersebut dengan sebutan “monster”. Sebenarnya apa sih “monster” itu???????? Monster itu adalah ulat Agrotis ipsilon atau ulat hitam atau sering disebut juga ulat tanah.
Agrotis ipsilon merupakan ulat tanah yang mempunyai sifat polifag. Hama ini mempunyai kisaran inang yang sangat luas, bisa menyerang pada tanaman  kacang-kacangan, kedelai, jagung, kubis dan tanaman sayuran semusim lainnya. Dalam klasifikasi serangga atau insekta, ulat tersebut berada di ordo Lepidoptera (ordo kupu-kupu dan ngengat) dan masuk pada famili Noctuidae. Perkembangan ulat ini bersifat metamorfosis  sempurna, terdiri atas stadia telur, ulat/larva, kepompong/pupa dan ngengat/ imago.
MORFOLOGI DAN BIOEKOLOGI
TELUR
Telur diletakkan satu-satu atau dalam kelompok di atas tanah yang lembab. Bentuk telur seperti kerucut terpancung dengan garis tengah pada bagian dasarnya 0,5 mm. Seekor betina dapat meletakkan 1.430 - 2.775 butir telur. Warna telur mula-mula putih lalu berubah menjadi kuning, kemudian merah disertai titik coklat kehitam-hitaman pada puncaknya. Titik hitam tersebut adalah kepala larva yang  sedang berkembang di dalam telur. Menjelang menetas, warna telur berubah menjadi gelap agak kebiru-biruan. Stadium telur berlangsung 4 hari.
LARVA
Larva menghindari cahaya matahari dan bersembunyi di tanah kira-kira  sedalam 5 - 10 cm atau dalam gumpalan tanah. Larva aktif pada malam hari untuk menggigit  pangkal batang.  Larva yang baru keluar dari telur berwarna kuning kecoklat-coklatan dengan ukuran panjang berkisar antara 1 - 2 mm. Sehari kemudian larva mulai makan dengan menggigit   permukaan daun.  Larva mengalami 5 kali ganti kulit.  Larva instar terakhir berwarna coklat  kehitam¬-hitaman.  Panjang larva instar terakhir berkisar antara 25 - 50 mm.  Bila larva diganggu   akan melingkarkan tubuhnya dan tidak ¬bergerak seolah-olah mati.  Stadium larva berlangsung       sekitar 36 hari
PUPA
Pembentukan pupa terjadi di permukaan tanah. Pupa mempunyai panjang 17 sampai 22 mm dan 5 sampai 6 mm lebar, dan berwarna coklat gelap. Stadium pupa berlangsung 12 sampai 20 hari. 
IMAGO
Umumnya ngengat Famili Noctuidae menghindari cahaya matahari dan bersembunyi pada permukaan bawah daun.  Sayap depan berwarna dasar coklat keabu-abuan dengan bercak-bercak hitam.  Pinggiran sayap depan berwarna putih.  Warna dasar sayap belakang putih keemasan dengan pinggiran berenda putih. Panjang sayap depan berkisar 16 -19 mm dan lebar 6-8 mm. Ngengat dapat hidup paling lama 20 hari. Apabila diganggu atau disentuh, ngengat menjatuhkan diri dan pura-pura mati. Perkembangan dari telur hingga serangga dewasa rata-rata berlangsung 51 hari.
Bagaimana gejala kerusakan dari ulat tanah tersebut????
Stadia yang paling merusak dari hama Agrotis ipsilon adalah larva. Larva aktif menyerang pada tanaman dengan menggigit akar dan pangkal batang pada malam hari. Pangkal batang yang digigit akan mudah patah dan mati. Larva juga biasa menggigit atau memotong ujung tanaman muda sehingga pucuk atau tangkainya terkulai dan layu. Di samping menggigit pangkal batang, larva yang baru menetas, sehari kemudian juga menggigit permukaan daun. Ulat tanah sangat cepat pergerakannya dan dapat menempuh jarak puluhan meter.  Seekor larva dapat merusak ratusan tanaman muda.
PENGENDALIAN
 Upaya-upaya apa saja yang dapat dilakukan untuk mengendalikan hama ulat tanah ini? Ada berbagai upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan pengolahan tanah dan sanitasi lahan. Pengolahan tanah yang baik dapat membunuh pupa yang ada di dalam tanah. Sanitasi dengan membersihkan lahan dari gulma yang juga merupakan tempat ngengat Agrotis ipsilon meletakkan telurnya.
Selain itu, pengendalian fisik/mekanis dengan mengumpulkan larva dapat dilakukan. Pengumpulan larva ini sebaiknya dilakukan pada senja hari-malam hari, karena pada waktu itu larva dapat dijumpai di permukaan tanah sekitar tanaman yang terserang. Larva yang terkumpul harus segera dimusnahkan.
Apabila serangan ulat tanah tinggi, dapat dilakukan penyemprotan dengan insektisida yang efektif, terdaftar dan diizinkan dengan  aplikasi pada tanah di sekeliling tanaman inang.
Tepat dalam identifikasi gejala serangan hama pada tanaman akan memudahkan dalam pengendalian hama sehingga dapat meminimalkan kerugian yang diderita oleh petani. Selamat Mengendalikan!***
(Penulis: Anik Kurniati, SP, POPT Ahli Pertama)
 
Penyakit Blas (Pyricularia grisea) pada tanamn padi tersebar hampir di seluruh Indonesia, terutama di daerah pertanaman padi lahan kering. Infeksi penyakit blas pada lahan kering sering lebih terjadi daripada di lahan sawah, walaupun tergantung juga pada varietas padi yang ditanam.Varietas padi unggul yang responsif terhadap pupuk nitrogen, pertanaman yang rapat, dan suhu tanah yang tidak mendukung juga mendorong perkembangan penyakit blas.
Penyakit blas ditularkan melalui konidia yang disebarkan oleh angin.  Konidia berbentuk seperti buah alpukat, meruncing kearah ujung, dan memiliki dua sekat.  Pembentukan dan pelepasan konidia sangat tergantung pada keadaan lingkungan.Makin tinggi kelembaban udara, maka makin banyak konidia yang dihasilkan.  Satu bercak dapat menghasilkan 2.000 – 6.000 konidia setiap hari selama 14 hari.  Faktor iklim juga sangat mempengaruhi pertumbuhan dan perkembangan penyakit blas. Suhu yang cocok untuk pembentukan spora berkisar antara 10 C -35 C dengan suhu optimum 28 C dan kelembaban > 92% Pembentukan spora (sporulasi) meningkat dengan meningkatnya kelembaban.
Jamur Pyricularia grisea mampu bertahan pada jerami dan gabah, yang merupakan sumber inokulum primer di lapangan. Tanaman inang penyakit blas di antaranya adalah Agropyron repens, jajagoan  (Echinochloa crusgalli), rimput belulang (Elcusine indica), barley (Hordium vulgare), dan lain-lain.
Gejala
Gejala penyakit blas berupa bercak-bercak pada daun, ruas, malai, dan gabah.Pada daun padi, berbentuk oval atau elips dengan kedua ujung meruncing, seperti belah ketupat.
Bagian tengah bercak biasa nya berwarna kelabu atau keputih-putihan, dengan tepi berwarna coklat atau merah kecoklat-coklatan.Bentuk dan warna bercak sangat bervariasi tergantung pada lingkungan, umur bercak, dan tingkat ketahanan varietas padi.  Pada varietas padi yang rentan, bercak tidak membentuk tepi yang jelas dan bercak dikelilingi oleh warna kuning pucat, yang di sebut “halo”. Blas yang menyerang pada buku batang padi akan terlihat pada pangkal pelapah daun yang membusuk, kemudian akan berubah menjadi kehitam-hitaman , dan mudah patah. Bercak bisa terjadi pada leher malai dan yang terinfeksi berubah menjadi kehitam-hitaman dan patah, sehingga mengakibatkan malai menjadi hampa.Mirip gejala serangan beluk.
Pengendalian
Pengendalian penyakit blas (Pyricularia oryzae Cav.) dapat dilakukan dengan cara sebagai berikut:
1.    Pergiliran tnaman dengan tnaman bukan padi, terutama tanaman yang tidak menjadi inang.
2.    Penanaman varietas padi yang tahan.
3.    Pengaturan jarak tanam, yaitu pada setiap beberapa baris dibuat jarak tanam selebar dua kali jarak tanam biasanya .
4.    Pemupukan berimbang
5.    Penyemprotan pupuk mikro Silika (Si) dan seng (Zn), misalnya Biomax dan Zilfo 90 WP yang masing-masing mengandung Silika 20%. Konsentrasi anjuran untuk BioMax 2 ml/l air dan Zilfo 90 WP 2 g/l air
6.    Dan dikombinasikan dengan penyemprotan fungsida yang terdaftar untuk penyakit blas.
7.    Di daerah-daerah yang selalu mengalami serangan berat dapat dilakukan perlakuan benih dengan fungsida yang sesuai dengan aturan.
(Dari berbagai Sumber)***